Sistematika Penulisan Pengaruh Intellectual Capital, Kualitas Penerapan Good Corporate Governance, Dan Struktur Modal Terhadap Kinerja Keuangan Perbankan Syariah Periode 2010-2012

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

A. Intellectual Capital

1. Definisi Intellectual Capital

Sampai saat ini, definisi modal intelektual seringkali dimaknai berbeda-beda. Sebagai sebuah konsep, modal intelektual merujuk kepada modal-modal tidak berwujud intangible assets yang mana terkait dengan pengetahuan manusia atau teknologi yang digunakan. Menurut Sawarjuwono dan Kadir intellectual capital dapat didefinisikan sebagai jumlah dari apa yang dihasilkan oleh tiga elemen utama organisasi human capital, structural capital, customer capital yang berkaitan dengan pengetahuan teknologi yang dapat memberi nilai lebih bagi perusahaan keunggulan bersaing organisasi. 1 Lalu menurut Williams intellectual capital adalah proses penciptaan nilai melalui pengetahuan dan informasi yang diaplikasikan pada pekerjaan. Dan menurut Sveiby intellectual capital adalah bagian dari neraca keuangan yang tidak terlihat yang dapat diidentifikasikan melalui kompetensi individual, struktur internal, dan struktur eksternal. 2 Sedangkan Society of Management Accountants Canada mendefinisikan modal intelektual sebagai item perusahaan 1 Tjiptohadi Sawarjuwono dan Agustine Prihatin Kadir, “Intellectual Capital: Perlakuan, Pengukuran dan Pelaporan Sebuah Library Research”, Jurnal Akuntansi Keuangan, Vol. 5 No. 1 Mei 2003, h. 38. 2 Damar Asih Dwi Rachmawati, “Pengaruh Intellectual Capital Terhadap Return On Asset ROA Perbankan”, Jurnal Nomina, Vol. 1 No. 1 2012, h. 36. 17 yang akan menghasilkan keuntungan di masa yang akan datang bagi perusahaan. 3 Sehingga dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa intellectual capital adalah jumlah dari apa yang dihasilkan dari tiga elemen utama organisasi human capital, structural capital, customer capital yang mana hal-hal tersebut berkaitan dengan pengetahuan dan teknologi yang bisa memberikan nilai lebih bagi perusahaan dan juga keunggulan bersaing yang mencakup pengetahuan, pengalaman, ketrampilan, reputasi, dan juga kemampuan teknologi. Berikut tiga komponen bentuk intellectual capital 4 : a. Human Capital modal manusia Human capital merupakan lifeblood dalam modal intelektual. Di sinilah sumber inovasi dan improvement, namun merupakan komponen yang sulit untuk diukur. Human capital juga merupakan tempat bersumbernya pengetahuan yang sangat berguna, ketrampilan, dan kompetensi dalam suatu organisasi atau perusahaan. Human capital mencerminkan kemampuan kolekif perusahaan untuk menghasilkan solusi terbaik berdasarkan pengetahuan yang dimiliki oleh orang-orang yang ada dalam perusahaan tersebut. Human capital akan meningkat, jika perusahaan mampu menggunakan pengetahuan yang dimiliki oleh karyawannya. Brinker memberikan 3 Sri Iswati, “Memprediksi Kinerja Keuangan dengan Modal Intelektual pada Perusahaan Perbankan Terbuka di Bursa Efek Jakarta”, Jurnal Fakultas Ekonomi Universitas Airlangga 2006, h. 162 4 Tjiptohadi Sawarjuwono dan Agustine Prihatin Kadir, “Intellectual Capital: Perlakuan, Pengukuran dan Pelaporan Sebuah Library Research”, Jurnal Akuntansi Keuangan, Vol. 5 No. 1 Mei 2003, h. 38. beberapa karateristik dasar yang dapat diukur dari modal ini yaitu training programs, credential, experience, competence, recruitment, mentoring, learning programs, individual potential, dan personality. Human capital antara lain terdiri dari: know-how, pendidikan, pengetahuan, dan kompetensi yang berhubungan dengan pekerjaan, kualifikasi kejuruan, semangat kewirausahaan, kemampuan reaktif, inovatif, proaktif, dan kemampuan merubah. b. Structural Capital atau Organizational Capital modal organisasi Structural capital merupakan kemampuan organisasi atau perusahaan dalam memenuhi proses rutinitas perusahaan dan strukturnya yang mendukung usaha karyawan untuk menghasilkan kinerja intelektual yang optimal serta kinerja bisnis secara keseluruhan, misalnya; sistem operasional perusahaan, proses manufakturing, budaya organisasi, filosofi manajemen, dan semua bentuk intellectual property yang dimiliki perusahaan. Seorang individu dapat memiliki tingkat intelektualitas yang tinggi, tetapi jika organisasi memiliki sistem dan prosedur yang buruk maka intellectual capital tidak dapat mencapai kinerja secara optimal dan potensi yang ada tidak dapat dimanfaatkan secara maksimal. c. Relational Capital atau Customer Capital modal pelanggan Elemen ini merupakan komponen modal intelektual yang memberikan nilai secara nyata. Relational capital merupakan

Dokumen yang terkait

Pengaruh intellectual capital dan good corporate governance terhadap kinerja keuangan bank umum syariah (periode 2011 – 2014)

0 12 118

Pengaruh Intellectual Capital, Rate of Growth of Intellectual Capital (ROGIC) dan Kualitas Penerapan Good Corporate Governance Terhadap Kinerja Keuangan Bank Umum Syariah di Indonesia Periode 2010 - 2014

1 7 105

ANALISIS PENGARUH GOOD CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP KINERJA KEUANGAN Analisis Pengaruh Good Corporate Governance Terhadap Kinerja Keuangan Perbankan Syariah.

0 2 14

PENGARUH GOOD CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP KINERJA KEUANGAN PADA PERBANKAN SYARIAH Pengaruh Good Corporate Governance Terhadap Kinerja Keuangan Pada Perbankan Syariah.

0 3 14

PENGARUH GOOD CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP Pengaruh Good Corporate Governance Terhadap Kinerja Keuangan Pada Perbankan Syariah.

1 3 14

PENGARUH GOOD CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP KINERJA KEUANGAN BANK SYARIAH Pengaruh Good Corporate Governance Terhadap Kinerja Keuangan Bank Syariah.

0 1 13

PENGARUH GOOD CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP KINERJA KEUANGAN PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIA Pengaruh Good Corporate Governance Terhadap Kinerja Keuangan Perbankan Syariah Di Indonesia.

0 2 12

PENGARUH GOOD CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP KINERJA KEUANGAN PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIA Pengaruh Good Corporate Governance Terhadap Kinerja Keuangan Perbankan Syariah Di Indonesia.

0 3 17

Pengaruh Corporate Governance Terhadap Intellectual Capital Dan Kinerja Keuangan.

0 0 17

Pengaruh Intellectual Capital dan Corporate Governance Terhadap Kinerja Keuangan Perbankan di Indonesia

0 1 20