Energi Protein Vitamin dan Mineral

Demi suksesnya kehamilan keadaan gizi ibu pada waktu konsepsi harus dalam keadaan baik, dan selama hamil harus mendapat tambahan energi, protein, vitamin dan mineral Huliana, 2001.

2.2.1. Energi

Tambahan energi selama hamil diperlukan baik bagi komponen fetus maupun perubahan yang terdapat pada dirinya sendiri. Kurang lebih 27.000 kkal atau 100 kkalhari dibutuhkan selama mengandung. National Research Council 1980, menganjurkan pemberian 2000 kkalhari bagi wanita berumur 25-50 tahun dengan tambahan 300 kkal bagi mereka yang sedang mengandung.

2.2.2. Protein

Kebutuhan protein tergantung pada kecepatan pertumbuhan janinnya. Trimester pertama kurang dari 6 gram tiap hari sampai trimester dua. Trimester terakhir pada waktu pertumbuhan janin sangat cepat sampai 10 gramhari. Bila bayi sudah dilahirkan protein dinaikkan menjadi 15 gramhari. Menurut WHO tambahan protein ibu hamil adalah 0,75 gramkg berat badan.

2.2.3. Vitamin dan Mineral

Bagi pertumbuhan janin yang baik dibutuhkan berbagai vitamin dan mineral seperti vitamin C, asam folat, zat besi, kalsium dan zink. Angka kecukupan gizi yang dianjurkan oleh National Research Council, menunjukkan persentase tambahan gizi ibu hamil ialah energi 15, protein 68, vitamin A 25, vitamin D 100, vitamin E 25 dan vitamin C 33.Untuk vitamin kelompok vitamin B-kompleks 40, tiamin 25, riboflavin 15, niasin 30, Universitas Sumatera Utara vitamin B 6 100, asam folat 33 dan vitamin B 12, kalsium, fosfor, magnesium 50, zat besi 300, zink 32 serta iodium 16 Tambahan vitamin dan mineral bagi ibu hamil tidak melebihi 100 terkecuali zat besi. Tambahan makanan lebih baik dikonsumsi dalam bentuk cairan seperti formula dengan kandungan zat gizinya telah sesuai dengan kebutuhan ibu hamil. Makanan yang harus dihindari ibu hamil adalah yang mengandung zat warna, pengawet dan penyedap makanan, minimal alkohol, kafein karena mempunyai pengaruh buruk terhadap anak yang dikandungnya Huliana, 2001. Banyaknya makanan yang dibutuhkan oleh ibu hamil tergantung dari kondisi badan si ibu. Namun jika terjadi gangguan masa kehamilan maka dapat diatur sebagai berikut Marbun, 2005 : 1. Pada Trimester I : Pada umur kehamilan 1-3 bulan kemungkinan terjadi penurunan berat badan. Hal ini disebabkan adanya gangguan pusing, mual bahkan muntah.Untuk itu dianjurkan porsi makanan kecil tetapi sering. Bentuk makanan keringtidak berkuah. 2. Pada Trimester II : Nafsu makan ibu membaik, makan makanan yang diberikan : 3x sehari ditambah 1x makanan selingan. Hidangan lauk pauk hewani seperti : telur, daging, teri, hati sangat baik dan bermanfaat untuk menghindari kurang darah Universitas Sumatera Utara 3. Pada Trimester III : Makanan harus disesuaikan dengan keadaan badan ibu. Bila ibu hamil mempunyai berat kelebihan, maka makanan pokok dan tepung-tepungan dikurangi, dan memperbanyak sayur-sayuran dan buah-buahan segar untuk menghindari sembelit. 4. Bila terjadi keracunan kehamilanoedem bengkak-bengkak pada kaki, maka janganlah menambah garam dapur dalam masakan sehari-hari. Tabel. 2.1. Kebutuhan Makanan Ibu Hamil Setiap hari Nama Bahan Berat gram Ukuran Rumah Tangga Beras 300 4 gelas nasi Daging 75 3 potong sedang Tempe 75 3 potong kecil Sayuran 300 3 gelas Buah 200 2 potong Susu 200 1 gelas Gula 10 1 sendok makan Minyak 25 5 sendok makan Selingan 2 x Nilai Gizi - Kalori : 2500 - Lemak : 82 - Protein : 85 - H.A : 414 Sumber : Marbun, 2005 Apabila kebutuhan kalori, protein, vitamin dan mineral yang meningkat ini tidak dapat dipenuhi melalui konsumsi makanan oleh ibu hamil, akan terjadi kekurangan gizi. Kekurangan gizi pada ibu hamil dapat berakibat : a. Berat badan bayi pada waktu lahir rendah atau sering disebut Berat Badan Bayi Rendah BBLR. Universitas Sumatera Utara b. Kelahiran premature lahir belum cukup umur kehamilan. c. Lahir dengan berbagai kesulitan dan lahir mati Notoatmodjo, 1997. 2.3. Anemia 2.3.1. Pengertian Anemia

Dokumen yang terkait

ANALISIS KECACINGAN PADA IBU HAMIL DENGAN ANEMIA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS GATAK Gambaran Sosial Ekonomi Dan Kecacingan Pada Ibu Hamil Dengan Anemia Di Wilayah Kerja Puskesmas Gatak.

0 4 14

GAMBARAN POLA KEBIASAAN CARA MINUM TABLET Fe PADA IBU HAMIL ANEMIA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS Gambaran Pola Kebiasaan Cara Minum Tablet Fe Pada Ibu Hamil Anemia Di Wilayah Kerja PUSKESMAS Kartasura.

0 0 16

HUBUNGAN ANTARA POLA MAKAN DENGAN KEJADIAN ANEMIA PADA IBU HAMIL DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS KERJO Hubungan Antara Pola Makan Dengan Kejadian Anemia Pada Ibu Hamil Di Wilayah Kerja Puskesmas Kerjo Kabupaten Karanganyar.

0 2 18

PENDAHULUAN Hubungan Antara Pola Makan Dengan Kejadian Anemia Pada Ibu Hamil Di Wilayah Kerja Puskesmas Kerjo Kabupaten Karanganyar.

0 1 5

DAFTAR PUSTAKA Hubungan Antara Pola Makan Dengan Kejadian Anemia Pada Ibu Hamil Di Wilayah Kerja Puskesmas Kerjo Kabupaten Karanganyar.

0 1 4

NASKAH PUBLIKASI HUBUNGAN ANTARA POLA MAKAN DENGAN KEJADIAN ANEMIA PADA IBU HAMIL DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS KERJO Hubungan Antara Pola Makan Dengan Kejadian Anemia Pada Ibu Hamil Di Wilayah Kerja Puskesmas Kerjo Kabupaten Karanganyar.

0 2 15

POLA MAKAN DAN UMUR KEHAMILAN TRIMESTER III DENGAN ANEMIA PADA IBU HAMIL

0 0 7

HUBUNGAN KETERATURAN KONSUMSI TABLET BESI DAN POLA MAKAN DENGAN ANEMIA PADA IBU HAMIL DI PUSKESMAS MUARA TEMBESI

0 0 6

HUBUNGAN POLA MAKAN DENGAN KEJADIAN ANEMIA PADA IBU HAMIL TRIMESTER III DI PUSKESMAS PLERET BANTUL NASKAH PUBLIKASI - Hubungan Pola Makan dengan Kejadian Anemia pada Ibu Hamil Trimester III di Puskesmas Pleret Bantul Tahun 2015 - DIGILIB UNISAYOGYA

0 0 9

HUBUNGAN POLA MAKAN DENGAN KEJADIAN ANEMIA PADA IBU HAMIL TRIMESTER III DI PUSKESMAS JETIS KOTA YOGYAKARTA

0 0 10