untuk menilai kemampuan perusahaan dalam melaksanakan aktivitas sehari-hari.
Jenis-jenis rasio aktivitas yang dirangkum dari beberapa ahli keuangan, yaitu:
a. Receivable Turnover b. Days of Receivable
c. Inventory Turnover d. Days of Inventory
e. Working Capital Turnover f.
Fixed Assets Turnover g. Assets Turnover
4. Rasio Profitabilitas
Rasio profitabilitas merupakan rasio untuk menilai kemampuan perusahaan dalam mencari keuntungan. Rasio ini juga memberikan
ukuran tingkat efektifitas manajemen suatu perusahaan. Hal ini ditunjukkan oleh laba yang dihasilkan dari penjualan dan pendapatan
investasi. Intinya bahwa penggunaan rasio ini menunjukkan efesiensi perusahaan.
Jenis-jenis rasio profitabilitas sebagai berikut: a. Profit Margin on Sales
b. Return on Investment c. Return on Assets
d. Return on Equity e. Laba per Lembar Saham
5. Rasio Pertumbuhan
Rasio pertumbuhan
growth ratio,
merupakan rasio
yang menggambarkan kemampuan perusahaan mempertahankan posisi
ekonominya di tengah pertumbuhan perekonomian dan sektor usahanya. Dalam rasio ini yang dianalisis adalah pertumbuhan penjualan,
pertumbuhan laba bersih, pertumbuhan pendapatan per saham, dan pertumbuhan dividen per saham.
6. Rasio Penilaian
Rasio penilaian valuation ratio yaitu rasio yang memberikan ukuran kemampuan manajemen menciptakan nilai pasar usahanya di atas biaya
investasi, seperti: a. Rasio harga saham terhadap pendapatan
b. Rasio nilai pasar saham terhadap nilai buku
E. Pengaruh Variabel Independen terhadap Variabel Dependen 1. Pengaruh
Intellectual Capital terhadap Kinerja Keuangan Perbankan Syariah
Melihat sudut pandang dari resource-based theory yang dipelopori oleh Penrose 1959, mengemukakan bahwa sumberdaya perusahaan bersifat heterogen
dan jasa produktif yang berasal dari sumberdaya perusahaan memberikan karakter unik bagi tiap-tiap perusahaan. Jika perusahaan mampu mengelola sumberdaya
secara baik maka akan dapat menciptakan keunggulan kompetitif dibanding para pesaingnya. Sumberdaya manusia yang memiliki ketrampilan dan kompetensi tinggi
merupakan keunggulan kompetitif bagi perusahaan. Apabila perusahaan dapat memanfaatkan dan mengelola potensi yang dimiliki
karyawan dengan baik, maka hal ini akan dapat meningkatkan produktivitas karyawan. Jika produktivitas karyawan meningkat, maka kinerja perusahaan pun
akan meningkat. Sebagian besar dari hasil-hasil penelitian, seperti misalnya Ulum 2008, Badingatus 2010, dan Faizal 2013 menunjukkan bahwa intellectual
capital berpengaruh positif terhadap kinerja keuangan perusahaan.
2. Pengaruh Kualitas Penerapan Good Corporate Governance terhadap
Kinerja Keuangan Perbankan Syariah
Good corporate governance merupakan konsep yang diajukan demi
peningkatan kinerja perusahaan melalui supervisi atau monitoring kinerja manajemen dan manajemen akuntabilitas manajemen terhadap stakeholders dengan mendasarkan
pada kerangka peraturan. Sehingga apabila ditinjau dari teori stakeholder, organisasi juga memiliki tanggung jawab, dengan mengakomodir keinginan stakeholder dan
juga kebutuhannya. Dan juga beroperasi sesuai norma-norma yang ada di masyarakat.
Beberapa penelitian yang dilakukan oleh Siti Maryam 2011 bahwa implementasi shariah governance memiliki pengaruh yang signifikan pada reputasi
dan kepercayaan pelanggan terhadap perbankan syariah sehingga dapat meningkat market share dari perbankan syariah. Lalu penelitian Siti Nurlaela 2012
menunjukkan bahwa variabel yang paling dominan
mempengaruhi kinerja perusahaan adalah good corporate governance.
3. Pengaruh Struktur Modal terhadap Kinerja Keuangan Perbankan Syariah
Menurut Athanasoglou 2005 bank yang memiliki kinerja yang baik dan pendanaan internal yang kuat mencerminkan capital yang kuat. Capital Adequacy
Ratio menunjukkan kemampuan bank dalam menyediakan dana untuk keperluan pengembangan usaha serta menampung risiko kerugian yang diakibatkan dalam
operasional bank. Hal-hal yang mengenai risiko, terkait pada pemenuhan dana perusahaan bank yang berasal dari luar seperti kredit, penyertaan, surat berharga,
tagihan pada bank lain, dan lain-lain.