Analisis Isi Pesan Dakwah Rubrik Panji Isya
                                                                                55
Tabel 2 Penilaian Juri Terhadap Tema 2
Permasalahan Tawasul
NO JURI
KATEGORISASI PESAN DAKWAH Aqidah
Syariah Akhlak
1 Juri I
 2
Juri II 
3 Juri III
Berdasarkan tabel di atas, disimpulkan bahwa kedua juri sepakat memilih aqidah dan 1 juri memilih akhlak pada tema 2.
Edisi : April 2013
Tema : Faidah  dari  Hadits  Tawasulnya  Nabi  Adam  as.  kepada
Rasulullah SAW Narasumber  : Ust. A. H. Ridwan
Sebelum  munculnya  alam  ini,  Nabi  Adam  as.  sudah  bertawasul  kepada BagindaRasulullah  SAW.  Bahkan  sebagian  menunjukkan  bahwa  keberadaan
baginda Rasulullah SAW. adalah sesuatu  yang menjadi primer. Karena tanpa dirinya dan keberadaan beliau niscaya segala sesuatu tidak akan  ada termasuk
alam ini. Titik  fokus  di  dalam  sahnya  bertawasul  itu  bahwa  setiap  yang  punya  derajat
tinggi  menurut  Allah  SWT.  ada  nilai  keshalehan,  edit  value  dalam  dirinya bentuk  keshalehan,  kebenaran,  maka  layak  untuk  ditawasuli,  terlepas  dia  itu
hidup atau pun mati.Dengan bertawasulnya Nabi Adam as. kepada Rasulullah Saw., maka dosa memakan buah quldi itu telah diampuni.
Nabi  SAW bersabda:“Ketika  Nabiyyallah  Adam  melakukan  dosa,  ia
menengadahkan  kepalanya  ke  langit  dan  berkata:  „Wahai  Tuhan,  aku memohon kepadaMu dengan Haq Muhammad agar Engkau mengampuniku’.
Lalu  Allah  mewahyukan  kepadanya:  „Siapakah  Muhammad?’  Nabiyyallah Adam me
njawab: „Ketika Engkau menciptakanku, aku mengangkat kepala ke arah  „ArasyMu,  dan  lalu  aku  melihat,  di  sana  tertulis:  Laa  Ilaaha  Illallaaah
Muhammadur  Rosulullaah.  Akupun  berkata  kepada  diriku,  bahwa  tiada seorangpun  yang  lebih  agung  daripada  orang  yang  namanya  telah  Engkau
tuliskan  di  samping  NamaMu’.  Ketika  itu  Allah  mewahyukan  kepadanya: „Dialah Nabi yang terakhir daripada keturunanmu, dan jika tidak karena dia,
niscaya Aku tak akan menciptakanmu’.
5
5
Ridwan,  Tema  Faidah  dari  Hadits  Tawasulnya  Nabi  Adam  as  Kepada  Rasulullah, Selasa, 23 April 2013, pukul 20.00-21.00.
56
Tabel 3 Penilaian Juri Terhadap Tema 3
Faidah dari Hadits Tawasulnya Nabi Adam as. kepada Rasulullah SAW
NO JURI
KATEGORISASI PESAN DAKWAH Aqidah
Syariah Akhlak
1 Juri I
 2
Juri II 
3 Juri III
Berdasarkan tabel di atas, disimpulakn bahwa ketiga juri sepakat memilih aqidah pada tema 3.
Edisi : Mei 2013
Tema : Keutamaan-keutamaan Bershalawat
Narasumber : Habib Hasan Shahab
Shalawat  kepada  Nabi  Muhammad  SAW.  yang  termasuk  dzikir.  Serta shalawat  adalah  salah  satu  kekhususan  dan  keutamaan  yang  Allah  berikan
untuk  umat  Nabi  Muhammad  SAW.  dengan  pahala  yang  sangat  besar, kemuliaan  yang  sangat  tinggi,  balasan  yang  sangat  agung  bagi  orang-orang
yang bershalawat, mengucapkan salam kepada Nabi Muhammad SAW.
Keistimewaan  keutamaa-keutamaan  yang  terkandung  dalam  shalawat,  di antaranya adalah:
1. Orang  yang  bershalawat  kepada  Nabi  Muhammad  SAW.  akan
mendapatkan  syafa’atnya.  Orang  yang  mendapatkan  syafa’at  Nabi Muhammad  SAW.  akan  selamat  dari  keburukan  di  dunia  maupun  rasa
takut di akhirat.
2. Shalawat  dapat  menghapus  dosa,  seperti apa  yang  telah  disabdakan  oleh
Nabi Muhammad SAW: “Siapa yang bershalawat kepadaku satu kali dari ummatku  dengan  hati  yang  tulus,  maka Allah  bershalawat  kepadanya  10
shalawat,  mengangkat  10  derajat,  dituliskan  padanya  10  kebaikan  dan dihapuskan  10  keburukan
”.  Semakin  banyak  bershalawat, maka  semakin banyak dosa yang diampuni.
3. Allah cukupkan untuk hamba apa yang ditakutkan dan dikhawatirkannya,
akan  dijauhkan  oleh  Allah  dari  segala  hal  yang  mencemaskannya  berkat shalawat.
4. Orang  yang bershalawat merupakan sebab didekatkannya seorang hamba
kepada  Nabi  Muhammad  SAW.  di  hari  kiamat  nanti.  Nabi  Muhammad SAW.  bersabda:  “Sungguh,  manusia  yang  paling  utama  di  sisiku  kelak
dihari kiamat, yaitu mereka yang paling banyak bershalawat kepadaku ”.
5. Orang yang bershalawat akan mendapatkan pahala seperti pahala sedekah.
Dan  sebab  untuk  dikabulkannya  kebutuhan  hajat,  jika  doa  yang  diawali
57
dan  diakhiri  dengan  shalawat,  maka  doa  seperti  itu  yang  akan  diterima oleh  Allah  SWT.  Jadi,  shalawat  merupakan  salah  satu  penyebab
terkabulnya doa.
6. Orang  yang  bershalawat  akan  diberikan  kabar  gembira  tentang  surge
sebelum ia meninggal. 7.
Sabda  Nabi  Muhammad  SAW:  “Tidaklah  setiap  seorang  hamba mengucapkan  salam  kepadaku  melainkan  Allah  akan  mengembalikan
kepadaku rohku sampai aku menjawab salamnya ”.
8. Shalawat merupakan penyebab ingatnya sesuatu yang lupa.
9. Shalawat untuk menjauhkan dari status kekikiran dan bakhil.
10. Bagi  orang  yang  bershalawat  akan  mendapatkan  keberkahan,  baik  pada
amalannya, umurnya, maupun kehidupan sehari-harinya. 11.
Shalawat  untuk  mengokohkan  jembatan.  Seorang  hamba  yang menyebrangi  jembatan  nanti  di  hari  kiamat  akan  selalu  kokoh,  sehingga
selamat dari api neraka.
6
Tabel 4 Penilaian Juri Terhadap Tema 4
Keutamaan-keutamaan Bershalawat
NO JURI
KATEGORISASI PESAN DAKWAH Aqidah
Syariah Akhlak
1 Juri I
 2
Juri II 
3 Juri III
Berdasarkan tabel di atas, disimpulkan bahwa kedua juri sepakat memilih akhlak dan 1 juri memilih syariah pada tema 4.
Edisi : Mei 2013
Tema : Alamatul Qiyamah
Narasumber : Ust. H. Endang Muslihat Kamal
Tanda-tanda kiamat yang telah dijelaskan oleh Nabi Muhammad SAW. antara lain adalah di mana seorang laki-laki berada di bawah kepemimpinan wanita.
Seorang laki-laki ada di dalam kendali kaum wanita. Jadi terbalik dengan apa yang disampaikan oleh Allah bahwa laki-laki adalah pemimpin kaum wanita.
Di  akhir  zaman  nanti  di  mana  kaum  wanita  menguasai  yang  seharusnya dikuasai  oleh  laki-laki.  Mungkin  sekarang  banyak  wanita  yang  disebut
business  girl  atau  manita  karier.  Di  mana  laki-laki  tidak  bekerja,  sementara
6
Habib Hasan Shahab,  Tema Keutamaan-keutamaan Bershalawat, Sabtu,  11 Mei 2013, pukul 20.00-21.00.
58
istrinya  menjadi  seorang  wanita  bisnis  yang  menafkahi  suami  dan  anak- anaknya.  Pada  kondisi  seperti  zaman  seperti  itu  maka  merupakan  sebuah
alamtulqiyamah.
Tanda-tanda  yang  berikutnya  adalah  banyak  anak-anak  yang  durhaka kepada  orang  tuanya.    Mungkin  sudah  ada  pergeseran  nilai,  sudah  terjadi
dekadensi  akhlak  dan  moral  di  mana-mana.  Termasuk  seorang  anak  sudah tidak  lagi  tahu  arti  dari  kesopan  santunan  dan  sebuah  budi  pekerti  terhadap
orang  tua.Ketika  kondisi  seperti  itu  lah  merupakan  tanda-tanda  akhir  zaman. Di  mana  seorang  anak  lebih  dekat  kepada  teman  atau  sahabatnya  daripada
orang tuanya.
Tanda-tanda  akhir  zaman  selanjutnya  ialah  di  mana  seseorang memulyakan  kepada  orang  lain.  Bukan  karena  kemulyaan  akhlak,  ilmu,  atau
budi pekertinya, tetapi seseorang akan menghormati orang lain karena jabatan, harta,  atau  pengaruhnya.  Dalam  kondisi  seperti  itu,  maka  orang-orang  yang
memiliki orientasi harta keduniaan dan jabatan status sosial di masyarakat itu yang lebih dimulyakan dari pada orang yang mulya seperti ulama, asatid atau
orang-orang  yang  dimulyakan  oleh  Allah  SWT.  Sesungguhnya  kiamat  itu akan  datang,  kedatangannya  tidak  dibertitahukan  kepada  manusia.  Supaya
manusia  mempersiapkan  diri  dan  akan  dimintai  pertanggungjawaban  oleh Allah SWT. nanti pada waktunya.
7
Tema 5 Penilaian Juri Terhadap Tema 5
Alamatul Qiyamah
NO JURI
KATEGORISASI PESAN DAKWAH Aqidah
Syariah Akhlak
1 Juri I
 2
Juri II 
3 Juri III
Berdasarkan tabel di atas, disimpulkan bahwa kedua juri sepakat memilih aqidah dan 1 juri memilih akhlak pada tema 5.
Edisi : Mei 2013
Tema : Pentingnya mencari kawan atau sahabat yang berilmu
Narasumber : Ust. Endang Muslihat Kamal
Nabi  Muhammad  SAW  mengajarkan  kepada  kita  bahwa  di akhirat  nanti  kita akan bersama orang yang kita ikuti. Kita jadikan orang-orang yang shaleh dan
7
Endang Muslihat Kamal, Tema Alamatul Qiyamah, Minggu, 12 Mei 2013, pukul 20.00- 21.00.
59
orang-orang  yang mendapatkan kedudukan di sisi Allah, kita jadikan sebagai sahabat.  Namun,  bagaimana  remaja  dan  generasi  muda  sekarang?  Mereka
salah mencari idola dan panutan, sehingga tingkah laku, busana, pikiran, ide, ilmu dan sebagainya mereka ikuti. Ini merupakan pencucian otak dan sebuah
perang pemikiran.
Orang-orang  Yahudi  hdan  nasrani  tidak  akan  pernah  puas  kepada  kita sebagai  umat  Islam.  Sehingga  kita  masuk  ke  dalam  jebakan  mereka.  Secara
frontal  mereka  takut  kepda  umat  Islam,  karena  umat  Islam  memiliki  2  hal yaitu  hidup  mulya  atau  mati  syahid.  Dua  hal  ini  lah  yang  menjadi  pegangan
umat Islam. Kedua hal ini adalah pilihan yang sangat luar biasa. Oleh karena itu,  orang-orang  yahudi  dan  nasrani  tidak  akan  menyerang  secara  terbuka.
Mereka  menyerang  umat  Islam  dengan  berbagai  cara,  sering  dikemukakan mereka menyerang kita dengan 4F yaitu Film, Fun, Fashion dan food.
Mereka  akan  menyerang  kita  generasi  umat  Islam  khususnya  dengan fashion.  Contohnya  salah  satu  Negara  menciptakan  bagaimana  umat  Islam
agar  terpengaruh  dengan  ala  pakaian  yang  dibuat  oleh  mereka.  Sehingga secara lambat laun remaja-remaja Islam meninggalkan pakaian takwanya dan
busana  muslimahnya.  Maka  berhasilah  orang  non  muslim  menyerang  umat Islam  melalui  fashion.  Kemudian  dengan  foodmakanan,  tidak  sedikit
makanan yang ada di pasar yang tidak berlebelkan “halal”. Banyak makanan yang  dikonsumsi  oleh  umat  Islam  dalam  status  syubhat  atau  bahkan  haram
sekali pun. Pantas saja anak-anak kita susah untuk diajak kepada kebaikan.
Kita  terjebak  dengan  perang  pemikiran.  Maka  Prof.  Amin  Rais mengemukakan  bahwa
“ghojlul fiqri  perang  pemikiran itu lebih  hebat  dari perang dunia ke-2. Lawannya tidak terlihat tapi mematikan, inilah umat Islam
mengahadapi hal itu ”. Oleh karena itu, kembali kepada pokok masalah bahwa
seseorang akan mengikuti pola hidup temannya. Alhamdulillah  masih  banyak  orang-orang  yang  shaleh,  orang-orang  yang
kita jadikan imam, orang-orang yang kita ikuti tingkah lakunya, pewaris para ulama, pewaris para Nabi, para habaib, dan para alim ulama. Kita manfaatkan
ilmu,  karena  ilmu  adalah  sesuatu  yang  paling  penting  dalam  kehidupan  ini. Seseorang  yang  beramal  tanpa  ilmunya  maka  ditolaklah  akan  aktivitas
amalnya.  Oleh  karena itu,  betapa  hebat  dan  pentingnya  kita  untuk  senantiasa mengejar ilmu.
8
8
Endang Muslihat Kamal, Tema Pentingnya Mencari Kawan atau Sahabat yang Berilmu, Minggu, 19 Mei 2013, pukul 20.00-21.00.
60
Tabel 6 Penilaian Juri Terhadap Tema 6
Pentingnya mencari kawan atau sahabat yang berilmu
NO JURI
KATEGORISASI PESAN DAKWAH Aqidah
Syariah Akhlak
1 Juri I
 2
Juri II 
3 Juri III
Berdasarkan tabel di atas, disimpulkan bahwa ketiga juri sepakat memilih akhlak pada tema 6.
Edisi : Juni 2013
Tema : Keutamaan Shalat Tahajjud dan Sunnah Rawatib
Narasumber : Habib Hasan Shahab
Ciri  hamba  yang  shaleh,  yang  diakui  keshalehan  dan  keimanannya  oleh Allah  SWT.  adalah  bangun  malam,  beribadah  di  waktu  malam.  Kita  telah
pelajari  keagungan  dan  kemuliaan  yang  dipersiapkan  untuk  hamba  yang bertahajjud,  beribadah  di  waktu  malam,  bahkan  kemuliaan  dan  keutamaan
yang  terti nggi.  Sebagaimana  firman  Allah  SWT.“Bahwasanya  pahala  yang
Allah berikan bagimu, mereka hamba-hamba yang menjauhkan tubuhnya dari tempat tidur, Allah berikan pahala yang bahkan tidak diketahui oleh malaikat
yang  dekat  dengan- Nya  maupun  oleh  para  rasul”.  Ini  menandakan  suatu
pemberian  yang  sangat  istimewa  yang  Allah  bentuk  hamba-hambaNya  yang bangun  di  waktu  malam  untuk  beribadah,  bertahajjud.  Seperti  yang
disabdakan  oleh  Nabi  Muhammad  SAW.“Bahwasanya  bangun  malam merupakan kebiasaan adatnya orang-orang yang
shaleh” Jika sudah merasakan nikmatnya bermunajat dengan Allah SWT. di waktu
malam, maka tidak akan rela sesudahnya untuk meninggalkan bangun malam. Bahkan banyak didengar dari perkataan para salaf, mereka orang-orang  yang
shaleh,  salah  satunya  adalah:  “selama  40  tahun  tidak  ada  yang  membuatku merasa  sedih  melainkan  terbitnya  masuk  fajar  masuknya  waktu  shubuh”
karena  habisnya  waktu  tahajjud.  Jadi,  sangat  baik  sekali  bermunajat  kepada Allah, khususnya di waktu malam.
Dituntut  untuk  pemula  selalu  memaksakan  diri  melawan  hawa  nafsunya, berusaha  dengan  sungguh-sungguh  untuk  bertahajjud.  Sehingga  jika  menjadi
kebiasaan  untuk  bertahajjud,  maka  digolongkan  dan  diakui  sebagai  hamba- hamba  yang  shaleh.  Allah  SWT.  memberikan  kemulyaan  untuk  umat  ini,
kepada mereka yang tidur dalam keadaan sedang berniat untuk bangun malam. Salah satunya adalah bahwasanya orang yang tidur dalam keadaan suci, dalam
keadaan berwudhu itu akan didampingi selalu oleh malaikakt rahmat di waktu
61
tidurnya.  Didampingi  oleh  malaikat  rahmat  yang  selalu  memohon  kepada Allah agar Allah memberikan ampun dan perlindungan kepada orang tersebut.
Salah  satu  kemuliaan  untuk  umat  Nabi  Muhammad  SAW.  Allah  berikan keutamaan  pahala  menunaikan  shalat  sunnah  yaitu  yang  selalu  menjaga  12
rakaat  sunnah  r awatib,  shalat  qobliyah  dan  ba’diyah.  Adapun  keutamaan
menunaikan shalat sunnah rawatib 12 rakaat itu sebagai penyempurna shalat- shalat wajib. Sabda Rasulullah SAW.
“Sesungguhnya  shalat-shalat  sunnah  itu  penambal  shalat-shalat  wajib”. Serta manfaat shalat sunnah sebagai pendidik yang mendidik hawa nafsunya,
untuk penyemangat
dalam beribadah.
Keutamaan-keutamaan dan
keistimewaan banyak yang terdapat pada shalat sunnah rawatib “Barang siapa yang  menjaga  12  rakaat  pada  sehari  semalam,  maka  Allah  SWT.  akan
mem bangunkan rumah untuknya di surga”.
9
Tabel 7 Penilaian Juri Terhadap Tema 7
Keutamaan Shalat Tahajjud dan Shalat Sunnah Rawatib
NO JURI
KATEGORISASI PESAN DAKWAH Aqidah
Syariah Akhlak
1 Juri I
 2
Juri II 
3 Juri III
Berdasarkan tabel di atas, disimpulkan bahwa ketiga juri sepakat memilih syariah pada tema 7.
Edisi : Juni 2013
Tema : Indahnya Bersilaturrahmi
Narasumber : Ust. Endang Muslihat Kamal
Menyambung  tali  persaudaran  adalah  lebih  indah.  Akan  tetapi  hanya karena  hawa  nafsu  pada  diri,  sehingga  terjadi  sebuah  problem.  Permasalahan
yang  menjadikan  sebuah  jalinan  indah  menjadi  retak.  Itu  semua  tidak menjadikan  indah.  Begitu  pun  orang  yang  memutuskan  tali  silaturrahmi  itu
penghancur  keindahan,  sehingga  diancam  oleh  Rasulullah  SAW.  dalam
sabdanya:  “Tidak  akan  masuk  surga  orang  yang  memutuskan  tali silaturrahmi”.  Sebaliknya,  orang  menyambung  tali  silaturrahmi  akan
dipanjangkan  umurnya,  dilapangkan  dadanya,  diperluas  dan  diberkahi rizkinya.  Dan  juga  akan  mudah  dalam  menjalani  kehidupan  di  dunia  ini.
9
Habib  Hasan  Shahab,  Tema  Keutamaan  Shalat  Tahajjud  dan  Shalat  Sunnah  Rawatib, Sabtu, 1 Juni 2013, pukul 20.00-21.00.
62
Karena  manusia  itu  saling  membutuhkan.  Jika  rasa  saling  membutuhkan  ini dibareni dengan sauatu keakraban, maka untuk memulai kebutuhan kita inilah
lebih mudah lagi.
Silaturrahmi  adalah  sesuatu  yang  sangat  indah,  hanya  saja  tidak  semua orang  yang    mengucap  tali  silaturrahmi  paham  dan  sadar  akan  maknanya.
Maka  kita  harus  memahami  silaturrahmi,  suatu  kata  yang  indah  tapi  kita belum memahaminya. Silaturrahmi bukan saling kunjung-mengunjungi, bukan
saling memberi hadiah, Nabi Muhammad SAW. bersabda: “Salinglahkunjung-
mengkunjungi ”.  Tetapi  silaturrahmi  bukan  kunjung-mengkunjungi,  sebab
kunjung-mengkunjungi  yang  dikehendaki  Rasulullah  adalah  agar  kita  saling mencintai.  Jadi,  upaya  kunjung-mengkunjungi  adalah  supaya  sanpai  kepada
cinta. Dalam riwayat “Salinglah engkau memberi hadiah, agar engkau saling mencintai
”.  Jadi,  silaturrahmi  itu  bukan  bertemunya  jasad,  tetapi  bagaimana mempertemukan  hati  dengan  hati.  Jika  bertemunya  jasad  tidak  dibarengi
dengan hati, maka hal itu omong kosong. Suatu  ketika  Ues  Al
Gharani  ditanya  oleh  sahabatnya:  “Wahai  Ues, sambung  silaturrahmi  kepadaku”  karena  Ues  jarang  terlihat.  Dijawab  oleh
Ues:  “Aku  akan  bersilaurrahmi  kepadamu  dengan  sesuatu  yang  lebih bermanfaat untukku dan untukmu. Memang pertemuan jasad tidak ada, tetapi
akau  akan  selalu  mendo’akanmu”.  Dengan  mendo’akan  itu  lah  bathin  yang sesungguhnya.  Jadi,  tidak  harus  adanya  pertemuan,  pertemuan  tidak
mempersiapkan hati justru malah jadi malapetaka. Tetapi pertemuan hati akan membuahkan sesuatu yang indah.
10
Tabel 8 Penilaian Juri Terhadap Tema 8
Indahnya Bersilaturrahmi
NO JURI
KATEGORISASI PESAN DAKWAH Aqidah
Syariah Akhlak
1 Juri I
 2
Juri II 
3 Juri III
Berdasarkan tabel di atas, disimpulkan bahwa kedua juri sepakat memilih akhlak dan 1 juri memilih aqidah pada tema 8.
Edisi : Juni 2013
Tema : Fardhu Wudhu
Narasumber : Ust. Endi Suhendi
10
Endang  Muslihat  Kamal,  Tema  Indahnya  Bershalawat,  Senin,  10  Juni  2013,  pukul 20.00-21.00.
63
Fardhu  wudhu  yang keempat, mengusap sebagian daripada kepala, baik laki- laki  maupun  perempuan.  Sabagaimana  kita  ketahui  fardhu  wudhu  itu  ada
enam,  yaitu  niat,  membasuh  muka  atau  wajah,  membasuh  kedua  tangan sampai  siku,  mengusap  sebagian  kepala,  membasuh  kedua  kaki,  dan  yang
terakhir adalah tertib.
Dalam fardhu wudhu mazhab Imam Syafi’I cukup mengusap sebagian jud yang ada di kepala, ini baik jud yang di  atas kening,di belakang, atau pun di
pinggir  selama  di  situ  ada  batasan  kepala.  Akan  tetapi  menurut  pandangan Imam  Malik  dan  Imam  Ahmad  Hambal  ini  hukumnya  wajib  membasuh
seluruh kepala.
Ketika  ada  suatu  ikhtilaf,  menurut  pandangan  Imam  Malik  dan  Ahmad membasuh  atau  mengusap  seluruh  kepala  ini  wajib.  Sedangkan  pandangan
Imam Syafi’i hal itu merupakan sunnah. Di sini ada qoidah yang menjelaskan “Apabila  ada  sesuatu  ikhtilaf  perbedaan  antara  wajib  dan  sunnah,  maka
mengerjakannya itu adalah lebih utama”.
11
Tebel 9 Penilaian Juri Terhadap Tema 9
Fardhu Wudhu
NO JURI
KATEGORISASI PESAN DAKWAH Aqidah
Syariah Akhlak
1 Juri I
 2
Juri II 
3 Juri III
Berdasarkan tabel di atas, disimpulkan bahwa ketiga juri sepakat memilih syariah pada tema 9.
Edisi : Juni 2013
Tema : Mencari keberkahan dan nasiha-nasihat
Narasumber : Habib Muhammad Alhaddad
Berkata  hamba  yang  butuh  kepada  Allah,  hamba  yang  faqir.  Hamba  yang mengakui  akan  kekurangan  dan  kelemahannya,  yang  selalu  mengharap
ampunan  Tuhannya  yang  Maha  Mulia.  Ini  adalah  bahasa-bahasa  tawadhu, penghambaan  kepada  Allah  SWT.  sebagai  manusia.  Siapa  pun  kita  dan
apapun  jabatan  kita,  maka  sudah  selayaknya  kita  mengaku  sebagai  hamba Allah  dan  jangan  merasa  memiliki  keistimewaan.  Dalam  sabda  Rasulullah:
“SesungguhnyaAllahmemilikisekelompokmalaikatkhususyangtugasnyaberkelil ingdiatasmukabumi
.”  Mereka  ditugaskan  untuk  berkumpul  dengan  orang-
11
Endi Suhendi, Tema Fardhu Wudhu, Jum’at, 14 Juni 2013, pukul 20.00-21.00.
64
orang  yang  berada  di  tempat-tempat  orang  berdzikir  kepada  Allah  seperti majlis dzikir atau majlis ta’lim.
Setelah  malaikat  itu  kumpul  dengan  orang-orang  yang  berdzikir  dan setelah  bubar  pengajian  tersebut,  maka  malaikat  mengadu  kepada  Allah  dan
Allah  bertanya:  “Dari  mana  kalian  datang?”  mereka  berkata:  “Kami  habis kumpul dengan hamba-
hambaMu Ya Rabb”. Kemudian Allah bertanya: “Apa yang  merek
a  lakukan,  apa  yang  mereka minta…?”.  Diakhir  dialog  ini  Allah mengatakan:  “Wahai  para  malaikat,  kalian  jadilah  saksi.  Aku  jadikan  kalian
saksi  bahwa  mereka  yang  hadir  di  majlis  tersebut,  Aku  ampuni  semuanya”. Jadi,  semua  orang  yang  duduk  di  majlis  dzikir  a
tau  majlis  ta’lim,  semuanya mendapat  ampunan  dari  Allah.  Maka  ada  satu  malaikat  yang  berkata:  “Ya
Rabb, ada satu di situ hamba-Mu yang niatnya bukan untuk berdzikir, niatnya tidak tulus, niatnya hanya ada keperluan lain, dan mau tidak mau dia terpaksa
ada
di situ, apakah dia dapat juga?” Allah SWT. mengatakan: “Apapun niat dia, dia duduk bersama orang-orang bahagia, maka siapa yang duduk bersama
mereka ia akan mendapat kebahagiaanKu”. Allah tidak pilih kasih, dan Allah memberikan anugrah dan mengampuni semuanya.
Orang  yang  paling  banyak  mendapat  anugrah  Allah  SWT.  di  tempat  itu adalah  orang  yang  paling  merasa  dirinya  hina,  lemah,  kotor,  banyak  dosa,
tidak memiliki nilai di hadapan Allah. Ini adalah suri tauladan yang diajarkan oleh Rasulullah SAW. karena beliau tidak pernah merasa lebih baik dari orang
lain.
12
Tabel 10 Penilaian Juri Terhadap Tema 10
Mencari Keberkahan Dan Nasihat-Nasihat
NO JURI
KATEGORISASI PESAN DAKWAH Aqidah
Syariah Akhlak
1 Juri I
 2
Juri II 
3 Juri III
Berdasarkan tabel di atas, disimpulkan bahwa ketiga juri sepakat memilih syariah pada tema 10.
12
Muhammad Alhaddad, Tema Mencari Keberkahan dan Nasihat-Nasihat, Rabu, 26 Juni 2013. Pukul 20.00-21.00
65
Tabel 11 Hasil Rekapitulasi Antar Juri
No Edisi
Tema Penlaian Juri
Kode  Penilaian Juri I
Juri II Juri III
Aq  Sy  Ak  Aq  Sy  Ak  Aq  Sy  Ak 1
April Pentashihanpembenaran
imam  Ibnu  Taimiyah  akan makna hadits tawasul
√ √
√ Aq
Sepakat 2
April Permasalahan tawasul
√  √ √
Aq Tidak
sepakat 3
April Faedah
dari hadits
tawasulnya  nabi  Adam  as kepada Rasulullah
√ √
√ Aq
Tidak sepakat
4 Mei
Keutamaan-keutamaan bershalawat
√ √
√ Ak
Sepakat 5
Mei Alamatul Qiamah
√ √
√ Aq
Tidak sepakat
6 Mei
Pentingnya  mencari  kawan atau sahabat yang berilmu
√ √
√ Ak
Sepakat 7
Juni Keutamaan  sholat  Tahajud
dan shalat sunah rawatib √
√ √
Sy Sepakat
8 Juni
Indahnya bersilaturrahmi √
√ √
Ak Tidak
sepakat 9
Juni  Fardhu wudhu √
√ √
Sy Sepakat
10 Juni
Mencari  keberkahan  dan nasehat-nasehat
√ √
√ Sy
Sepakat Jumlah
4 3
3 4
3 3
3 4
3 Aq
Sepakat
Berdasarkan hasil rekapitulasi penilaian antar juri di atas diperoleh kesimpulan bahwa  hasil  penelitian  10  tema  rubrik  Panji  Isya  edisi  April-Juni  20113
sebagai berikut:
1. Juri 1, penilaian nilai aqidah mendapatkan 4 point, syariah 3, dan akhlak 3 point.
2. Juri 2, penilaian nilai aqidah mendapatkan 4 point, syariah 3, dan akhlak 3 point.
3. Juri 3, penilaian nilai aqidah mendapatkan 3 point, syariah 4, dan akhlak 3 point.
66 Jadi,  n
ilai  aqidah  mendapatkan  4  point,  nilai  syariah  3  point,  dan  nilai akhlak mendapatkan 3 point, berdasarkan nilai kesepaktan antar juri.
                