Variabel Terikat Variabel Bebas
Pendekatan ini relatif mudah dan sangat mungkin untuk dilakukan, karena dikonstruksikan dari akun-akun dalam laporan keuangan.
2
VAIC didesain untuk mengukur kinerja IC perusahaan – perusahaan dengan jenis transaksi yang umum. Sementara perbankan syariah memiliki
jenis transaksinya sendiri yang relatif berbeda dari perbankan umumkonvensional. Berikut tiga rumus yang digunakan dalam IB-VAIC
yaitu:
3
1. Tahap pertama dengan menghitung IB-Value Added IB-VA.
IB-VA dihitung dengan menggunakan cara yaitu sebagai berikut:
Keterangan; OUT output : Total pendapatan
IN input : Beban usahaoperasional dan beban non
operasional kecuali
beban kepegawaiankaryawan.
2. Tahap kedua dengan menghitung Value Added Capital
Employed IB–VACA. IB–VACA adalah indikator untuk IB- VA yang diciptakan oleh satu unit dari human capital. Rasio
2
Ihyaul Ulum, Intellectual Capital Konsep dan Kajian Empiris Yogyakarta: Graha Ilmu, 2009, h. 111.
3
Ihyaul Ulum, “Model Pengukuran Kinerja Intellectual Capital dengan IB-VAIC di Perbankan Syariah”, Jurnal Inferensi Penelitian Sosial dan Keagamaan, Vol. 7 No. 1 Juni 2013,
h.199.
IB-VA = OUT – IN
ini menunjukkan kontribusi yang dibuat oleh setiap unit dari CE terhadap value added perusahaan.
Keterangan; IB–VACA : Value Added Capital Employed; rasio dari IB –
VA terhadap CE IB–VA
: Value Added CE
: Capital Emloyed; dana yang tersedia total ekuitas 3.
Tahap ketiga dengan menghitung Value Added Human Capital IB–VAHU. IB–VAHU menunjukkan berapa banyak
IB–VA dapat dihasilkan dengan dana yang dikeluarkan untuk tenaga kerja. Rasio ini menunjukkan kontribusi yang dibuat
oleh setiap rupiah yang diinvestasikan dalam HC terhadap value added organisasi.
Keterangan; IB–VAHU : Value Added Human Capital; rasio dari IB – VA
terhadap HC IB–VA : Value Added
IB–VACA =
IB-VAHU =
HC : Human capital; beban karyawan 4.
Tahap keempat dengan menghitung Structural Capital Value Added IB–STVA. Rasio ini mengukur jumlah SC yang
dibutuhkan untuk menghasilkan satu rupiah dari IB – VA dan merupakan indikasi keberhasilan SC dalam penciptaan nilai.
Keterangan STVA
: Structural Capital Value Added; rasio dari SC terhadap IB–VA
SC : Structural capital; IB–VA – HC IB–VA : Value Added
5. Tahap
kelima menghitung Value Added Intellectual
Coefficient IB–VAIC.
IB–VAIC mengindikasikan
kemampuan intelektual organisasi yang dapat juga dianggap sebagai BPI Business Performance Indicator. IB–VAIC
merupakan penjumlahan dari tiga komponen sebelumnya
•
Kualitas penerapan GCG , definisi operasional kualitas
penerapan GCG adalah sejauh mana bank menjalankan peraturan IB-VAIC = IB-VACA + IB-VAHU + IB-STVA
IB-STVA =
dan ketetapan BI tentang GCG. Diukur dengan nilai komposit peringkat kualitas penerapan GCG bank berdasarkan kesesuaian
pelaksanaan aspek GCG oleh bank dengan faktor-faktor penilaian yang telah ditetapkan oleh Bank Indonesia dalam Surat Edaran BI
No.1213DPbS Tahun 2010 yang mencakup 70 indikator pada 11 faktor.
•
Struktur modal dipresentasikan dengan CAR Capital Adequacy
Ratio. CAR adalah rasio yang memperlihatkan seberapa besar jumlah aktiva bank yang mengandung risiko kredit, penyertaan,
surat berharga, tagihan pada bank lain ikut dibiayai dari modal sendiri di samping memperoleh dana-dana dari sumber di luar
bank. Berikut rumus CAR yang digunakan; CAR =
x 100
Tabel 3.1 Operasional Variabel