Pendahuluan Analisis Isi Rubrik Panji Isya Di Radio Wadi 99,7 Fm Bogor

17 media massa. Analisis isi dapat juga dikatakan sebagai suatu tekhnik penelitian terhadap isi atau makna pesan komunikasi berdasarkan data-data yang tersedia untuk dibuat kesimpulannya. Analisis isi merupakan teknik penelitian untuk memperoleh gambaran isi pesan komunikasi massa yang dilakukan secara objektif, sistematik dan relevan secara sosiologis, uraian dan analisisnya dapat menggunakan tata cara pengukuran kualitatif dan kuantitatif ataupun kedua-duanya. 3 Wazer dan Wiener, analisis isi adalah suatu prosedur sistematika yang disusun untuk menguji isi informasi yang terekam. Sedangkan menurut Barelson mendefinisikan kajian isi sebagai teknik penelitian untuk keperluan mendeskripsikan secara objektif, sistematis dan kuantitatif tentang manifestasi komunikasi. 4 R. Holsti mendefinisikan “Analisis isi sebagai teknik apapun yang digunakan untuk menarik kesimpulan melalui usaha menentukan karakteristik pesan dan dilakukan secara objektif dan sistematis. ” 5 Adapun lima tujuan analisis ini, antara lain: 1 menggambarkan isi komunikasi, 2 menguji hipotesis karakteristik-karakteristik suatu pesan, 3 membandingkan isi media dengan dunia nyata, 4 melalui imej suatu kelompok tertentu dan masyarakat, 5 menciptakan titik awal terhadap studi efek media. 6 Prosedur dasar pembuatan rancangan penelitian dalam pelaksanaan content analysis terdiri atas enam tahap, yaitu: 3 Zulkarnaen Nasution, Sosiologi Komunikasi Massa, Jakarta: Pusat Penelitian Universitas Terbuka, 2001, cet. Ke-2, h. 32. 4 Andi Bulaeng, Metodologi Penelitian Komunikasi Kontemporer, Yogyakarta: Penerbit Andi Offset, 2004, h. 164. 5 Soejono Abdurrahman, Metode Penelitian, Jakarta: PT. Rhineka Cipta, 1999, h. 68. 6 Andi Bulaeng, Metodologi Penelitian Komunikasi Kontemporer, h. 171 18 1. Merumuskan pertanyaan penelitian dan hipotesis. 2. Melakukan “sampling” terhadap sumber-sumber data yang telah dipilih. 3. Membuat kategori yang dipergunakan dalam analisis. 4. Membaca suatu sample dokumen yang telah dipilih, melakukan coding, dan meringkas isi-isi yang relevan. 5. Menskala item-item berdasarkan frekuensi, penampakan, intensitas, atau kriteria yang lainnya. 6. Mengintepretasikan data dalam kaitannya dengan hipotesis dan teori yang dipergunakan. Dalam teknik analisis isi juga memiliki kekurangan yaitu content analysis dibatasi pada pengujian komunikasi tercatat untuk suatu hal. Demikian komunikasi bisa lisan atau tulisan tetapi harus dicatat dengan beberapa cara untuk memungkinkan analisis. 7

B. Dakwah

1. Pengertian Dakwah

Dakwah menurut pengertian bahasa berasal dari bahasa Arab: da’a, yad’u, da’watan yang berarti mengajak, memanggil dan menyeru. 8 Dengan demikian dakwah merupakan suatu proses penyampaian tabligh pesan-pesan tertentu yang berupa ajakan atau seruan dengan tujuan agar orang lain memenuhi ajakan tersebut. 9 Kata da’a pertama kali dipakai dalam al-Quran dengan arti mengadu meminta pertolongan kepada Allah yang pelakunya adalah 7 Andi Bulaeng, Metodologi Penelitian Komunikasi Kontemporer, h. 184. 8 Nurul Badruttamam, Dakwah Kolaboratif Tamizi Taher, Jakarta: Grafindo, 2005, cet. Ke-1, h. 54 9 Toto Tasmara, Komunikasi Dakwah, Jakarta: Gaya Media Pratama, 1997, cet-2, h. 31.