Asupan Zat Gizi Energi dan Protein

Apabila kebutuhan kalori, protein, vitamin dan mineral yang meningkat ini tidak dapat dipenuhi melalui konsumsi makanan oleh ibu hamil, akan terjadi kekurangan gizi yang dapat berakibat bagi janin yang dikandungnya Notoatmodjo, 1997.

5.3. Asupan Zat Gizi Energi dan Protein

Kombinasi pola makan ibu hamil yang mengalami hyperemesis gravidarum yang hanya terdiri dari makanan pokok dan lauk pauk setiap harinya secara keseluruhan, menunjukkan tingginya intake asupan energi dan protein namun kurang akan gizi lainnya. Berdasarkan tabel 4.14. halaman 49, menunjukkan bahwa jumlah asupan energi pada kategori cukup sebesar 40,7 dan pada kategori tidak cukup lebih besar yaitu 59,3. Sedangkan berdasarkan dari wawancara dan jumlah asupan protein untuk tingkat asupan protein cukup ada 52,5 dan yang tidak cukup 47,5. Untuk tingkat hyperemesis ibu hamil yang berada pada tingkat hyperemesis I sebesar 61, hyperemesis II 23,7 dan tingkat hyperemesis III ada 15,3. Berdasarkan hasil tabulasi silang antara asupan energi dengan tingkat hyperemesis ibu hamil yang berada pada asupan energi tidak cukup 2269 kalori ada 52,8 dengan tingkat hyperemesis I, sedangkan pada hyperemesis tingkat II yang berada pada asupan energi tidak cukup 2269 kalori sebesar 57,1, dan untuk hyperemesis tingkat III seluruh responden pada asupan energi Universitas Sumatera Utara tidak cukup 2269 kalori ada 100, hal ini dapat dilihat pada tabel 4.18 halaman 51. Hasil dari tabulasi silang antara asupan protein dengan tingkat hyperemesis pada kategori tidak cukup 73 lebih banyak yaitu sebesar 52,8 dengan tingkat hyperemesis I, untuk tingkat asupan protein cukup ≥73 berada pada tingkat hyperemesis II 64,3, dan tingkat hyperemesis III dengan asupan protein cukup 55,6. Makanan ibu hamil mempunyai peranan penting bagi tumbuh kembang janin dan pada saat ibu melahirkan. Selain kehamilan seorang ibu akan mengalami perubahan baik anatomis, fisiologis, maupun perubahan lainnya yang akan meningkatkan kebutuhan akan zat gizi dalam makanannya. Di dalam rahim ibu terdapat janin yang sedang tumbuh, ditempat lain beberapa organ tubuh ibu mengalami perubahan fungsi dalam rangka mempersiapkan kehadiran sang bayi Soetjiningsih, 1997. Menurut Huliana 2001, kebutuhan protein tergantung pada kecepatan pertumbuhan janinnya. Trimester pertama kurang dari 6 gram tiap hari sampai trimester dua. Trimester terakhir pada waktu pertumbuhan janin sangat cepat sampai 10 gramhari. Bila bayi sudah dilahirkan protein menjadi 15 gramhari. Menurut WHO tambahan protein ibu hamil adalah 0,75 gramkg berat badan.

5.4. Anemia pada Ibu Hamil Hyperemesis Gravidarum

Dokumen yang terkait

ANALISIS KECACINGAN PADA IBU HAMIL DENGAN ANEMIA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS GATAK Gambaran Sosial Ekonomi Dan Kecacingan Pada Ibu Hamil Dengan Anemia Di Wilayah Kerja Puskesmas Gatak.

0 4 14

GAMBARAN POLA KEBIASAAN CARA MINUM TABLET Fe PADA IBU HAMIL ANEMIA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS Gambaran Pola Kebiasaan Cara Minum Tablet Fe Pada Ibu Hamil Anemia Di Wilayah Kerja PUSKESMAS Kartasura.

0 0 16

HUBUNGAN ANTARA POLA MAKAN DENGAN KEJADIAN ANEMIA PADA IBU HAMIL DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS KERJO Hubungan Antara Pola Makan Dengan Kejadian Anemia Pada Ibu Hamil Di Wilayah Kerja Puskesmas Kerjo Kabupaten Karanganyar.

0 2 18

PENDAHULUAN Hubungan Antara Pola Makan Dengan Kejadian Anemia Pada Ibu Hamil Di Wilayah Kerja Puskesmas Kerjo Kabupaten Karanganyar.

0 1 5

DAFTAR PUSTAKA Hubungan Antara Pola Makan Dengan Kejadian Anemia Pada Ibu Hamil Di Wilayah Kerja Puskesmas Kerjo Kabupaten Karanganyar.

0 1 4

NASKAH PUBLIKASI HUBUNGAN ANTARA POLA MAKAN DENGAN KEJADIAN ANEMIA PADA IBU HAMIL DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS KERJO Hubungan Antara Pola Makan Dengan Kejadian Anemia Pada Ibu Hamil Di Wilayah Kerja Puskesmas Kerjo Kabupaten Karanganyar.

0 2 15

POLA MAKAN DAN UMUR KEHAMILAN TRIMESTER III DENGAN ANEMIA PADA IBU HAMIL

0 0 7

HUBUNGAN KETERATURAN KONSUMSI TABLET BESI DAN POLA MAKAN DENGAN ANEMIA PADA IBU HAMIL DI PUSKESMAS MUARA TEMBESI

0 0 6

HUBUNGAN POLA MAKAN DENGAN KEJADIAN ANEMIA PADA IBU HAMIL TRIMESTER III DI PUSKESMAS PLERET BANTUL NASKAH PUBLIKASI - Hubungan Pola Makan dengan Kejadian Anemia pada Ibu Hamil Trimester III di Puskesmas Pleret Bantul Tahun 2015 - DIGILIB UNISAYOGYA

0 0 9

HUBUNGAN POLA MAKAN DENGAN KEJADIAN ANEMIA PADA IBU HAMIL TRIMESTER III DI PUSKESMAS JETIS KOTA YOGYAKARTA

0 0 10