Prinsip Dasar Good Corporate Governance Transparan Akuntabilitas

Yang mana pelaksanaan prinsip-prinsip good corporate governance minimal harus diwujudkan dalam: a. Pelasanaan tugas dan tanggung jawab Dewan Komisaris, Dewan Pengawas Syariah, dan Direksi; b. Kelengkapan dan pelaksanaan tugas komite-komite dan satuan kerja yang menjalankan fungsi pengendalian intern bank; c. Pelaksanaan prinsip syariah dalam operasional bank; d. Penanganan benturan kepentingan; e. Penerapan fungsi kepatuhan, auditor internal dan auditor eksternal; f. Penerapan manajemen risiko, termasuk sistem pengendalian intern; g. Penyediaan dana kepada pihak terkait dan penyediaan dana besar; h. Rencana strategis bank; i. Transparansi kondisi keuangan dan non keuangan bank. C. Struktur Modal Menurut Peraturan Bank Indonesia Nomor 1015PBI2008 pasal 2 ayat 1 tercantum bank wajib menyediakan modal minimum sebesar 8 dari aset tertimbang menurut risiko ATMR. CAR adalah rasio yang memperlihatkan seberapa besar jumlah seluruh aktiva bank yang mengandung risiko kredit, penyertaan, surat berharga, tagihan pada bank lain ikut dibiayai dari modal sendiri di samping memperoleh dana-dana dari sumber-sumber di luar bank. Tingkat kecukupan modal bank dinyatakan dengan suatu rasio tertentu yang disebut dengan Capital Adequacy Ratio CAR. CAR yaitu rasio kewajiban pemenuhan modal minimum yang harus dimiliki oleh bank. Untuk saat ini minimal CAR sebesar 8 dari ATMR Aktiva Tertimbang Menurut Resiko, atau ditambah dengan Resiko Pasar dan Resiko Operasional ini tergantung pada kondisi bank yang bersangkutanstandar internasional yang dikeluarkan oleh Bank for International Settlement BIS. Analisis mengukur struktur modal dalam penelitian ini menggunakan CAR yaitu membandingkan modal dengan aktiva beresiko. 10 Rumus perhitungan CAR adalah Modal Bank CAR = x 100 Aktiva Tertimbang Menurut Resiko Keterangan: 1. Modal Bank Modal bank dibagi ke dalam modal inti dan modal pelengkap: a. Modal Inti, terdiri dari: 1 Modal Setor, yaitu modal yang disetor secara efektif oleh pemilik. 2 Agio Saham, yaitu selisih lebih dari harga saham dengan nilai nominal saham. 3 Modal sumbangan, yaitu modal yang diperoleh kembali dari sumbangan saham, termasuk selisih nilai yang tercatat dengan 10 Slamet Riyadi, Banking Asset And Liability Management Jakarta: Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia, 2006, h. 161.

Dokumen yang terkait

Pengaruh intellectual capital dan good corporate governance terhadap kinerja keuangan bank umum syariah (periode 2011 – 2014)

0 12 118

Pengaruh Intellectual Capital, Rate of Growth of Intellectual Capital (ROGIC) dan Kualitas Penerapan Good Corporate Governance Terhadap Kinerja Keuangan Bank Umum Syariah di Indonesia Periode 2010 - 2014

1 7 105

ANALISIS PENGARUH GOOD CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP KINERJA KEUANGAN Analisis Pengaruh Good Corporate Governance Terhadap Kinerja Keuangan Perbankan Syariah.

0 2 14

PENGARUH GOOD CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP KINERJA KEUANGAN PADA PERBANKAN SYARIAH Pengaruh Good Corporate Governance Terhadap Kinerja Keuangan Pada Perbankan Syariah.

0 3 14

PENGARUH GOOD CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP Pengaruh Good Corporate Governance Terhadap Kinerja Keuangan Pada Perbankan Syariah.

1 3 14

PENGARUH GOOD CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP KINERJA KEUANGAN BANK SYARIAH Pengaruh Good Corporate Governance Terhadap Kinerja Keuangan Bank Syariah.

0 1 13

PENGARUH GOOD CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP KINERJA KEUANGAN PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIA Pengaruh Good Corporate Governance Terhadap Kinerja Keuangan Perbankan Syariah Di Indonesia.

0 2 12

PENGARUH GOOD CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP KINERJA KEUANGAN PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIA Pengaruh Good Corporate Governance Terhadap Kinerja Keuangan Perbankan Syariah Di Indonesia.

0 3 17

Pengaruh Corporate Governance Terhadap Intellectual Capital Dan Kinerja Keuangan.

0 0 17

Pengaruh Intellectual Capital dan Corporate Governance Terhadap Kinerja Keuangan Perbankan di Indonesia

0 1 20