Uji Hipotesis Uji Statistik

silang crosssection relatif rendah karena adanya variasi yang besar antara masing-masing pengamatan. Kelemahan mendasar dalam menggunakan koefisien determinasi adalah bias terhadap jumlah variabel independen yang dimasukkan dalam model. Apabila satu variabel independen ditambah, R 2 akan meningkat tanpa mempedulikan apakah variabel tersebut berpengaruh secara siginifikan atau tidak terhadap variabel dependen. Oleh karena itu, penelitian ini menggunakan nilai adjusted R 2 untuk mengevaluasi model regresi. Nilai adjusted R 2 mampu naik atau turun apabila satu variabel independen ditambahkan dalam model regresi. Seperti halnya koefisien determinasi R 2 , nilai adjusted R 2 juga berkisar antara nol dan satu. Apabila mendekati nilai 1 berarti semakin kuat kemampuan variabel independen dalam menjelaskan variabel dependennya. 9 b. Uji Signifikansi Simultan Statistik F Uji F pada dasarnya menunjukkkan apakah semua variabel independen atau bebas yang dimasukkan dalam model mempunyai pengaruh secara bersama-sama terhadap variabel dependen. Untuk menguji hipotesis ini digunakan statistik F dengan kriteria pengambilan keputusan bahwa apabila nilai signifikansi 0,05 maka 9 Imam Ghozali, Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program IBM SPSS 19, Edisi 5 Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro, 2011, h. 97. H 1 ditolak, sedangkan apabila nilai signifikansi 0,05 maka H 1 diterima. 10 c. Uji Signifikansi Parameter Individual Uji Statistik t Uji parsial digunakan untuk mengetahui pengaruh masing- masing variabel independen terhadap variabel dependen. Uji t-test ini pada dasarnya untuk menunjukkan seberapa jauh pengaruh satu variabel penjelasindependen secara individual dalam menerangkan variasi variabel dependen. 11 Kriteria pengambilan keputusan dilakukan dengan tingkat signifikansi 5 . Hipotesis diterima jika tingkat signifikansi 5 kurang dari 0,05 dan hipotesis ditolak apabila tingkat signifikansi 5.

E. Hipotesis

Hipotesis adalah pernyataan yang didefiniskan dengan baik mengenai karakteristik populasi. Ada dua macama hipotesis yang dibuat dalam suatu percobaan penelitian yaitu hipotesis nol dan hipotesis alternatif. 12 Hipotesis nol menyatakan tidak adanya perbedaan antara dua variabel, atau tidak adanya pengaruh antara variabel X dengan variabel Y. Hipotesis alternatif menyatakan adanya hubungan antara variabel X dan Y atau adanya perbedaan antara dua kelompok. 13 10 Ibid,: h. 98. 11 Imam Ghozali, Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program IBM SPSS 19, Edisi 5 Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro, 2011, h. 99. 12 Ety Rochaeti dkk, Metodologi Penelitian Bisnis dengan Aplikasi SPSS Jakarta: Penerbit Mitra Wacana Media, 2007, h. 104. 13 Suharsimi Arikunto, Prosedur Suatu Pendekatan Praktik Jakarta: Rineka Cipta, 2010, h. 112-113. 1. Variabel Intellectual Capital H : Intellectual capital tidak berpengaruh secara signifikan terhadap kinerja keuangan perbankan syariah di Indonesia periode 2010-2012 H 1 : Intellectual capital berpengaruh secara signifikan terhadap kinerja keuangan perbankan syariah di Indonesia periode 2010-2012 2. Variabel Struktur Modal H : Struktur Modal tidak berpengaruh secara signifikan terhadap kinerja keuangan perbankan syariah di Indonesia periode 2010-2012 H 1 : Struktur Modal berpengaruh secara signifikan terhadap kinerja keuangan perbankan syariah di Indonesia periode 2010-2012 3. Variabel Kualitas Penerapan GCG H : Kualitas penerapan GCG tidak berpengaruh secara signifikan terhadap kinerja keuangan perbankan syariah di Indonesia periode 2010- 2012 H 1 : Kualitas penerapan GCG berpengaruh secara signifikan terhadap kinerja keuangan perbankan syariah di Indonesia periode 2010-2012 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Sekilas Gambaran Umum Objek Penelitian

1. Deskripsi Objek Penelitian

Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah perusahaan perbankan syariah yang sudah spin off menjadi Bank Umum Syariah dari tahun 2010 sampai 2012. Hal ini dipilih karena pertimbangan perkembangan industri perbankan syariah yang sangat pesat dari tahun ke tahun. Selain itu pula, berdasarkan Islamic Forum Country Index IFCI saat ini perbankan syariah menempati peringkat 5 di seluruh dunia setelah Iran, Malaysia, Arab Saudi dan Emirat Arab www.dnaberita.com. Sehingga dalam hal ini Indonesia masih menjadi pasar potensial dalam bidang jasa keuangan syariah di dunia. Periode pengamatan dalam penelitian ini adalah 3 tahun yaitu tahun 2010, 2011, dan 2012. Pemilihan periode pengamatan yang dimulai dari tahun 2010 didasari oleh penerapan GCG pada perbankan syariah yang baru dihimbau oleh Bank Indonesia melalui Peraturan Bank Indonesia PBI No. 1133PBI2009. Sehingga pelaporan GCG pada bank syariah mulai intensif dipublikasikan pada tahun 2010.

2. Deskripsi Sampel Penelitian

Dalam penelitian ini, peneliti memilih sampel dengan metode purposive sampling dengan menggunakan kriteria-kriteria yang telah ditentukan judgement sampling. Sampel yang dipilih oleh peneliti adalah perusahaan yang menyajikan data 59

Dokumen yang terkait

Pengaruh intellectual capital dan good corporate governance terhadap kinerja keuangan bank umum syariah (periode 2011 – 2014)

0 12 118

Pengaruh Intellectual Capital, Rate of Growth of Intellectual Capital (ROGIC) dan Kualitas Penerapan Good Corporate Governance Terhadap Kinerja Keuangan Bank Umum Syariah di Indonesia Periode 2010 - 2014

1 7 105

ANALISIS PENGARUH GOOD CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP KINERJA KEUANGAN Analisis Pengaruh Good Corporate Governance Terhadap Kinerja Keuangan Perbankan Syariah.

0 2 14

PENGARUH GOOD CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP KINERJA KEUANGAN PADA PERBANKAN SYARIAH Pengaruh Good Corporate Governance Terhadap Kinerja Keuangan Pada Perbankan Syariah.

0 3 14

PENGARUH GOOD CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP Pengaruh Good Corporate Governance Terhadap Kinerja Keuangan Pada Perbankan Syariah.

1 3 14

PENGARUH GOOD CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP KINERJA KEUANGAN BANK SYARIAH Pengaruh Good Corporate Governance Terhadap Kinerja Keuangan Bank Syariah.

0 1 13

PENGARUH GOOD CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP KINERJA KEUANGAN PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIA Pengaruh Good Corporate Governance Terhadap Kinerja Keuangan Perbankan Syariah Di Indonesia.

0 2 12

PENGARUH GOOD CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP KINERJA KEUANGAN PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIA Pengaruh Good Corporate Governance Terhadap Kinerja Keuangan Perbankan Syariah Di Indonesia.

0 3 17

Pengaruh Corporate Governance Terhadap Intellectual Capital Dan Kinerja Keuangan.

0 0 17

Pengaruh Intellectual Capital dan Corporate Governance Terhadap Kinerja Keuangan Perbankan di Indonesia

0 1 20