50
menyusun langkah-langkah praktis untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Muninjaya, 2004.
Perencanaan meliputi
tindakan memilih dan menghubungkan fakta-fakta dan
membuat serta menggunakan asumsi-asumsi mengenai masa yang akan datang dalam hal memvisualisasi serta merumuskan aktivitas-aktivitas yang diusulkan yang
dianggap perlu untuk mencapai hasil-hasil yang diinginkan. Terry, 1986. Perencanaan kesehatan adalah sebuah proses untuk merumuskan masalah-
masalah kesehatan yang berkembang di masyarakat, menentukan kebutuhan dan sumber daya yang tersedia, menetapkan tujuan program yang paling pokok, dan
menyusun langkah-langkah praktis untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan tersebut Muninjaya, 2004.
2.2.2. Proses Perencanaan
Proses perencanaan merupakan fungsi manajemen dasar yang utama yang harus dihadapi suatu organisasi. Setelah perencanaan dikembangkan seorang manajer
harus mampu mengatasi bagaimana rencana tersebut dapat tercapai. Perencanaan sering kali dilaksanakan dalam kondisi yang sangat dinamis dan sehubungan dengan
itu perlu pihak perencana memberikan ruangan yang cukup untuk melakukan modifikasi serta perubahan-perubahan dalam hal menghadapi kejadian-kejadian dan
situasi yang berkembang Siagian, 2007. Menurut Syamsi 1983 proses perencanaan merupakan kegiatan yang lebih
dahulu harus dilakukan agar pelaksanaan kegiatan selanjutnya dapat berjalan lancar
Universitas Sumatera Utara
51
dan teratur. Dengan demikian, maka perencanaan itu berarti kegiatan untuk melihat jauh ke depan, menyiapkan keputusan untuk mengantisipasi masalah yang
memungkinkan bakal terjadi, sehingga tujuan yang dikehendaki dapat tercapai dengan seefisien mungkin. Untuk membuat rencana yang baik, bahan yang
diperlukan adalah tersedianya data atau sistem informasi yang lengkap dan akurat.
2.2.3. Keuntungan dan Kelemahan Perencanaan
Menurut Siagian 2007 perencanaan pada dasarnya merupakan pengambilan keputusan sekarang tentang hal-hal yang akan dikerjakan di masa depan yang
mempunyai keuntungan dan kelemahan. Dengan perencanaan yang baik akan diperoleh keuntungan sebagai berikut:
1. Perencanaan akan menyebabkan berbagai macam aktivitas organisasi untuk
mencapai tujuan tertentu dan dapat dilakukan secara teratur. 2.
Perencanaan akan mengurangi atau menghilangkan jenis pekerjaan yang tidak produktif.
3. Perencanaan dapat dipakai untuk mengukur hasil kegiatan yang telah dicapai
karena dalam perencanaan ditetapkan berbagai standard. 4.
Perencanaan memberikan suatu landasan pokok fungsi manajemen lainnya, terutama untuk fungsi pengawasan.
Sebaliknya, perencanaan juga memiliki kelemahan yaitu: 1.
Perencanaan mempunyai keterbatasan mengukur informasi dan fakta-fakta di masa yang akan datang dengan tepat.
Universitas Sumatera Utara
52
2. Perencanaan yang baik memerlukan sejumlah dana.
3. Perencanaan mempunyai hambatan psikologis bagi pimpinan dan staf karena
harus menunggu dan melihat hasil yang akan dicapai. 4.
Perencanaan menghambat timbulnya inisiatif. Gagasan baru untuk mengadakan perubahan harus ditunda sampai tahap perencanaan berikutnya.
5. Perencanaan juga menghambat tindakan baru yang harus diambil oleh staff
Muninjaya, 2004.
2.2.4. Unsur-unsur Perencanaan