Sumberdaya Organisasi yang Mempengaruhi Penerapan SIMPUS di Puskesmas

46 2. Pengolahan, analisis, interpretasi dan penyajian dilakukan oleh para penanggung jawab masing-masing kegiatan di Puskesmas dan pengelola program di semua jenjang administrasi. 3. Informasi yang diperoleh dari pengolahan dan interpretasi data SP2TP dan sumber lainnya, dapat bersifat kualitatif seperti meningkat, menurun dan tidak ada perubahan dan bersifat kuantitatif dalam bentuk angka seperti jumlah, persentase dan sebagainya. Informasi tersebut berupa laporan tahunan Puskesmas.

2.1.6.2. Sumberdaya Organisasi yang Mempengaruhi Penerapan SIMPUS di Puskesmas

Sumberdaya organisasi yang merupakan alat untuk mencapai tujuan organisasi dikenal dengan 6M adalah sumberdaya manusia man, peralatan machine, bahan-bahan materials, biaya money, metode method, dan pasar market. Banyak teori manajemen yang mengatakan bahwa SDM merupakan unsur yang paling penting. Hal ini karena SDM sangat menentukan arah dan kemajuan organisasi Saleh, 2007. Berkaitan dengan judul penelitian ini maka sumberdaya organisasi yang akan diteliti berdasarkan terdiri dari 4 unsur yaitu manusia man atau tenaga pengolah data, bahan-bahan materials atau sarana prasarana, biaya money atau dana, dan metode method. Man merujuk pada sumber daya manusia yang dimiliki oleh organisasi. Dalam manajemen, faktor manusia adalah yang paling menentukan. Manusia yang membuat tujuan dan manusia pula yang melakukan proses untuk mencapai tujuan. Universitas Sumatera Utara 47 Tanpa ada manusia tidak ada proses kerja, sebab pada dasarnya manusia adalah makhluk kerja. Oleh karena itu, manajemen timbul karena adanya orang-orang yang bekerja sama untuk mencapai tujuan. Money atau uang merupakan salah satu unsur yang tidak dapat diabaikan. Uang merupakan alat tukar dan alat pengukur nilai. Besar-kecilnya hasil kegiatan dapat diukur dari jumlah uang yang beredar dalam perusahaan organisasi. Oleh karena itu uang merupakan alat tools yang penting untuk mencapai tujuan karena segala sesuatu harus diperhitungkan secara rasional. Hal ini akan berhubungan dengan berapa uang yang harus disediakan untuk membiayai gaji tenaga kerja, alat- alat yang dibutuhkan dan harus dibeli serta berapa hasil yang akan dicapai dari suatu organisasi. Secara sederhana dapat disimpulkan bahwa uang money bertujuan untuk memperoleh SDM yang berkualitas, dan mempertahankan SDM yang ada saat ini. Seringkali dijumpai dalam praktek sehari-hari bahwa SDM yang berkualitas tidak dapat diperoleh karena sistem kompensasi yang tidak menarik. Di samping itu, banyak kasus dimana SDM yang berkualitas malah keluar setelah diperoleh dengan susah payah akibat sistem kompensasi yang tidak menarik. Prinsip kompensasi yang harus dipenuhi dan tidak bisa ditawar-tawar lagi adalah adil dan layak. Adil tapi tidak layak bukanlah kompensasi yang baik, sebaliknya, layak tapi tidak adil hanya akan membuat masalah baru di kalangan karyawan sendiri Arep, 2003. Material terdiri dari bahan setengah jadi raw material dan bahan jadi. Dalam dunia usaha untuk mencapai hasil yang lebih baik, selain manusia yang ahli Universitas Sumatera Utara 48 dalam bidangnya juga harus dapat menggunakan bahanmateri-materi sebagai salah satu sarana. Sebab materi dan manusia tidak dapat dipisahkan, tanpa materi tidak akan tercapai hasil yang dikehendaki. Sarana dan prasarana dalam pengolahan data informasi merupakan salah satu faktor penting. Sarana dan prasarana dalam sistem informasi dapat berupa data yang baik, alat-alat tulis kertas, pena, penggaris, dan lain-lain, komputer. Sarana dan prasarana yang lengkap menunjang keberhasilan dalam pengolahan data informasi. Data yang baik adalah suatu data yang bernilai dan harus memenuhi 3 unsur yaitu ketelitian data, komparabilitas data data yang digunakan harus benar, dan validitas data yaitu data yang digunakan merupakan data yang menunjang tercapainya tujuan Sutabri, 2005. Salah satu kegiatan dalam pengolahan data yaitu penyimpanan data. Penyimpanan data meliputi pekerjaan pengumpulan filing, pencarian searching, dan pemeliharaan maintenance. Data disimpan dalam suatu tempat yang lazim disebut file. File ini dapat berbentuk map, ordner, disket, tape, hard disk, dan lain sebagainya. Sebelum disimpan, suatu data diberi kode menurut jenis kepentingannya. Pengaturan dilakukan sedemikian rupa sehingga mudah mencarinya. Pengkodean memegang peranan penting, karena kode yang salah akan mengakibatkan data yang masuk ke dalam file juga salah, yang selanjutnya akan mengakibatkan kesulitan dalam mencari data tersebut apabila diperlukan Amsyah, 2005. Metode adalah suatu tata cara kerja yang memperlancar jalannya pekerjaan dalam suatu organisasi. Sebuah metode dapat dinyatakan sebagai penetapan cara Universitas Sumatera Utara 49 pelaksanaan kerja suatu tugas dengan memberikan berbagai pertimbangan- pertimbangan kepada sasaran, fasilitas-fasilitas yang tersedia dan penggunaan waktu, serta uang dan kegiatan usaha. Perlu diingat meskipun metode baik, sedangkan orang yang melaksanakannya tidak mengerti atau tidak mempunyai pengalaman maka hasilnya tidak akan memuaskan. Dengan demikian, peranan utama dalam manajemen tetap manusianya sendiri. 2.2. Perencanaan Kesehatan 2.2.1. Definisi Perencanaan

Dokumen yang terkait

PENERAPAN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN PUSKESMAS (SIMPUS) BERBASIS WEB DI PUSKESMAS PAJANG SURAKARTA Penerapan Sistem Informasi Manajemen Puskesmas (SIMPUS) Berbasis Web Di Puskesmas Pajang Surakarta.

3 22 13

SKRIPSI PENERAPAN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN PUSKESMAS Penerapan Sistem Informasi Manajemen Puskesmas (Simpus) GizKIA Berbasis Komputer Di Puskesmas Karangdowo Klaten.

0 5 16

HUBUNGAN UNSUR MANAJEMEN DENGAN PENERAPAN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN PUSKESMAS Hubungan Unsur Manajemen Dengan Penerapan Sistem Informasi Manajemen Puskesmas di Kabupaten Boyolali.

2 3 13

SKRIPSI Hubungan Unsur Manajemen Dengan Penerapan Sistem Informasi Manajemen Puskesmas di Kabupaten Boyolali.

0 3 16

PENDAHULUAN Hubungan Unsur Manajemen Dengan Penerapan Sistem Informasi Manajemen Puskesmas di Kabupaten Boyolali.

0 2 6

SKRIPSI Hubungan antara Kualitas Informasi dengan Kinerja Sistem Informasi Manajemen Puskesmas (SIMPUS) di Wilayah Kabupaten Ngawi.

0 5 17

HUBUNGAN ANTARA KEAMANAN DATA DENGAN KINERJA SISTEM INFORMASI MANAJEMEN PUSKESMAS (SIMPUS) DI PUSKESMAS WILAYAH KABUPATEN KARANGANYAR.

1 5 8

HUBUNGAN KUALITAS INFORMASI DENGAN KEPUASAN PENGGUNA SISTEM INFORMASI MANAJEMEN PUSKESMAS (SIMPUS) HUBUNGAN KUALITAS INFORMASI DENGAN KEPUASAN PENGGUNA SISTEM INFORMASI MANAJEMEN PUSKESMAS (SIMPUS) DI PUSKESMAS WILAYAH KABUPATEN SLEMAN.

1 4 16

PENDAHULUAN HUBUNGAN KUALITAS INFORMASI DENGAN KEPUASAN PENGGUNA SISTEM INFORMASI MANAJEMEN PUSKESMAS (SIMPUS) DI PUSKESMAS WILAYAH KABUPATEN SLEMAN.

0 1 5

SISTEM INFORMASI MANAJEMEN puskesmas hubungan

0 2 17