Industri Kerajinan dan Makanan di Kota Medan

Industri pariwisata sering dianggap sebagai jawaban untuk menghadapi berbagai masalah ekonomi Indonesia. Kesulitan ekonomi yang diakibatkan oleh ekspor non-migas yang menurun, impor yang naik, dan pembangunan ekonomi yang timpang, dipandang akan dapat diatasi dengan industri pariwisata karena industri pariwisata dapat menciptakan lapangan kerja baru yang jelas akan dapat memberikan lebih banyak peluang ekonomi, di samping juga dapat menjadi sarana untuk menjaga dan memperbaiki lingkungan dan mendorong pembangunan ekonomi regional.

4.2. Industri Kerajinan dan Makanan di Kota Medan

Industri kerajinan dan makanan merupakan salah satu mata rantai dalam kegiatan industri pariwisata, industri ini merupakan bidang yang penting karena banyak menyerap tenaga kerja dan merupakan bagian dan hal yang menarik bagi wisatawan, karena mengunjungi daerah lain tampa kenang-kenangan atau buah tangan akan terasa hampa dan kadang-kadang maksud kunjungan wisatawan justru untuk shopping atau oleh-oleh. Sebenarnya Medan berpotensi untuk memajukan sektor industri kerajinan dan makanan. Kemampuan masyarakat untuk menciptakan berbagai kerajinan dan makanan khas daerah, cukup tinggi hanya saja pemasaran yang belum lancar. Karena dalam pemasarannya dibutuhkan peran pemerintah. Diharapkan pemerintah memberikan stimulus dan kemudahan prosedural maupun pinjaman. Karena, jika mengharapkan bank, tentunya akan menemui hambatan, diantaranya bank menganut azas kehati-hatian mengeluarkan pinjaman. Hal ini menjadikan hambatan bagi pengrajin di kota Medan yang tidak memiliki modal yang cukup untuk mengembangkan usaha mereka. Universitas Sumatera Utara Oleh sebab itu, peran dan dukungan pemerintah dan semua pihak sangat dibutuhkan. Promosi dan pemasaran serta analisa data, pemberian kemudahan dalam kredit berupa pinjaman lunak, bunga ringan, hal tersebutlah yang dibutuhkan oleh pengrajin dalam membuka tau mengembangkan usahanya. Pemerintah kabupaten kota perlu mendorong dan mendukung pengembangan kerajinan di daerah terutama potensi unggulan untuk dikembangkan melalui pameran tingkat provinsi, nasional maupun regional Menurut Ketua DPD ASITA Sumut, Solahuddin Nasution SE MSP “Saat ini, Sumatera Utara belum memiliki pusat cendramata. Padahal, jika dilihat, hal itu akan meningkatkan, devisa negara, menyerap tenaga kerja atau mengurangi pengangguran serta menciptakan kesempatan berusaha industri pariwisata di Sumut, dibutuhkan suatu terobosan. Salah satunya, membuat Souvenir Centre pusat Cendramata. Dengan begitu, kita akan bisa mengarahkan wisatawan. Sehingga dengan demikian akan memudahkan biro-biro perjalanan untuk mengarahkan wisatawan mengunjungi tempat tersebut dengan memasukkannya dalam jadwal perjalanan. Selain itu, keramahtamahan dan kenangan sangat erat dengan industri kerajinan Artinya hal itu akan meningkatkan waktu yang lama wisatawan untuk menetap sehingga meningkatkan pengeluaran wisatawan tersebut. Ditambahkan, peluang strategis untuk industri kerajinan di objek wisata sangat besar dengan menampilkan cendramata khas daerah yang mengikuti selera pasar. Bahkan, peluang tersebut bagaimana wisatawan bisa melihat, melakukan dan membeli produk yang ditawarkan. Universitas Sumatera Utara Ketua Dekranasdasu Dewan Kerajinan Nasional Daerah Sumatera Utara mengemukakan “produk kerajinan maupun makanan khas Sumut nantinya akan dihakpatenkan setelah produk tersebut ditingkatkan kualitas dan kemasannya sehingga mendorong para pengrajin maupun kabupaten kota lebih peduli terhadap pengembangannya, baik aspek permodalan, pemasaran, skill maupun kreativitas”. .

4.2.1. Industri Kerajinan Kota Medan

Kerajinan sebagai suatu perwujudan perpaduan ketrampilan untuk menciptakan suatu karya dan nilai keindahan, merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari suatu kebudayaan. Kerajinan tersebut tumbuh melalui proses waktu berabad-abad. Tumbuh kembang maupun laju dan peranannya kerajinan sebagai warisan yang turun temurun tergantung dari beberapa faktor. Di antara faktor-faktor yang berpengaruh adalah transformasi masyarakat yang disebabkan oleh teknologi yang semakin modern, minat dan penghargaan masyarakat terhadap barang kerajinan dan para perajin itu sendiri, baik dalam menjaga mutu dan kreativitas maupun dalam penyediaan produk kerajinan secara berkelanjutan. Kota Medan sebenarnya mempunyai potensi kerajinan yang cukup besar sehingga , karena kemampuan masyarakat untuk menciptakan berbagai ukiran, lukisan, dan barang kerajinan tangan lainnya cukup tinggi. Ini dapat dilihat dari acara-acara pameran kerajinan di kota medan. Hanya saja pemasaran barang kerajinan ini belum lancar dan masyarakat terutama masyarakat medan belum mengetahui dengan baik barang-barang yang disukai wisatawan. Universitas Sumatera Utara Padahal dengan sedilkit polesan dan perubahan ukiran hasil kerajinan tangan yang ada sekarang ini dapat dipasarkan lebih luas. Wisatawan tentu tidak ingin membeli barang kerajinan yang terlalu besar atau memerlukan perhatian khusus dalam membawanya. Mereka ingin membeli hasil kerajinan yang mudah dibawa, mempunyai nilai kesenangan, unik, berkualitas dan harga yang sewajarnya. Industri kerajinan dikota Medan saat ini mulai mendapatkan perhatian dari pihak pemerintah maupun pihak perusahaan swasta, seperti Dekranas Sumut Dewan Kerajinan Nasional Sumatera Utara yang berlokasi di Jl. Listrik Komp. Taman Lily Suheiry No.1 Medan Sumatera Utara, sebagai wadah pembinaan serta pengendalian anggota pengerajin dan pengusaha yang bergerak dibidang kerajinan yang mampu bersaing ditingkat nasional Berikut ini beberapa contoh kerajinan yang lagi dikembangkan di kota Medan,baik yang industri rumahan, industri binaan,dan lain-lain, yaitu: 1. Kerajinan Enceng Gondok Kerajinan sandal dari anyaman enceng gondok dan pandan hasil kerajinan ibu-ibu PKK Kecamatan Medan Tuntungan dan Medan Selayang kerja sama Dekranas Kota Medan dengan PT Aneka Surya Agung. Keajinan dari bahan enceng gondok ini, telah mengekspor produknya sampai ke Spanyol dan Italia. Dan ini membuktikan kerajinan dari pengrajin di kota Medan dapat bersaing sampai taraf internasional. 2. Kerajinan Sepatu kulit Industri kerajinan sepatu di Kota Medan memiliki peranan relatif besar dalam mendorong pembangunan ekonomi di Kota Medan yakni dalam hal penciptaan lapangan kerja dan berkontribusi dalam pembentukan PDRB Kota Medan. Industri kerajinan sepatu secara umum di Kota Medan seringkali mengalami pasang surut seiring dengan situasi perekonomian secara regional dan nasional. Universitas Sumatera Utara Hal ini disebabkan oleh daya beli masyarakat, persaingan usaha yang tajam dan juga kebijakan pemerintah yang mendukung usaha-usaha industri kecil dan menengah di Kota Medan. Kendala-kendala yang rentan dihadapi oleh para usahawan maupun pengrajin dari industri kerajinan sepatu di Kota Medan yaitu seperti minimnya permodalan, kurangnya tenaga kerja yang terampil dan juga penggunaan IPTEK yang relatif masih rendah, terus menerus membayangi industri kerajinan ini. Akan tetapi, Pengrajin sepatu kulit di Medan merasa tidak khawatir dengan masuknya produk asal China menyusul sudah berlakunya perdagangan bebas, justru hal tersebut dijadikan pemicu untuk menghasilkan kualitas yang lebih baik. 3. Kerajinan Tenun Ulos Ulos digunakan dalam berbagai sacara seperti: pernikahan, kelahiran, dan kematian menggunakan jenis ulos yang berbeda-beda. Jika dalam suatu ritual ulos diganti dengan kain lain, maka ritual dianggap cacat. Dan kain ulos ini menjadi ciri khas kerajinan dari Sumatra Utara, yang banyak diminati oleh wisatawan. Pembuatan ulos melibatkan rangkaian proses panjang yang dimulai dari mewarnai benang, menggulung, menenun, hingga akhirnya menghias. Ulos yang dipasarkan ada yang berasal dari hasil buatan pabrik,yang harga jualnya lebih murah, dibandingkan dengan ulos hasil tenunan tangan. 4. Kerajinan Rotan Kerajinan rotan sendiri cukup booming di tahun 1990-an. Para pengrajin di jalan Gatot Subroto juga terbilang cukup ramai bermain di bisnis ini. Para pengrajin mengaku selain kesulitan bahan baku pemasaran pun tersendat akibat krisis global saat ini. Rotan merupakan bahan baku yang digunakan para pengrajin yang bisa menghasilkan nilai tambah sehingga bisa dijadikan suatu alat- alat yang berguna bagi rumah tangga. Bila sudah jadi, bentuk kerajinan rotannya sangat beragam. Universitas Sumatera Utara Mulai dari alat olahraga seperti hulahop, rak buku, set meja makan, tas, set kursi tamu dan sofa, keranjang buah hingga kerajinan musiman seperti tempat parcel. 5. Kerajinan Aksesoris Aksesoris hasil kerajinan tangan semakin mendapat pasar di dalam negeri, ditandai dengan makin banyaknya usaha yang memproduksi berbagai bentuk perhiasan unik tersebut. Masyarakat makin menyukai perhiasan hasil kerajinan tangan yang dibuat pelaku usaha kecil, karena hasilnya unik dan kreatif. Untuk bahan baku sendiri para pengrajin kota Medan, masih mendatangkan bahan baku dari luar kota, seperti di Jakarta dan Bandung, dengan bahan baku dasar manik-manik yang terbuat dari plastik, kaca, mutiara air tawar, mutiara sintetis. Selain itu ada juga besi, tembaga, perunggu, perak dan kayu. Jenis barang yang dihasilkan, seperti: kalung, gelang dan anting-anting. 6. Kerajinan Ukir Meski modernisasi telah merambah berbagai sektor kehidupan manusia, tren gaya etnik tetap punya penggemar, khususnya bidang kerajinan tangan. Produk-produk kerajinan tangan yang unik dan bernuansa natural seperti pahatan atau ukiran kayu, laris manis diburu peminatnya. Hasil karya kerajinan kayu ini dapat ditempatkan dimana saja, baik di rumah atau di kantor. Selain itu, penempatan khususnya juga bisa ditaruh di dalam dan luar ruangan. Kebudayaan lokal Batak yang diadopsi pada produk ukiran dan pahatan kayu ini adalah motif gorga yang biasa terdapat pada rumah adat Batak, kepala kuda, burung, dan cicak. Universitas Sumatera Utara Berikut ini beberapa tempat kerajinan di kota Medan, dimana shovenir shop ini menawarkan berbagai jenis kerajinan seperti penjelasan di atas,yaitu: 1. Kun Art Kun Art, salah satu pengrajin di Medan yang membuat aneka kerajinan unik ini merupakan salah satu mitra binaan Pertamina. Tempat memproduksi kerjinan terletak di jalan Danau Singkarak, Medan, juga dapat dikunjungi jika ingin melihat proses pembuatan produknya. Produk-produk buatan Kun Art diantaranya vas bunga, cermin, bingkai foto, kotak perhiasan, tempat pensil dan lain sebagainya. Dan melayani pesanan dari konsumen dengan desain yang diinginkan. Produk seni kreatif yang dihasilkan Kun Art sendiri kebanyakan memanfaatkan limbah yang bagi sebagian orang dianggap sebagai sampah. Diantara bahan-bahan limbah yang dipakai Aradi untuk menghasilkan produknya adalah pecahan batu alam, pecahan keramik, serbuk kayu, potongan kayu sisa gergajian di panglong maupun rempah seperti kayu manis. Kerajinan berupa ukiran dari bahan kayu manistidak hanya diminati warga setempat, melainkan juga digandrungi wisatawan mancanegara. 2. Kriya Ulos Kriya Ulos berdomisili di Medan, yang memproduksi kerajinan dari kain tenun tradisional batak yang disebut dengan Ulos . Ulos adalah kain tenun khas Batak berbentuk selendang, yang melambangkan ikatan kasih sayang antara orang tua dan anak, antara seseorang dangan orang lain seperti yang tercantum dalan filsafat Batak yang berbunyi Ijuk pengihot ni hodong, Ulos pengihut ni holong yang artinya ijuk pengikat pelepah pada batangnya. Alamat Kriya Ulos di Jalan Teratai No. 14 A Medan. Universitas Sumatera Utara 3. Saf Handycraf Saf Handycraft yang membuka galeri di Jalan Mantri No.16 Medan fokus kepada kerajinan angan dari bahan-bahan limbah atau sisa pabrik. Sejumlah kerajinan unik yang menarik hati berhasil diciptakan. Seperti lampu hias berbentuk kotak-kotak berciri khas khusus. Benda-benda yang tidak lagi terpakai tetap berharga. Misalnya kayu-kayu sisa pabrik, atau bahkan ranting-ranting pohon yang banyak ditemui di jalanan, merupakan bahan untuk membuat kerajinan ini. 4. Toko Asli Meski dunia dilanda krisis ekonomi global, Toko Asli yang menyediakan barang-barang hasil kerajinan seni, dan barang-barang antik di Jalan Ahmad Yani masih menjadi salah satu daya tarik dan kerap menjadi tujuan wisatawan mancanegara wisman ke Medan. Pemilik toko mengatakan, “para wisman kerap berkunjung dan berbelanja souvenir maupun barang antik di tokonya. Kebanyakan mereka mencari souvenir ukiran tangan dari daerah Danau Toba dan Bukit Lawang”. 5. Deli Maya Sari Handicraft Tidak hanya ulos, kini Medan juga punya kerajinan tradisional yang patut mendapat perhatian. Sulaman khas Kota Medan, kini sudah termasuk sebagai salah satu jenis kerajinan tangan yang bisa dibanggakan. Deli Maya Sari Handicraft, yang terletak di Jalan KL Yos Sudarso Dalam No 16 ABC Medan ini adalahs alah satu toko kerajinan yang mempopulerkan dan menyediakan aneka sulaman khas Kota Medan. tidak hanya mengasilkan sulaman cantik di atas taplak meja atau hiasan dinding, melainkan juga aneka tas, kain sarung, mukena, jilbab, sandal, sarung handphone, hingga kartu ucapan. Universitas Sumatera Utara 6. Tangan Terampil Aksesoris Aksesoris hasil kerajinan tangan semakin mendapat pasar di dalam negeri, ditandai dengan makin banyaknya usaha yang memproduksi berbagai bentuk perhiasan unik tersebut. Usaha “Tangan Terampil” terletak di Jalan Perjuangan No 34 Setiabudi, hasil kerajinan tangan yang telah mereka buat sudah mencapai 1.000 jenis barang dengan produk seperti anting- anting, kalung dan gelang dengan berbagai macam bentuk. 7. Sejahtera Furnitur Rotan bisa menghasilkan berbagai funiture dan alat rumah tangga lainnya. Banyak toko funiture yang menjajakan berbagai bentuk kerajinan rotan. Seperti di sekitar Jalan Gatot Subroto Medan banyak ditemui toko-toko yang menjajakan hasil kerajinan rotan. Salah satu dari deretan toko yang ada, toko Sejahtera Furnitur sudah lebih kurang 20 tahun bergerak dalam pembuatan dan penjualan kerajinan rotan. Bentuk kerajinan rotannya sangat beragam seperti hulahop, rak buku, set meja makan, set kursi tamu dan sofa, keranjang buah hingga kerajinan musiman seperti tempat parcel. Untuk harganya bervariasi, harganya berdasarkan ukuran dan bukan tingkat kesukaran pembuatannya. Sebab, besarnya barang akan menentukan banyaknya rotan yang digunakan. 8. Indah Traso Bukan tanpa alasan pemilik usaha Indah Traso memilih lokasi di Jalan Jamin Ginting Medan untuk bisnis seni ukirkan. Sebab, ia memang ingin mencakup tiga wilayah untuk pemasarannya, Jamin Ginting, Setia Budi dan ringroad. “Wilayah Jamin Ginting sangat luas, tapi mudah diakses bila menggunakan jalan ringroad. Begitu juga ke kawasan Setia Budi Medan sehingga potensial untuk pengembangan pasar bisnis ukir,” menurut Andi, pemilik dari toko Indah Traso.Untuk bahan bakunya tidak telalu susah mencarinya atau takut akan kehabisan. Universitas Sumatera Utara Andi memang sengaja memilih usaha yang tidak bergantung sama bahan, tetapi lebih mengedepankan seni. Dan untuk itu dituntut untuk selalu berkreativitas dan berimajinasi untuk karya seni ini.

4.2.2. Industri Makanan Kota Medan

Kota Medan kini dikenal bukan hanya karena ia merupakan kota terbesar di Sumatera Utara, akan tetapi mulai memperkenalkan dirinya karena kulinernya wisata kuliner yang dimiliki. Kita mengenal bahwa kota Medan memiliki penduduk kurang lebih dua juta dengan latar belakang berbeda dan beragam. Baik dari segi budaya, suku, pola pikir, dan sampai agama. Keanekaragaman inilah yang membuat keunikan di kota Medan, dan memberi pengaruh pada makanan yang beraneka ragam di kota medan. Berikut ini beberapa jenis makanan khas kota Medan, yaitu: 1. Bika Ambon Makanan khas dari medan ialah nika ambon,. masyarakat Medan kini tengah mengusahakan untuk mempopulerkan istilah Bika Medan, tentu saja cita rasanya tidak akan berubah. Untuk menemukan makanan ini terdapat di sepanjang jalan Mojopahit Medan, di kiri dan kanan jalan terdapat deretan toko yang menjual kue Bika yang menggoda selera. Warna kue Bika sangat khas yaitu kuning terang, terbuat dari adonan tepung terigu, gula, vanili, dan bumbu spekuk dengan cara dipanggang, maka kue Bika ini semakin terasa aroma lezatnya, dan bila digigit maka akan terlihat rongga-rongga kecil yang menyerupai sarang tawon, dengan rasanya yang manis Universitas Sumatera Utara 2. Sirop Markisa Sirop Markisa ini juga terdapat disepanjang jalan Mojopahit, sirop ini yang sudahcukup dikenal bahkan di negara tetangga. Buah markisa sendiri memang tumbuh dengan baik di Brastagi yang sejuk. Untuk menempuh Brastagi diperlukan kira-kira 2,5 jam dari Medan. Sirop markisa cocok bila disajikan dingin dengan es batu, rasanya yang sedikit asam membuat sirop ini segar bila dinikmati di siang hari. Selain markisa, buah yang terkenal dengan sebutan terong Belanda yang mirip buah markisa, juga di kemas dalam sirop botolan.

3. Bolu gulung Meranti

Bolu gulung ini memang sangat digemari oleh para pengunjung kota Medan, letak toko bolu gulung meranti ini tidak jauh dari pusat kota, tepatnya berada di jalan Kruing No. 2- K16 Medan, terdapat beraneka macam rasa bolu gulung dengan merek dagang Meranti. Citarasa yang ditawarkan antara lain, keju strawbery, mocca, nanas dan lain-lain.Tidak hanya itu saja, aneka kue basah juga dijual di sana mulai dari pastel, risol, lemper dan lain- lain. 4. Manisan Buah Medan kaya akan buah-buahan, baik buah yang segar siap santap maupun buah yang sudah diolah menjadi manisan. Manisan buah yang sering dijumpai adalah manisan jambu biji bangkok yang sudah dihilangkan bijinya. Manisan ini dapat dibeli di Pasar Petisah, sebelum membeli bisa mencicipinya terlebih dahulu. Tidak hanya jambu biji, salak, mangga, kedondong tidak luput dijadikan manisan juga, tentu saja dengan warna dan bentuknya yang menarik. Universitas Sumatera Utara