Penutup Analisis Isi Rubrik Panji Isya Di Radio Wadi 99,7 Fm Bogor

18 1. Merumuskan pertanyaan penelitian dan hipotesis. 2. Melakukan “sampling” terhadap sumber-sumber data yang telah dipilih. 3. Membuat kategori yang dipergunakan dalam analisis. 4. Membaca suatu sample dokumen yang telah dipilih, melakukan coding, dan meringkas isi-isi yang relevan. 5. Menskala item-item berdasarkan frekuensi, penampakan, intensitas, atau kriteria yang lainnya. 6. Mengintepretasikan data dalam kaitannya dengan hipotesis dan teori yang dipergunakan. Dalam teknik analisis isi juga memiliki kekurangan yaitu content analysis dibatasi pada pengujian komunikasi tercatat untuk suatu hal. Demikian komunikasi bisa lisan atau tulisan tetapi harus dicatat dengan beberapa cara untuk memungkinkan analisis. 7

B. Dakwah

1. Pengertian Dakwah

Dakwah menurut pengertian bahasa berasal dari bahasa Arab: da’a, yad’u, da’watan yang berarti mengajak, memanggil dan menyeru. 8 Dengan demikian dakwah merupakan suatu proses penyampaian tabligh pesan-pesan tertentu yang berupa ajakan atau seruan dengan tujuan agar orang lain memenuhi ajakan tersebut. 9 Kata da’a pertama kali dipakai dalam al-Quran dengan arti mengadu meminta pertolongan kepada Allah yang pelakunya adalah 7 Andi Bulaeng, Metodologi Penelitian Komunikasi Kontemporer, h. 184. 8 Nurul Badruttamam, Dakwah Kolaboratif Tamizi Taher, Jakarta: Grafindo, 2005, cet. Ke-1, h. 54 9 Toto Tasmara, Komunikasi Dakwah, Jakarta: Gaya Media Pratama, 1997, cet-2, h. 31. 19 Nabi Nuh as. Lalu kata ini berarti memohon pertolongann kepada Tuhan yang pelakunya adalah manusia dalam arti umum. Setelah itu, kata da’a berarti menyeru kepada Allah yang pelakunya adalah kaum Muslimin. Kemudian kata yad’u, pertama kali dipakai dalam al-Quran dengan arti mengajak ke neraka yang pelakunya adalah syaitan. Lalu kata itu berarti mengajak ke surga yang pelakunya adalah Allah, bahkan dalam ayat lain ditemukan bahwa kata yad’u dipakai bersama untuk mengajak ke neraka yang pelakunya orang-orang musyrik. Sedangkan kata dakwah atau da’watan sendiri, pertama kali digunakan dalam al-Quran dengan arti seruan yang dilakukan oleh para Rasul Allah itu tidak berkenan kepada obyeknya. Namun kemudian kata itu berarti panggilan yang juga disertai bentuk fi’il da’akum dan kali ini panggilan akan terwujud karena Tuhan yang memanggil. Lalu kata itu berarti permohonan yang digunakan dalam bentuk doa kepada Tuhan dan Dia menjanjikan akan mengabulkannya. 10 Ada beberapa pendapat dari para ulama mengenai pengertian dakwah, di antaranya sebagai berikut: Dakwah menurut Drs. Hamzah Yaqub ialah “mengajak umat manusia dengan hikmah kebijaksanaan untuk mengikuti petunjuk Allah dan Rasul-Nya ”. 11 Sementara itu, Prof. Dr. M. Quraish Shihab mendefinisikan “dakwah sebagai seruan atau ajakan kepada keinsyafan serta usaha mengubah situasi yang lebih baik dan sempurna baik terhadap pribadi maupun masyarakat ”. 12 10 Mushlihin Al-Hafizh, Pengertian Dakwah Menurut Bahasa dan Istilah, artikel ini diakses pada tanggal 26 Juni 2013 dari http:www.referensimakalah.com201209pengertian- dakwah-menurut-bahasa-dan-istilah.html 11 Asmuni Syukir, Dasar-dasar Strategi Dakwah Islam, Surabaya: Al-Ikhlas, 1983, h. 19. 12 Quraish Shihab, Membumikan Al- Qur’an, Bandung: Mizan, 1993, h. 191.