Keunggulan dan Perkembangan Pariwisata Kota Medan

Karena tujuan wisatawan bukan semata-mata hanya untuk melihat keindahan alam saja, tetapi dengan motivasi lain yaitu, karena tertarik dengan kerajinan ataupun makanan dari daerah yang dikunjunginya yang berarti mencerminkan tingginya seni budaya daerah tersebut. Sehingga dengan bertambahnya motivasi wisatawan yang ingin berkunjung diharapkan kedatangan wistawan meningkat dan akhirnya dapat menambah penghasilan penduduk setempat.

4.4. Keunggulan dan Perkembangan Pariwisata Kota Medan

Kota Medan sebagai kota transit atau pintu gerbang masuknya para wisatawan yang datang dari luar kota maupun luar negeri sebelum melakukan perjalanan ke daerah-daerah tujuan wisata lain seperti : Berastagi, Parapat, Pulau Samosir Danau Toba, Bukit Lawang, dan berbagai daerah tujuan wisata yang ada di daerah Sumatera Utara, maka kota Medan mempunyai beberapa keunggulan pariwisata, berupa objek-objek wisata yang bisa dikunjungi dan dinikmati baik secara kolektif maupun pribadi. Beberapa contoh objek-objek wisata di Medan yang bisa dikunjungi ialah : Istana Maimun, Mesjid Raya Medan, Taman buaya Asam Kumbang, Museum Rahmad Galery, gedung-gedung tua yang terdapat di daerah kesawan dan berbagai pusat belanja banyak terdapat di kota Medan. Perjalanan yang dengan waktu singkat serta hanya melihat-lihat sepintas mengenai keunikan yang dimiliki oleh sebuah kota disebut city sight seeing tour. Medan mempunyai beberapa tempat yang layak untuk dikunjungi dan pantas diabadikan dalam sebuah bentuk gambar. Universitas Sumatera Utara Sebelum melakukan perjalanan city tour atau yang dikenal dengan keliling kota, perlu terlebih dahulu untuk kita mengetahui apa jenis objek wisata yang akan dikunjungi, sehingga akan cepat mengingat kesan yang kita peroleh setelah melakukan perjalanan. Karena dalam melakukan perjalanan membutuhkan persiapan yang tidak hanya untuk fisik saja tetapi juga mental dan pikiran serta pengetahuan yang cukup untuk mencerna apa yang menjadi keunikan dari objek wisata yang kita kunjungi tersebut. Keunggulan dari pariwisata kota Medan selama ini masih sedikit masyarakat khususnya orang medan yang paham dan mau berpartisipasi untuk menjaga dan melestarikannya. Kota Medan terkenal dengan slogan “Ini Medan Bung”, bagi para pendatang yang pertama kali menginjakkan kaki di Medan merasa takut mendengar slogan gaul tersebut. Tetapi, sebenarnya slogan itu bukanlah sebuah kalimat yang mengancam, melainkan menunjukan bahwa kehidupan di kota Medan sangat tegas bukan keras dan berprinsip. Prinsip untuk selalu menjaga keamanan dan kenyamanan yang sudah lama dibangun serta merupakan imbauan bagi para pendatang untuk menghormati dan memiliki rasa santun apabila berkunjung ke Medan, hal ini bukan untuk menunjukan bahwa ada banyak preman di Medan. Banyak orang beranggapan banwa Medan adalah sarang preman dan dipenuhi oleh orang-orang Batak yang sangat menyeramkan. Semua pandangan itu salah, karena sebenarnya kota Medan tidak hanya didiami oleh orang-orang Batak saja, tetapi ada beragam suku budaya yang hidup rukun serta ragam agama juga ada. Ada dua hal yang ditekankan dalam pengembangan pariwisata, yakni sumbangsih akademisi yang berdasarkan teknis sesuai teori dan metode riset, sinergitas pemerintah dengan pelaku bisnis, serta masyarakat sebagai ‘pemilik’ kekayaan budaya itu sendiri. Universitas Sumatera Utara ‘’Tiga elemen ini harus saling mendukung dan tidak tarik-menarik hanya untuk kepentingan pribadi dan kelompok,” diungkapkan Ketua Panitia Seminar Internasional Globalisasi Budaya dan Pariwisata, Asmyta Surbakti, di Laboratorium Pariwisata USU 121009. Di lain pihak, panelis asal Belanda, Dirk Buiskool, mengatakan, peluang Sumut, khususnya Kota Medan, dalam pengembangan pariwisata sebetulnya amat lebar. Banyaknya bangunan tua dan bersejarah merupakan aset budaya yang sulit ditandingi daerah lain. “Nilai arsitektur bangunan kuno itu daya tarik besar bagi wisatawan luar kota maupun mancanegara. Tergantung bagaimana cara pemerintah daerah menjaga aset-aset itu, sekaligus mengemasnya sebagai kantung-kantung wisata,” jelasnya. Terlepas dari semua ini, kepariwisataan kota Medan tetap memiliki peluang untuk dikembangkan, walau di sana-sini masih ditemui berbagai masalah mendasar yang perlu ditangani. Berkaitan dengan hal ini dimana kinerja dan posisi kepariwisataan masih jauh dari yang diharapkan, pendidikan pariwisata diharapkan mampu memberikan kontribusi yamg berarti, yang berupa sumbangan-sumbangan pemikiran maupun tindakan nyata yang dibutuhkan untuk pengembangan kepariwisataan, khususnya dalam penyediaan Sumber Daya Manusia SDM pariwisata yang berkualitas di kota Medan. Universitas Sumatera Utara BAB V PENUTUP

5.1. Kesimpulan