Analisis Isi Pesan Dakwah Rubrik Panji Isya
55
Tabel 2 Penilaian Juri Terhadap Tema 2
Permasalahan Tawasul
NO JURI
KATEGORISASI PESAN DAKWAH Aqidah
Syariah Akhlak
1 Juri I
2
Juri II
3 Juri III
Berdasarkan tabel di atas, disimpulkan bahwa kedua juri sepakat memilih aqidah dan 1 juri memilih akhlak pada tema 2.
Edisi : April 2013
Tema : Faidah dari Hadits Tawasulnya Nabi Adam as. kepada
Rasulullah SAW Narasumber : Ust. A. H. Ridwan
Sebelum munculnya alam ini, Nabi Adam as. sudah bertawasul kepada BagindaRasulullah SAW. Bahkan sebagian menunjukkan bahwa keberadaan
baginda Rasulullah SAW. adalah sesuatu yang menjadi primer. Karena tanpa dirinya dan keberadaan beliau niscaya segala sesuatu tidak akan ada termasuk
alam ini. Titik fokus di dalam sahnya bertawasul itu bahwa setiap yang punya derajat
tinggi menurut Allah SWT. ada nilai keshalehan, edit value dalam dirinya bentuk keshalehan, kebenaran, maka layak untuk ditawasuli, terlepas dia itu
hidup atau pun mati.Dengan bertawasulnya Nabi Adam as. kepada Rasulullah Saw., maka dosa memakan buah quldi itu telah diampuni.
Nabi SAW bersabda:“Ketika Nabiyyallah Adam melakukan dosa, ia
menengadahkan kepalanya ke langit dan berkata: „Wahai Tuhan, aku memohon kepadaMu dengan Haq Muhammad agar Engkau mengampuniku’.
Lalu Allah mewahyukan kepadanya: „Siapakah Muhammad?’ Nabiyyallah Adam me
njawab: „Ketika Engkau menciptakanku, aku mengangkat kepala ke arah „ArasyMu, dan lalu aku melihat, di sana tertulis: Laa Ilaaha Illallaaah
Muhammadur Rosulullaah. Akupun berkata kepada diriku, bahwa tiada seorangpun yang lebih agung daripada orang yang namanya telah Engkau
tuliskan di samping NamaMu’. Ketika itu Allah mewahyukan kepadanya: „Dialah Nabi yang terakhir daripada keturunanmu, dan jika tidak karena dia,
niscaya Aku tak akan menciptakanmu’.
5
5
Ridwan, Tema Faidah dari Hadits Tawasulnya Nabi Adam as Kepada Rasulullah, Selasa, 23 April 2013, pukul 20.00-21.00.
56
Tabel 3 Penilaian Juri Terhadap Tema 3
Faidah dari Hadits Tawasulnya Nabi Adam as. kepada Rasulullah SAW
NO JURI
KATEGORISASI PESAN DAKWAH Aqidah
Syariah Akhlak
1 Juri I
2
Juri II
3 Juri III
Berdasarkan tabel di atas, disimpulakn bahwa ketiga juri sepakat memilih aqidah pada tema 3.
Edisi : Mei 2013
Tema : Keutamaan-keutamaan Bershalawat
Narasumber : Habib Hasan Shahab
Shalawat kepada Nabi Muhammad SAW. yang termasuk dzikir. Serta shalawat adalah salah satu kekhususan dan keutamaan yang Allah berikan
untuk umat Nabi Muhammad SAW. dengan pahala yang sangat besar, kemuliaan yang sangat tinggi, balasan yang sangat agung bagi orang-orang
yang bershalawat, mengucapkan salam kepada Nabi Muhammad SAW.
Keistimewaan keutamaa-keutamaan yang terkandung dalam shalawat, di antaranya adalah:
1. Orang yang bershalawat kepada Nabi Muhammad SAW. akan
mendapatkan syafa’atnya. Orang yang mendapatkan syafa’at Nabi Muhammad SAW. akan selamat dari keburukan di dunia maupun rasa
takut di akhirat.
2. Shalawat dapat menghapus dosa, seperti apa yang telah disabdakan oleh
Nabi Muhammad SAW: “Siapa yang bershalawat kepadaku satu kali dari ummatku dengan hati yang tulus, maka Allah bershalawat kepadanya 10
shalawat, mengangkat 10 derajat, dituliskan padanya 10 kebaikan dan dihapuskan 10 keburukan
”. Semakin banyak bershalawat, maka semakin banyak dosa yang diampuni.
3. Allah cukupkan untuk hamba apa yang ditakutkan dan dikhawatirkannya,
akan dijauhkan oleh Allah dari segala hal yang mencemaskannya berkat shalawat.
4. Orang yang bershalawat merupakan sebab didekatkannya seorang hamba
kepada Nabi Muhammad SAW. di hari kiamat nanti. Nabi Muhammad SAW. bersabda: “Sungguh, manusia yang paling utama di sisiku kelak
dihari kiamat, yaitu mereka yang paling banyak bershalawat kepadaku ”.
5. Orang yang bershalawat akan mendapatkan pahala seperti pahala sedekah.
Dan sebab untuk dikabulkannya kebutuhan hajat, jika doa yang diawali
57
dan diakhiri dengan shalawat, maka doa seperti itu yang akan diterima oleh Allah SWT. Jadi, shalawat merupakan salah satu penyebab
terkabulnya doa.
6. Orang yang bershalawat akan diberikan kabar gembira tentang surge
sebelum ia meninggal. 7.
Sabda Nabi Muhammad SAW: “Tidaklah setiap seorang hamba mengucapkan salam kepadaku melainkan Allah akan mengembalikan
kepadaku rohku sampai aku menjawab salamnya ”.
8. Shalawat merupakan penyebab ingatnya sesuatu yang lupa.
9. Shalawat untuk menjauhkan dari status kekikiran dan bakhil.
10. Bagi orang yang bershalawat akan mendapatkan keberkahan, baik pada
amalannya, umurnya, maupun kehidupan sehari-harinya. 11.
Shalawat untuk mengokohkan jembatan. Seorang hamba yang menyebrangi jembatan nanti di hari kiamat akan selalu kokoh, sehingga
selamat dari api neraka.
6
Tabel 4 Penilaian Juri Terhadap Tema 4
Keutamaan-keutamaan Bershalawat
NO JURI
KATEGORISASI PESAN DAKWAH Aqidah
Syariah Akhlak
1 Juri I
2
Juri II
3 Juri III
Berdasarkan tabel di atas, disimpulkan bahwa kedua juri sepakat memilih akhlak dan 1 juri memilih syariah pada tema 4.
Edisi : Mei 2013
Tema : Alamatul Qiyamah
Narasumber : Ust. H. Endang Muslihat Kamal
Tanda-tanda kiamat yang telah dijelaskan oleh Nabi Muhammad SAW. antara lain adalah di mana seorang laki-laki berada di bawah kepemimpinan wanita.
Seorang laki-laki ada di dalam kendali kaum wanita. Jadi terbalik dengan apa yang disampaikan oleh Allah bahwa laki-laki adalah pemimpin kaum wanita.
Di akhir zaman nanti di mana kaum wanita menguasai yang seharusnya dikuasai oleh laki-laki. Mungkin sekarang banyak wanita yang disebut
business girl atau manita karier. Di mana laki-laki tidak bekerja, sementara
6
Habib Hasan Shahab, Tema Keutamaan-keutamaan Bershalawat, Sabtu, 11 Mei 2013, pukul 20.00-21.00.
58
istrinya menjadi seorang wanita bisnis yang menafkahi suami dan anak- anaknya. Pada kondisi seperti zaman seperti itu maka merupakan sebuah
alamtulqiyamah.
Tanda-tanda yang berikutnya adalah banyak anak-anak yang durhaka kepada orang tuanya. Mungkin sudah ada pergeseran nilai, sudah terjadi
dekadensi akhlak dan moral di mana-mana. Termasuk seorang anak sudah tidak lagi tahu arti dari kesopan santunan dan sebuah budi pekerti terhadap
orang tua.Ketika kondisi seperti itu lah merupakan tanda-tanda akhir zaman. Di mana seorang anak lebih dekat kepada teman atau sahabatnya daripada
orang tuanya.
Tanda-tanda akhir zaman selanjutnya ialah di mana seseorang memulyakan kepada orang lain. Bukan karena kemulyaan akhlak, ilmu, atau
budi pekertinya, tetapi seseorang akan menghormati orang lain karena jabatan, harta, atau pengaruhnya. Dalam kondisi seperti itu, maka orang-orang yang
memiliki orientasi harta keduniaan dan jabatan status sosial di masyarakat itu yang lebih dimulyakan dari pada orang yang mulya seperti ulama, asatid atau
orang-orang yang dimulyakan oleh Allah SWT. Sesungguhnya kiamat itu akan datang, kedatangannya tidak dibertitahukan kepada manusia. Supaya
manusia mempersiapkan diri dan akan dimintai pertanggungjawaban oleh Allah SWT. nanti pada waktunya.
7
Tema 5 Penilaian Juri Terhadap Tema 5
Alamatul Qiyamah
NO JURI
KATEGORISASI PESAN DAKWAH Aqidah
Syariah Akhlak
1 Juri I
2
Juri II
3 Juri III
Berdasarkan tabel di atas, disimpulkan bahwa kedua juri sepakat memilih aqidah dan 1 juri memilih akhlak pada tema 5.
Edisi : Mei 2013
Tema : Pentingnya mencari kawan atau sahabat yang berilmu
Narasumber : Ust. Endang Muslihat Kamal
Nabi Muhammad SAW mengajarkan kepada kita bahwa di akhirat nanti kita akan bersama orang yang kita ikuti. Kita jadikan orang-orang yang shaleh dan
7
Endang Muslihat Kamal, Tema Alamatul Qiyamah, Minggu, 12 Mei 2013, pukul 20.00- 21.00.
59
orang-orang yang mendapatkan kedudukan di sisi Allah, kita jadikan sebagai sahabat. Namun, bagaimana remaja dan generasi muda sekarang? Mereka
salah mencari idola dan panutan, sehingga tingkah laku, busana, pikiran, ide, ilmu dan sebagainya mereka ikuti. Ini merupakan pencucian otak dan sebuah
perang pemikiran.
Orang-orang Yahudi hdan nasrani tidak akan pernah puas kepada kita sebagai umat Islam. Sehingga kita masuk ke dalam jebakan mereka. Secara
frontal mereka takut kepda umat Islam, karena umat Islam memiliki 2 hal yaitu hidup mulya atau mati syahid. Dua hal ini lah yang menjadi pegangan
umat Islam. Kedua hal ini adalah pilihan yang sangat luar biasa. Oleh karena itu, orang-orang yahudi dan nasrani tidak akan menyerang secara terbuka.
Mereka menyerang umat Islam dengan berbagai cara, sering dikemukakan mereka menyerang kita dengan 4F yaitu Film, Fun, Fashion dan food.
Mereka akan menyerang kita generasi umat Islam khususnya dengan fashion. Contohnya salah satu Negara menciptakan bagaimana umat Islam
agar terpengaruh dengan ala pakaian yang dibuat oleh mereka. Sehingga secara lambat laun remaja-remaja Islam meninggalkan pakaian takwanya dan
busana muslimahnya. Maka berhasilah orang non muslim menyerang umat Islam melalui fashion. Kemudian dengan foodmakanan, tidak sedikit
makanan yang ada di pasar yang tidak berlebelkan “halal”. Banyak makanan yang dikonsumsi oleh umat Islam dalam status syubhat atau bahkan haram
sekali pun. Pantas saja anak-anak kita susah untuk diajak kepada kebaikan.
Kita terjebak dengan perang pemikiran. Maka Prof. Amin Rais mengemukakan bahwa
“ghojlul fiqri perang pemikiran itu lebih hebat dari perang dunia ke-2. Lawannya tidak terlihat tapi mematikan, inilah umat Islam
mengahadapi hal itu ”. Oleh karena itu, kembali kepada pokok masalah bahwa
seseorang akan mengikuti pola hidup temannya. Alhamdulillah masih banyak orang-orang yang shaleh, orang-orang yang
kita jadikan imam, orang-orang yang kita ikuti tingkah lakunya, pewaris para ulama, pewaris para Nabi, para habaib, dan para alim ulama. Kita manfaatkan
ilmu, karena ilmu adalah sesuatu yang paling penting dalam kehidupan ini. Seseorang yang beramal tanpa ilmunya maka ditolaklah akan aktivitas
amalnya. Oleh karena itu, betapa hebat dan pentingnya kita untuk senantiasa mengejar ilmu.
8
8
Endang Muslihat Kamal, Tema Pentingnya Mencari Kawan atau Sahabat yang Berilmu, Minggu, 19 Mei 2013, pukul 20.00-21.00.
60
Tabel 6 Penilaian Juri Terhadap Tema 6
Pentingnya mencari kawan atau sahabat yang berilmu
NO JURI
KATEGORISASI PESAN DAKWAH Aqidah
Syariah Akhlak
1 Juri I
2
Juri II
3 Juri III
Berdasarkan tabel di atas, disimpulkan bahwa ketiga juri sepakat memilih akhlak pada tema 6.
Edisi : Juni 2013
Tema : Keutamaan Shalat Tahajjud dan Sunnah Rawatib
Narasumber : Habib Hasan Shahab
Ciri hamba yang shaleh, yang diakui keshalehan dan keimanannya oleh Allah SWT. adalah bangun malam, beribadah di waktu malam. Kita telah
pelajari keagungan dan kemuliaan yang dipersiapkan untuk hamba yang bertahajjud, beribadah di waktu malam, bahkan kemuliaan dan keutamaan
yang terti nggi. Sebagaimana firman Allah SWT.“Bahwasanya pahala yang
Allah berikan bagimu, mereka hamba-hamba yang menjauhkan tubuhnya dari tempat tidur, Allah berikan pahala yang bahkan tidak diketahui oleh malaikat
yang dekat dengan- Nya maupun oleh para rasul”. Ini menandakan suatu
pemberian yang sangat istimewa yang Allah bentuk hamba-hambaNya yang bangun di waktu malam untuk beribadah, bertahajjud. Seperti yang
disabdakan oleh Nabi Muhammad SAW.“Bahwasanya bangun malam merupakan kebiasaan adatnya orang-orang yang
shaleh” Jika sudah merasakan nikmatnya bermunajat dengan Allah SWT. di waktu
malam, maka tidak akan rela sesudahnya untuk meninggalkan bangun malam. Bahkan banyak didengar dari perkataan para salaf, mereka orang-orang yang
shaleh, salah satunya adalah: “selama 40 tahun tidak ada yang membuatku merasa sedih melainkan terbitnya masuk fajar masuknya waktu shubuh”
karena habisnya waktu tahajjud. Jadi, sangat baik sekali bermunajat kepada Allah, khususnya di waktu malam.
Dituntut untuk pemula selalu memaksakan diri melawan hawa nafsunya, berusaha dengan sungguh-sungguh untuk bertahajjud. Sehingga jika menjadi
kebiasaan untuk bertahajjud, maka digolongkan dan diakui sebagai hamba- hamba yang shaleh. Allah SWT. memberikan kemulyaan untuk umat ini,
kepada mereka yang tidur dalam keadaan sedang berniat untuk bangun malam. Salah satunya adalah bahwasanya orang yang tidur dalam keadaan suci, dalam
keadaan berwudhu itu akan didampingi selalu oleh malaikakt rahmat di waktu
61
tidurnya. Didampingi oleh malaikat rahmat yang selalu memohon kepada Allah agar Allah memberikan ampun dan perlindungan kepada orang tersebut.
Salah satu kemuliaan untuk umat Nabi Muhammad SAW. Allah berikan keutamaan pahala menunaikan shalat sunnah yaitu yang selalu menjaga 12
rakaat sunnah r awatib, shalat qobliyah dan ba’diyah. Adapun keutamaan
menunaikan shalat sunnah rawatib 12 rakaat itu sebagai penyempurna shalat- shalat wajib. Sabda Rasulullah SAW.
“Sesungguhnya shalat-shalat sunnah itu penambal shalat-shalat wajib”. Serta manfaat shalat sunnah sebagai pendidik yang mendidik hawa nafsunya,
untuk penyemangat
dalam beribadah.
Keutamaan-keutamaan dan
keistimewaan banyak yang terdapat pada shalat sunnah rawatib “Barang siapa yang menjaga 12 rakaat pada sehari semalam, maka Allah SWT. akan
mem bangunkan rumah untuknya di surga”.
9
Tabel 7 Penilaian Juri Terhadap Tema 7
Keutamaan Shalat Tahajjud dan Shalat Sunnah Rawatib
NO JURI
KATEGORISASI PESAN DAKWAH Aqidah
Syariah Akhlak
1 Juri I
2
Juri II
3 Juri III
Berdasarkan tabel di atas, disimpulkan bahwa ketiga juri sepakat memilih syariah pada tema 7.
Edisi : Juni 2013
Tema : Indahnya Bersilaturrahmi
Narasumber : Ust. Endang Muslihat Kamal
Menyambung tali persaudaran adalah lebih indah. Akan tetapi hanya karena hawa nafsu pada diri, sehingga terjadi sebuah problem. Permasalahan
yang menjadikan sebuah jalinan indah menjadi retak. Itu semua tidak menjadikan indah. Begitu pun orang yang memutuskan tali silaturrahmi itu
penghancur keindahan, sehingga diancam oleh Rasulullah SAW. dalam
sabdanya: “Tidak akan masuk surga orang yang memutuskan tali silaturrahmi”. Sebaliknya, orang menyambung tali silaturrahmi akan
dipanjangkan umurnya, dilapangkan dadanya, diperluas dan diberkahi rizkinya. Dan juga akan mudah dalam menjalani kehidupan di dunia ini.
9
Habib Hasan Shahab, Tema Keutamaan Shalat Tahajjud dan Shalat Sunnah Rawatib, Sabtu, 1 Juni 2013, pukul 20.00-21.00.
62
Karena manusia itu saling membutuhkan. Jika rasa saling membutuhkan ini dibareni dengan sauatu keakraban, maka untuk memulai kebutuhan kita inilah
lebih mudah lagi.
Silaturrahmi adalah sesuatu yang sangat indah, hanya saja tidak semua orang yang mengucap tali silaturrahmi paham dan sadar akan maknanya.
Maka kita harus memahami silaturrahmi, suatu kata yang indah tapi kita belum memahaminya. Silaturrahmi bukan saling kunjung-mengunjungi, bukan
saling memberi hadiah, Nabi Muhammad SAW. bersabda: “Salinglahkunjung-
mengkunjungi ”. Tetapi silaturrahmi bukan kunjung-mengkunjungi, sebab
kunjung-mengkunjungi yang dikehendaki Rasulullah adalah agar kita saling mencintai. Jadi, upaya kunjung-mengkunjungi adalah supaya sanpai kepada
cinta. Dalam riwayat “Salinglah engkau memberi hadiah, agar engkau saling mencintai
”. Jadi, silaturrahmi itu bukan bertemunya jasad, tetapi bagaimana mempertemukan hati dengan hati. Jika bertemunya jasad tidak dibarengi
dengan hati, maka hal itu omong kosong. Suatu ketika Ues Al
Gharani ditanya oleh sahabatnya: “Wahai Ues, sambung silaturrahmi kepadaku” karena Ues jarang terlihat. Dijawab oleh
Ues: “Aku akan bersilaurrahmi kepadamu dengan sesuatu yang lebih bermanfaat untukku dan untukmu. Memang pertemuan jasad tidak ada, tetapi
akau akan selalu mendo’akanmu”. Dengan mendo’akan itu lah bathin yang sesungguhnya. Jadi, tidak harus adanya pertemuan, pertemuan tidak
mempersiapkan hati justru malah jadi malapetaka. Tetapi pertemuan hati akan membuahkan sesuatu yang indah.
10
Tabel 8 Penilaian Juri Terhadap Tema 8
Indahnya Bersilaturrahmi
NO JURI
KATEGORISASI PESAN DAKWAH Aqidah
Syariah Akhlak
1 Juri I
2
Juri II
3 Juri III
Berdasarkan tabel di atas, disimpulkan bahwa kedua juri sepakat memilih akhlak dan 1 juri memilih aqidah pada tema 8.
Edisi : Juni 2013
Tema : Fardhu Wudhu
Narasumber : Ust. Endi Suhendi
10
Endang Muslihat Kamal, Tema Indahnya Bershalawat, Senin, 10 Juni 2013, pukul 20.00-21.00.
63
Fardhu wudhu yang keempat, mengusap sebagian daripada kepala, baik laki- laki maupun perempuan. Sabagaimana kita ketahui fardhu wudhu itu ada
enam, yaitu niat, membasuh muka atau wajah, membasuh kedua tangan sampai siku, mengusap sebagian kepala, membasuh kedua kaki, dan yang
terakhir adalah tertib.
Dalam fardhu wudhu mazhab Imam Syafi’I cukup mengusap sebagian jud yang ada di kepala, ini baik jud yang di atas kening,di belakang, atau pun di
pinggir selama di situ ada batasan kepala. Akan tetapi menurut pandangan Imam Malik dan Imam Ahmad Hambal ini hukumnya wajib membasuh
seluruh kepala.
Ketika ada suatu ikhtilaf, menurut pandangan Imam Malik dan Ahmad membasuh atau mengusap seluruh kepala ini wajib. Sedangkan pandangan
Imam Syafi’i hal itu merupakan sunnah. Di sini ada qoidah yang menjelaskan “Apabila ada sesuatu ikhtilaf perbedaan antara wajib dan sunnah, maka
mengerjakannya itu adalah lebih utama”.
11
Tebel 9 Penilaian Juri Terhadap Tema 9
Fardhu Wudhu
NO JURI
KATEGORISASI PESAN DAKWAH Aqidah
Syariah Akhlak
1 Juri I
2
Juri II
3 Juri III
Berdasarkan tabel di atas, disimpulkan bahwa ketiga juri sepakat memilih syariah pada tema 9.
Edisi : Juni 2013
Tema : Mencari keberkahan dan nasiha-nasihat
Narasumber : Habib Muhammad Alhaddad
Berkata hamba yang butuh kepada Allah, hamba yang faqir. Hamba yang mengakui akan kekurangan dan kelemahannya, yang selalu mengharap
ampunan Tuhannya yang Maha Mulia. Ini adalah bahasa-bahasa tawadhu, penghambaan kepada Allah SWT. sebagai manusia. Siapa pun kita dan
apapun jabatan kita, maka sudah selayaknya kita mengaku sebagai hamba Allah dan jangan merasa memiliki keistimewaan. Dalam sabda Rasulullah:
“SesungguhnyaAllahmemilikisekelompokmalaikatkhususyangtugasnyaberkelil ingdiatasmukabumi
.” Mereka ditugaskan untuk berkumpul dengan orang-
11
Endi Suhendi, Tema Fardhu Wudhu, Jum’at, 14 Juni 2013, pukul 20.00-21.00.
64
orang yang berada di tempat-tempat orang berdzikir kepada Allah seperti majlis dzikir atau majlis ta’lim.
Setelah malaikat itu kumpul dengan orang-orang yang berdzikir dan setelah bubar pengajian tersebut, maka malaikat mengadu kepada Allah dan
Allah bertanya: “Dari mana kalian datang?” mereka berkata: “Kami habis kumpul dengan hamba-
hambaMu Ya Rabb”. Kemudian Allah bertanya: “Apa yang merek
a lakukan, apa yang mereka minta…?”. Diakhir dialog ini Allah mengatakan: “Wahai para malaikat, kalian jadilah saksi. Aku jadikan kalian
saksi bahwa mereka yang hadir di majlis tersebut, Aku ampuni semuanya”. Jadi, semua orang yang duduk di majlis dzikir a
tau majlis ta’lim, semuanya mendapat ampunan dari Allah. Maka ada satu malaikat yang berkata: “Ya
Rabb, ada satu di situ hamba-Mu yang niatnya bukan untuk berdzikir, niatnya tidak tulus, niatnya hanya ada keperluan lain, dan mau tidak mau dia terpaksa
ada
di situ, apakah dia dapat juga?” Allah SWT. mengatakan: “Apapun niat dia, dia duduk bersama orang-orang bahagia, maka siapa yang duduk bersama
mereka ia akan mendapat kebahagiaanKu”. Allah tidak pilih kasih, dan Allah memberikan anugrah dan mengampuni semuanya.
Orang yang paling banyak mendapat anugrah Allah SWT. di tempat itu adalah orang yang paling merasa dirinya hina, lemah, kotor, banyak dosa,
tidak memiliki nilai di hadapan Allah. Ini adalah suri tauladan yang diajarkan oleh Rasulullah SAW. karena beliau tidak pernah merasa lebih baik dari orang
lain.
12
Tabel 10 Penilaian Juri Terhadap Tema 10
Mencari Keberkahan Dan Nasihat-Nasihat
NO JURI
KATEGORISASI PESAN DAKWAH Aqidah
Syariah Akhlak
1 Juri I
2
Juri II
3 Juri III
Berdasarkan tabel di atas, disimpulkan bahwa ketiga juri sepakat memilih syariah pada tema 10.
12
Muhammad Alhaddad, Tema Mencari Keberkahan dan Nasihat-Nasihat, Rabu, 26 Juni 2013. Pukul 20.00-21.00
65
Tabel 11 Hasil Rekapitulasi Antar Juri
No Edisi
Tema Penlaian Juri
Kode Penilaian Juri I
Juri II Juri III
Aq Sy Ak Aq Sy Ak Aq Sy Ak 1
April Pentashihanpembenaran
imam Ibnu Taimiyah akan makna hadits tawasul
√ √
√ Aq
Sepakat 2
April Permasalahan tawasul
√ √ √
Aq Tidak
sepakat 3
April Faedah
dari hadits
tawasulnya nabi Adam as kepada Rasulullah
√ √
√ Aq
Tidak sepakat
4 Mei
Keutamaan-keutamaan bershalawat
√ √
√ Ak
Sepakat 5
Mei Alamatul Qiamah
√ √
√ Aq
Tidak sepakat
6 Mei
Pentingnya mencari kawan atau sahabat yang berilmu
√ √
√ Ak
Sepakat 7
Juni Keutamaan sholat Tahajud
dan shalat sunah rawatib √
√ √
Sy Sepakat
8 Juni
Indahnya bersilaturrahmi √
√ √
Ak Tidak
sepakat 9
Juni Fardhu wudhu √
√ √
Sy Sepakat
10 Juni
Mencari keberkahan dan nasehat-nasehat
√ √
√ Sy
Sepakat Jumlah
4 3
3 4
3 3
3 4
3 Aq
Sepakat
Berdasarkan hasil rekapitulasi penilaian antar juri di atas diperoleh kesimpulan bahwa hasil penelitian 10 tema rubrik Panji Isya edisi April-Juni 20113
sebagai berikut:
1. Juri 1, penilaian nilai aqidah mendapatkan 4 point, syariah 3, dan akhlak 3 point.
2. Juri 2, penilaian nilai aqidah mendapatkan 4 point, syariah 3, dan akhlak 3 point.
3. Juri 3, penilaian nilai aqidah mendapatkan 3 point, syariah 4, dan akhlak 3 point.
66 Jadi, n
ilai aqidah mendapatkan 4 point, nilai syariah 3 point, dan nilai akhlak mendapatkan 3 point, berdasarkan nilai kesepaktan antar juri.