15. Sirandorung
7 7
JUMLAHTOTAL 140
20 160
JARAK IBUKOTA KABUPATEN DENGAN DAERAH LAIN
NO. IBUKOTA KABUPATEN
JARAK
1. PANDAN
MEDAN 359
2. PANDAN
SIBOLGA 10
3. PANDAN
TARUTUNG 76
4. PANDAN
PADANG SIDEMPUAN 78
5. PANDAN
PINANG SORI 22
6. PANDAN
LOPIAN 12
7. PANDAN
SIBABANGUN 30
8. PANDAN
TUKKA 5
9. PANDAN
TAPIAN NAULI 21
10. PANDAN
KOLANG 37
11. PANDAN
SORKAM 45
12. PANDAN
Pasaribu Tobing Jae 46
13. PANDAN
SIORDANG 62
14. PANDAN
RINA BOLAK 88
15. PANDAN
PADANG MASIANG 76
16. PANDAN
BAJAMAS 96
17. PANDAN
MANDUAMAS 108
2.3 Sejarah Desa Pananggahan
Desa pananggahan dulunya adalah sebuah daerah tempat persinggahan orang – orang yang melakukan perjalanan untuk mengisi persediaan air minum dan istirahat mereka, karena didaerah itu pada dulunya salah satu daerah yang memiliki banyak pancuran air.
Pada dahulu dinegeri Barus banyak memiliki Raja – raja kecil yang diberi daerah kkuasaan sendiri dan dinaungi oleh Raja Barus, pada suatu ketika ada
kerajaan dibarus yang hidup makmur karma tanah dan hasil panennya selalu
Universitas Sumatera Utara
mencukupi semua kebutuhan rakyatnya. Sehingga menimbulkan iri raja – raja yang lain dan salah satu raja yang paling ingin menguasai daerah tersebut adalah
kerajaan marga Simamora yang ada diUratan. Pada suatu ketika raja marga Simamora mengirim beberapa anak buahnya
untuk melihat dan memata – matai semua kegiatan dari pada kerajaan marga Simatupang yang ada di Aek Pinang yang hidup rakyatnya berkecukupan karena
hasil panennya selalu brlimpah ruah. Tidak lama kemudian para mata – mata dari kerajaan marga Simamora kembali dengan berita yang membuat raja marga
Simamora marah dan bertambah ingin menyerang kerajaan marga Simatupang yang ada di Aek Pinang.
Dalam hitungan hari raja Simamorah yang dari Uratan sudah siap dengan bala pasukanya untuk menyerang kerajaan marga Simatupang, pada waktu
melakukan perjalanan dari uratan para pasukan marga Simamorah berhenti untuk beristirahat dan mengintai kegiatan kerajaan marga Simatupang dari salah satu
pancuran yang ada di daerah perbatasan. Rupanya kedatangan kerajaan Simamorah dengan bala pasukanya sudah
diketahui oleh kerajaan marga Simatupang dan tampa sepengetahuan kerajaan marga Simamorah kerajaan marga Simatupang juga sudah siap sedia dengan
pasukanya sendiri, dan sebelum kerajaan marga Simamorah melakukan penyerangan kepada kerajaan marga Simatupang kerajaan marga Simatupang
terlebih dahulu menyerang pasukan kerajaan marga Simamorah yang lain beristirahat di pancuran tersebut.
Dengan penyerangan yang dating dating secara tiba – tiba dari kerajaan marga Simatupang membuat pasukan kerajaan Simamorah tidak dapat melakukan
perlawanan karena pasukan tersebut terkejut dengan penyerangan yang tiba – tiba dilakukan oleh pasukan kerajaan marga Simatupang yang membuat pasukan
marga Simamorah kalah, banyak pasukan kerajaan simamorah yang meninggal, lari dan ditangkap untuk dijadikan budak di kerajaaan marga Simatupang.
Universitas Sumatera Utara
Pancuran tempat terjadinya perang tersebut dijadikan kerajaan marga Simatupang sebagai daerah kekuasaannya. Dan mereka memberi nama daerah
baru tersebut ‘ PANANGGAK ‘ dikarenakan didaerah tersebut banyak terdapat pancuran yang pada waktu lalu sering dijadikan pasukan kerajaan marga
Simamorah untuk beristirahat, menganbil air dan mengintai kerajaan marga Simatupang.
Pananggak mengintai lama kelamaan beruba jadi Pananggahan, perubahan ini terjadi secara alamia dikarenakan oleh bahasa sehari – hari
masyarakatnya yang banyak menyerap bahasa lain.Dan dari dikuasai desa Pananggahan oleh kerajaan Simatupang sampai terwujudnya kemerdekaan
Indonesia Raja – Raja diPananggahan harus berasal dari marga Simatupang.
2.4 Letak Geograpis Barus