BAB III STRUKTUR CERITA MAKAM PAPAN TINNGI
3.1. Sejarah Makam Papan Tinggi
. Pada masa dahulu ada satu Bandar yang sangat terkenal dinusantara ini,
nama Bandar itu adalah Bandar Barus yang sangat terkenal karena daerah Barus ini pada masa dahulu mempunyai satu komoniti yang sangat special yaitu kapur
barus dan rempah – rempah yang sudah dikenal diDunia, karena kapur barus ini dalah salah satu bahan dasar untuk membuat minyak wangi dan para raja – raja
Mesir pada masa itu sudah mengenal kapur barus sebagai bahan dasar untuk pengawetan, salah satu contoh Raja Firaun dan istrinya sampai sekarang masih
awet dimuseum nasional London karena memakai pengawet dari kapur barus. Cerita Makam Papan Tinggi yang ada pada masyarakat Sumatera Utara
umumnya dan Tapanuli Tengah khususnya sudah sering kita dengar dan menjadi pembahasan yang menarik dikalangan para penelitian dan ilmuan sejarah kita, tapi
sangat sayang karena kurang adanya pengkajian yang secara mendalam Makam Papan Tinggi adalah salah satu makam yang ada dari Abab ke-7
Masehi, makam tersebut terletak diatas salah satu bukit yang ada di Tapanuli Tengah khususnya Kecamatan Barus, Desa Pananggahan ini sangat menarik
dibahas dari kajian sastra sejarah dikarenakan banyak menyimpang misteri tentang asal muasal masuknya Islam ke nusantara ini. Dan selain itu juga dari segi fisiknya
juga sangat menarik perhatian untuk dibahas karena bentuk makam tersebut kurang lazim pada masa sekarang dikarena makam tersebut mempunyai panjang
sekitar 8 meter dan tinggi nisan sekitar 2 meter dari permukaan tanah.
Manusia yang ada dimakam papan tinggi bernama syeihk al-alam almuchtazam syeihk macmud qadasjahlahu rohanu alamatarach dari
adramaut suatu daerah dari Timur Tengah, yang datang ke nusantara untuk
berdangan dan menyebarkan agama Islam yang beliau anut, sesampainya
Universitas Sumatera Utara
dinusantara tidak sedikit halang merintang yang harus beliau lewati dikarenakan sudah ada agama atau kepercayaan masyarakat yang telah dianut sebelu beliau
datang membawa agama Islam ke nusantara ini. Syeik al-alam almuchtazam syeikh macmud qadasjalahu rohanu
alamatarach datang bersama rombongannya ke nusantara melewati Samudera Indoneseia dan pulau pertama yang mereka dapati adalah pulau Mursala yang
dekat dengan Bandar Barus yang ada kecamatan barus, yang pada saat itu sebagai Bandar dan penghubung untuk Bandar – bandar lain yang ada didaratan nusantara
ini. Syeikh al-alam almuchtazam syeikh macmud qadasjalahu rohanu
alamatarach adalah orang pertama yang mengangkat murid dari suku Batak Toba yaitu Raja Mataniari Tampubolon yang datang dari daerah yang sekarang dikenal
dengan nama Lobu Tua untuk bersama – sama dalam menyebarkan agama Islam yang mereka anut kepada masyarakat banyak yang ada di Indonesia umumnya dan
Tapanuli khususnya,
3.2. Sinopsis