Tabel 4.3
Sumber Data Diolah Output SPSS 20.0
Variabel intellectual capital IC menunjukkan nilai minimum -1,40 dan maksimum 9,47. Hal ini berarti dalam sampel, performance perusahaan
dalam hal pengelolaan intellectual capital paling kecil berjumlah -1,40 dan paling besar berjumlah 9,47. Rata-rata mean variabel intellectual capital
sebesar 3,3418. Hal tersebut menunjukkan bahwa performa perusahaan perbankan syariah dalam pengelolaan intellectual capital berada pada Top
Peformers. Variabel kualitas penerapan
good corporate governance GCG
menunjukkan nilai minimum 1,15 dan nilai maksimum 2,20. Hal ini berarti dalam sampel menunjukkan bahwa kualitas penerapan good corporate
governance memiliki penilaian paling kecil dengan nilai 1,15 dan penilaian paling besar sejumlah 2,20. Dengan nilai rata-rata sebesar 1,6394. Hal tersebut
Statistik Deskriptif
N Minimum Maximum
Mean Std.
Deviation IC
24 -1.40
9.47 3.3418
3.47494 GCG
24 1.15
2.20 1.6394
.27119 CAR
24 11.35
76.40 26.9979
18.27189 ROA
24 -1.56
3.20 .7776
.79580 Valid N
listwise 24
menunjukkan bahwa kualitas penerapan good corporate governance perbankan syariah berada pada tingkat baik.
Variabel struktur modal diproksikan dengan capital adequacy ratio CAR. Berdasarkan hasil pengolahan data, menunjukkan nilai minimum
sebesar 11,35 dan nilai maksimum sebesar 76,40. Adapun rata-rata mean rasio CAR adalah 26,9979. Hal ini menunjukkan bahwa secara statistik, selama
periode penelitian rasio CAR pada bank umum syariah, sudah memenuhi standar yang ditetapkan oleh Bank Indonesia yaitu minimal 8.
Variabel kinerja keuangan yang proksikan dengan return on asset ROA menunjukkan nilai minimum sebesar -1,56 dan nilai maksimum sebesar 3,20.
Adapun rata-rata mean ROA adalah sebesar 0,776.
2. Uji Asumsi Klasik
Uji asumsi klasik dalam penelitian ini menggunakan uji multikolonieritas, uji heteroskedastisitas, uji normalitas, dan uji autokorelasi.
a. Uji Multikolonieritas Uji multikoloniearitas bertujuan untuk menguji apakah model
regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel bebas independen. Model regresi yang baik yaitu model regresi yang tidak terjadi korelasi di
antara variabel independen. Untuk mengetahui ada atau tidaknya multikoloniearitas dapat dilihat dari nilai tolerance dan lawannya
Variance Inflation Factor VIF yang terdapat pada masing-masing variabel seperti pada tabel 4.4 berikut
Tabel 4.4 Uji Multikoloniearitas
Coefficients
a
a. Dependent Variable : ROA Sumber : Data Diolah output SPSS 20.0
Dari tabel
4.4 menunjukkan
bahwa hasil
perhitungan menunjukkan tidak ada variabel independen yang nilai tolerance kurang
dari 0,10. Hal ini berarti tidak ada korelasi antar variabel independen. Suatu model regresi juga dinyatakan bebas dari multikolonieritas jika
mempunyai nilai VIF dibawah 10. Dari tabel 4.4 juga dapat diketahui bahwa pada model regresi, semua variabel independen memiliki nilai VIF
yang rendah dan jauh di bawah angka 10 yang berarti bahwa tidak terjadi multikolonieritas dalam model regresi.
b. Uji Heteroskedastisitas Uji heteroskedastisitas digunakan untuk melihat apakah dalam
sebuah model regresi terjadi ketidaksamaan varians. Model regresi yang baik adalah tidak terjadi heteroskedastisitas. Kebanyakan data crossection
mengandung situasi yang heteroskedastisitas karena data ini menghimpun Model
Collinearity Statistics Tolerance
VIF 1
Constant IC
0.974 1.027
GCG 0.424
2.356 CAR
0.421 2.374
berbagai data yang mewakili semua ukuran baik kecil, sedang, maupun besar.
2
Penelitian ini menggunakan uji statistik dengan uji glejser. Apabila variabel independen signifikan secara statistik mempengaruhi
variabel dependen kurang dari 5, maka terjadi heteroskedastisitas. Namun, apabila probabilitas signifikansi di atas 5 maka dapat dikatakan
bahwa model regresi tidak mengandung adanya heteroskedatisitas. Hasil dari uji heteroskedatisitas dapat dilihat dalam tabel 4.5 adalah :
Tabel 4.5 Hasil Uji Heteroskedastisitas
Model Unstandardized
Coefficients Standardized
Coefficients t
Sig. B
Std. Error Beta
1 Constant
.106 .622
.171 .866
IC .044
.024 .386
1.870 .076
GCG .080
.457 .055
.174 .863
CAR .003
.007 .116
.370 .716
a.
Dependent Variable: AbsUt Sumber : Data Diolah output SPSS 20.0
Dari tabel 4.5 dapat dilihat bahwa tingkat signifikansi semua variabel di atas 5 atau 0,05. Hal ini menunjukkan bahwa model regresi
dalam penelitian ini tidak terjadi heteroskedastisitas. Hasil output dalam tabel di atas menunjukkan bahwa tidak ada satupun variabel independen
2
Imam Ghozali, Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program IBM SPSS 19, Edisi 5 Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro, 2011, h. 139