Uji Hipotesis Hasil Uji Analisis Data Penelitian

adalah intellectual capital, kualitas penerapan GCG, dan struktur modal. Sedangkan sisanya sebesar 67,1 100 - 32,9 dijelaskan oleh variabel lain di luar model regresi dalam penelitian ini. b. Uji Signifikansi Simultan Statistik F Uji F menunjukkan semua variabel independen yang ada dalam model regresi mempunyai pengaruh secara simultan terhadap variabel dependen. Apabila nilai signifikansi 0,05 maka Ha diterima. Pengaruh secara simultan intellectual capital, kualitas penerapan good corporate governance GCG, dan struktur modal dapat dilihat pada tabel 4.9 Tabel 4.9 Uji Signifikansi Simultan Uji Statistik F Sumber : Data Diolah output SPSS 20.0 Hasil pengolahan data dalam tabel 4.9 melalui uji Anova atau F- test terlihat bahwa nilai signifikansi sebesar 0,012 0,05. Nilai probabilitas pengujian lebih kecil dari 0,05 menunjukkan model regresi dapat digunakan secara bersama - sama untuk memprediksi tingkat ANOVA b Model Sum of Squares Df Mean Square F Sig. 1 Regression 6.063 3 2.021 4.753 .012 a Residual 8.503 20 .425 Total 14.566 23 a. Predictors: Constant, CAR, IC, GCG b. Dependent Variable: ROA kinerja keuangan ROA. Hal ini membuktikan bahwa intellectual capital, kualitas penerapan GCG, dan struktur modal bersama – sama secara simultan berpengaruh positif terhadap indeks kinerja keuangan. Hal ini menyimpulkan bahwa H 1 diterima dalam model regresi penelitian ini. c. Uji Signifikansi Parameter Individual Uji Statistik t Uji statistik t digunakan untuk mengetahui pengaruh antara masing-masing variabel independen untuk menjelaskan variabel -variabel dependen dengan tingkat signifikansi 5 atau 0,05. Apabila nilai probabilitas 0,05 maka koefisien regresi signifikan dan H 1 diterima. Sedangkan apabila nilai probabilitas lebih dari 0,05 maka koefisien regresi tidak signifikan dan H 1 ditolak. Tabel 4.10 Uji Signifikansi Parameter Individual Uji Statistik t a. D e p e n d e n t Variable: ROA Sumber : Data Diolah output SPSS 20.0 Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients t Sig. B Std. Error Beta 1 Constant 2.782 1.048 2.654 .015 IC .128 .040 .557 3.218 .004 GCG -1.775 .770 -.605 -2.307 .032 CAR .018 .011 .408 1.551 .137 Pada tabel 4.10 terlihat bahwa ada 1 variabel independen yaitu CAR tidak berpengaruh signifikan terhadap kinerja keuangan ROA variabel dependen yaitu sebesar 0,137 karena lebih besar daripada tingkat signifikansi 5. Sedangkan variabel independen intellectual capital dan kualitas penerapan GCG mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap variabel kinerja keuangan dengan tingkat signifikansi masing-masing sebesar 0,004 dan 0,032 lebih kecil dari tingkat signifikansi 5. Berikut ini akan dijelaskan lebih lanjut mengenai hasil dari tabel 4.10 1 Intellectual Capital Variabel intellectual capital yang dilambangkan dengan IC mempunyai nilai t sebesar 3,218 dan tingkat signifikansi sebesar 0,04 atau lebih kecil dari 0,05. Hal ini menyimpulkan bahwa secara parsial variabel intellectual capital berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja keuangan perbankan syariah. 2 Kualitas Penerapan GCG Kualitas Penerapan GCG yang dilambangkan dengan GCG berdasarkan tabel mempunyai nilai t sebesar -2,307 dan tingkat signifikansi sebesar 0,032 atau lebih kecil dari 0,05. Hal ini menyimpulkan bahwa secara parsial kualitas penerapan GCG berpengaruh negatif dan signifikan terhadap kinerja keuangan perbankan syariah. ROA = 2,782 + 0,128IC – 1,775GCG + 0,018 CAR + Ɛ 3 Struktur Modal Variabel struktur modal yang diproksikan dengan Capital Adequacy Ratio mempunyai nilai t sebesar 1,551 dan tingkat signifikansi sebesar 0,137 atau lebih besar dari 0,05. Hal ini menyimpulkan bahwa secara parsial variabel struktur modal tidak berpengaruh signifikan terhadap kinerja keuangan perbankan syariah.

4. Analisis Regresi Berganda

Hasil analisis regresi berganda dapat dilihat dari tabel 4.10 dengan persamaan regresi sebagai berikut : Berdasarkan persamaan regresi di atas dapat diinterpretasikan sebagai berikut: a Koefisien konstanta sebesar 2,782 dengan nilai positif, ini dapat diartikan bahwa Y ROA akan bernilai 2,782, jika intellectual capital, kualitas penerapan good corporate governance, dan capital adequacy ratio masing-masing bernilai 0. b Variabel intellectual capital IC memiliki nilai koefisien regresi positif 0,128. Nilai koefisien regresi positif menunjukan bahwa IC berpengaruh positif terhadap kinerja keuangan perbankan syariah ROA. Hal ini menggambarkan bahwa setiap kenaikan satu persen IC, dengan asumsi variabel lain tetap maka akan menaikkan kinerja perusahaan ROA sebesar 0,128. Nilai koefisien β=|0,557| yang berarti variabel intellectual capital mempengaruhi variabel dependen sebesar 0,557. Probabilitas menunjukkan lebih kecil dari 0,05 yaitu 0,04. c Variabel kualitas penerapan good corporate governance GCG memiliki nilai koefisien regresi negatif sebesar 1,775. Nilai koefisien negatif menunjukkan bahwa GCG berpengaruh negatif terhadap kinerja keuangan perbankan syariah ROA. Hal ini menggambarkan bahwa jika setiap kenaikan satu persen variabel GCG, dengan asumsi variabel lain tetap maka akan menurunkan kinerja perbankan ROA sebesar 1,775. Nilai koefisien β=|-.605| yang berarti variabel GCG mempengaruhi variabel dependen sebesar 0,605. Probabilitas menunjukkan lebih kecil dari 0,05 yaitu 0,032 d Variabel struktur modal CAR memiliki koefisien regresi positif sebesar 0,018. Nilai koefisien regresi positif menunjukkan bahwa CAR berpengaruh positif terhadap kinerja keuangan perbankan syariah ROA. Hal ini menggambarkan bahwa jika setiap kenaikan satu persen variabel CAR, dengan asumsi variabel lain tetap maka akan menaikkan kinerja perbankan ROA sebesar 0,018. Nilai koefisien β=|0,408| yang berarti variabel struktur modal CAR mempengaruhi variabel dependen sebesar 0,408. Probabilitas menunjukkan lebih besar dari 0,05 yaitu 0,137 Berdasarkan tabel 4.9 dan 4.10 dapat disimpulkan atas hasil penguian hipotesis yang telah dilakukan sebagai berikut:

a. Pengaruh intellectual capital terhadap kinerja keuangan perbankan

syariah ROA Hasil uji hipotesis menunjukkan bahwa variabel intellectual capital berpengaruh positif terhadap variabel kinerja keuangan perusahaan ROA yang dilihat dari tingkat signifikansi 0,04 0,05. Dikatakan berpengaruh positif karena variabel intellectual capital memiliki nilai koefisien regresi positif sebesar 0,128. Hal tersebut berarti bahwa intellectual capital dalam perusahaan mempengaruhi kinerja perusahaan. Hal ini mendukung penelitian Damar Asih 2012 dan Ulum 2008 yang menyatakan terdapat pengaruh yang positif dan signifikan antara intellectual capital dan kinerja keuangan ROA. Peran karyawan sebagai human capital merupakan aset yang penting bagi kebelangsungan kinerja perusahaan dan juga pencipta value added yang memberikan manfaat ekonomi jangka panjang, sehingga menajemen perlu untuk menaruh perhatian dalam pengelolaan intellectual capital.

b. Pengaruh kualitas penerapan GCG terhadap kinerja keuangan perbankan syariah ROA

Hasil uji hipotesis menunjukkan bahwa variabel kualitas penerapan GCG secara signifikan berpengaruh negatif terhadap variabel ROA yang dapat dilihat dari tingkat signifikansi 0,032 0,05. Variabel kualitas penerapan GCG memiliki nilai koefisien regresi negatif sebesar 1,775. Hal ini sejalan dengan teori yang ada, secara teoritis penerapan GCG

Dokumen yang terkait

Pengaruh intellectual capital dan good corporate governance terhadap kinerja keuangan bank umum syariah (periode 2011 – 2014)

0 12 118

Pengaruh Intellectual Capital, Rate of Growth of Intellectual Capital (ROGIC) dan Kualitas Penerapan Good Corporate Governance Terhadap Kinerja Keuangan Bank Umum Syariah di Indonesia Periode 2010 - 2014

1 7 105

ANALISIS PENGARUH GOOD CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP KINERJA KEUANGAN Analisis Pengaruh Good Corporate Governance Terhadap Kinerja Keuangan Perbankan Syariah.

0 2 14

PENGARUH GOOD CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP KINERJA KEUANGAN PADA PERBANKAN SYARIAH Pengaruh Good Corporate Governance Terhadap Kinerja Keuangan Pada Perbankan Syariah.

0 3 14

PENGARUH GOOD CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP Pengaruh Good Corporate Governance Terhadap Kinerja Keuangan Pada Perbankan Syariah.

1 3 14

PENGARUH GOOD CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP KINERJA KEUANGAN BANK SYARIAH Pengaruh Good Corporate Governance Terhadap Kinerja Keuangan Bank Syariah.

0 1 13

PENGARUH GOOD CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP KINERJA KEUANGAN PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIA Pengaruh Good Corporate Governance Terhadap Kinerja Keuangan Perbankan Syariah Di Indonesia.

0 2 12

PENGARUH GOOD CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP KINERJA KEUANGAN PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIA Pengaruh Good Corporate Governance Terhadap Kinerja Keuangan Perbankan Syariah Di Indonesia.

0 3 17

Pengaruh Corporate Governance Terhadap Intellectual Capital Dan Kinerja Keuangan.

0 0 17

Pengaruh Intellectual Capital dan Corporate Governance Terhadap Kinerja Keuangan Perbankan di Indonesia

0 1 20