4.2.5. Suku Tabel 4.5. Distribusi Responden Menurut Suku di Puskesmas Cunda Muara
Dua Lhokseumawe Aceh NAD Tahun 2008 No.
Suku Jumlah
Persen
1. Aceh
55 93,2
2. Batak
1 1,7
3. Jawa
3 5,1
Jumlah 59
100,0
Berdasarkan tabel 4.5. dapat diketahui bahwa mayoritas responden adalah suku Aceh yaitu sebesar 93,2 dan 1,7 mempunyai suku Batak merupakan
jumlah terkecil.
4.2.6. Riwayat Kehamilan Tabel 4.6. Distribusi Responden Menurut Anak Yang Dikandung di
Puskesmas Cunda Muara Dua Lhokseumawe Aceh NAD Tahun 2008
No. Anak yang Dikandung
Jumlah Persen
1. Anak I
14 23,7
2. Anak II
26 45,1
3. Anak III
18 30,5
4. Anak IV
1 1,7
Jumlah 59
100,0
Berdasarkan tabel 4.6. dapat diketahui bahwa sebagian besar responden sedang mengandung anak ke dua yaitu sebanyak 45,1, sedangkan untuk
jumlah terkecil ada 1,7 mengandung anak ke IV.
Universitas Sumatera Utara
4.3. Pola Frekuensi Makan Ibu Hamil 4.3.1. Jenis Bahan Makanan dan Frekuensi Makan Pada Hyperemesis
Tingkat I
Tabel 4.7. Distribusi Frekuensi Makan Berdasarkan Jenis Bahan Makanan
Pada Hyperemesis Tingkat I
No .
Jenis Bahan Makanan
Frekuensi Makan Jumlah
≥1x1hari 3-5xmgg
1-2xmgg Tidak Pernah
N N
N N
N A
Makanan Pokok 1. Nasi
36 100,0
0,0 0,0
0,0 36 100,0
2. Mie 0,0
7 19,4
18 50,0
11 30,6
36 100,0 3. Singkong
0,0 4
11,1 0,0
32 88,9
36 100,0 4. Roti tawar
0,0 8
22,2 19
52,8 9
25,0 36 100,0
5. Crakers 4
11,1 13
36,1 16
44,5 3
8,3 36 100,0
B Lauk Pauk
1. D.Ayam 0,0
9 25
17 47,2
10 27,8
36 100,0 2. Telur
0,0 8
22,3 21
58,3 7
19,4 36 100,0
3. Ikan basah 0,0
29 80,6
7 19,4
0,0 36 100,0
4. Ikan Asin 0,0
6 16,7
25 69,4
5 13,9
36 100,0 5. Udang
0,0 4
11,1 32
88,9 0,0
36 100,0 6. Tahu
0,0 9
25,0 27
75,0 0,0
36 100,0 7. Tempe
0,0 8
22,2 28
77,8 0,0
36 100,0 C
Sayuran 1. Daun ubi
0,0 0,0
31 86,1
5 13,9
36 100,0 2. Bayam
0,0 7
19,4 21
58,3 8
22,2 36 100,0
3. Kangkung 0,0
4 11,1 19
52,8 13
36,1 36 100,0
4. Sawi 0,0
13 36,1
9 25,0
14 38,9
36 100,0 5. Labu siam
0,0 6
16,7 18
50,0 12
33,3 36 100,0
5. Buncis 0,0
0,0 13
36,1 23
63,9 36 100,0
6. Wortel 0,0
0,0 4
11,1 32
88,9 36 100,0
7.Kacangpanjang 0,0
5 13,9
15 41,7
16 44,4
36 100,0 D
Buah 1. Pepaya
0,0 14
38,9 12
33,3 10
27,8 36 100,0
2. Jeruk 0,0
13 36,1
23 63,9
0,0 36 100,0
3. Pisang 0,0
9 25,0
27 75,0
0,0 36 100,0
4. Apel 0,0
0,0 9
25,0 27
75,0 36 100,0
5. Mangga 0,0
0,0 8
22,2 28
77,8 36 100,0
E. Lain
lainMinuman 1. Susu
0,0 0,0
17 47,2
19 52,8
36 100,0
2. Teh manis 4
11,1 19
52,8 13
36,1 0,0
36 100,0 3. Permen
11 30,6
12 33,3
13 36,1
0,0 36 100.0
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.7. diatas dapat diketahui bahwa responden dengan tingkat hyperemesis I umumnya responden mengkonsumsi nasi 100 sebagai bahan
makanan pokok dengan frekuensi makan ≥ 1x1hari, untuk mie dikonsumsi
50 dan roti tawar juga creakers dengan frekuensi makan 1-2xminggu. Sedangkan jenis lauk pauk yang dikonsumsi responden dengan frekuensi
1-2xminggu yaitu daging ayam 47,2, telur 58,3, ikan asin 69,4, udang 88,9, tahu 75 dan tempe 77,8; sedangkan ikan basah yang
mengkonsumsi ada 80,6 dengan frekuensi makan 3-5xminggu. Jenis bahan makanan sayuran yang dikonsumsi dengan frekuensi 1-
2xminggu yaitu : daun ubi 86,1, bayam 58,3, kangkung 52,8, labu siam 50, dan kacang panjang 41,7, untuk jenis sayuran sawi dikonsumsi
oleh 36,1 dengan frekuensi makan 3-5xminggu. Jenis buah-buahan yang dikonsumsi oleh responden adalah jeruk 63,9
dan pisang 75 dengan frekuensi makan 1-2xminggu. Sedangkan jenis minuman responden lebih banyak mengkonsumsi teh manis 52,8 dengan
frekuensi makan 3-5xminggu dan susu di konsumsi oleh 47,2 dengan frekuensi makan 1-2xminggu.
Universitas Sumatera Utara
4.3.2. Jenis Bahan Makanan dan Frekuensi Makan Pada Hyperemesis Tingkat II