Teknik Pengumpulan Data METODOLOGI PENELITIAN

Kegiatan ekstrakurikuler Kegiatan lain yang menunjang pada pertumbuhan peserta didik 03 Kegiatan lainnya: Rapat atau pertemuan kelas

L. Teknik Pengolahan Data

Analisis data adalah proses mencari dan menyusun secara sistematis data yang diperoleh dari hasil wawancara, catatan lapangan, dan dokumentasi dengan cara mengorganisasikan data ke dalam kategori, menjabarkan ke dalam unit-unit, melakukan sintesa, menyusun ke dalam pola, memilih mana yang akan di pelajari, dan membuat kesi pula sehi gga udah di paha i oleh diri se diri da ora g lai . 54 Miles dan Huberman 1984 yang dikutip oleh Sugiono, mengemukakan bahwa aktivitas dalam analisis data kualitatif di lakukan secara interaktif dan dilakukan secara terus menerus sampai tuntas, sehingga datanya sudah penuh. Aktivitas dalam analisis data yaitu: data reduction, data display, dan conclusion drawing verification . 55 a. Data Reduction Mereduksi data berarti merangkum, memilih hal-hal yang pokok, memfokuskan pada hal-hal yang penting, dicari tema dan polanya dan membuang yang tidak perlu. b. Data Display penyajian data Dalam penelitian kualitatif, penyajian data dapat dilakukan dengan bentuk uraian singkat, bagian, hubungan atar katagori dan sejenisnya. Dalam hal ini Miles dan Huberman 1984 mengemukakan yang dikutip oleh Sugiono 54 Sugiono, Metode Penelitian Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, da R D, Bandung: Alfabeta, 2010, cet. X, h. 335. 55 Ibid., h. 337 – 345. e yataka the most frequent from of display data for qualitative reseracrh data in the pas has been narrative tex . Ya g pali g seri g digu aka dala penyajian data dalam penelitian kualitatif adalah dengan teks yang bersifat naratif. c. Conclusion Drawing Verification Langkah ketiga dalam analisis data kualitatif menurut Miles dan Huberman adalah penarikan kesimpulan dan verifikasi. 56

M. Teknik Pemeriksaan Keabsahan Data

Pemeriksaan keabsahan data digunakan untuk menentukan beberapa kriteria yaitu derajad kepercayaan credibility, keteralihan transferability, kebergantungan dependability dan kepastian confirmability. Sedangkan tehnik pengecekan keabsahan data dapat dilakukan dengan delapan cara yaitu perpanjangan, keikutsertaan, ketekunan, keajegan pengamatan, tringulasi, pemeriksaan sejawat melakukan diskusi, analisis kasus negatif, pengecekan anggota, uraian rinci dan auditing. Berdasarkan teori diatas, penelitian ini menggunakan triangulasi sebagai alat pengecekan keabsahan data. 57 Triangulasi adalah tehnik pemeriksaan keabsahan data yang memanfaatkan sesuatu diluar data itu untuk keperluan pengecekan atau sebagai pembanding terhadap data. Secara singkat, macam- macam tehnik triangualsi adalah; 1 Triangulasi sumber data, yaitu menggunakan multi sumber data untuk membandingkan dan mnegecek baik derajat kepercayaan suatu informasi yang diperoleh. 2 Triangulasi metode, yaitu menggunakan berbagai macam metode pengumpulan data untuk menggali data sejenis. Maka sesuai dengan pengertian macam-macam triangulasi diatas, peneliti menggunakan triangulasi metode, yaitu menggunakan berbagai macam metode pengumpulan data seperti: wawancara, observasi dan dokumentasi untuk menggali data yang sejenis. Untuk menjawab permasalahan dalam penelitian ini, data yang terkumpul akan dianalisis dengan analisis deskriptif, melalui proses pengumpulan data secara keseluruhan yang 56 Ibid., h. 337 – 345 57 Lexy.J. Moleong, Metodelogi Penelitian Kualitatif, Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2002, hal-324 diperoleh setelah penelitian, yang kemudian data tersebut di klasifikasikan sesuai dengan hasil pengumpulan data sesudah proses penelitian, selanjutnya data tersebut diverifikasi yaitu penyahihan atau pembuktian kebenaran dari data yang diperoleh tersebut. Adapun tindakan yang dilakukan adalah: 1. pengambilan data dari berbagai narasumber, yaitu peneliti, dan mahasiswa Source Triangulation. 2. penggunaan berbagai alat atau instrumen agar data yang terkumpul lebih akurat Instrument Triangulation. Langkah yang ditempuh adalah mengisi lembar observasi, pedoman wawancara. 3. penggunaan berbagai metode atau cara analisis, sehingga data yang terkumpul dapat dipercaya. Dalam hal ini bisa dilakukan pengamatan, wawancara, dan pengambilan gambar dalam foto. 4. memeriksa kembali data-data yang telah terkumpul baik tentang kejanggalan- kejanggalan, keaslian maupun kelengkapnnya. mengulang pengolahan dan analisis data yang sudah terkumpul.

N. Teknik Analisis Data

Dalam analisis data, peneliti memperoleh data melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi kemudian data diolah dan di edit yang kemudian selanjutnya di analisa dan disimpulkan. Analisis nonstatistik dilakukan terhadap data yang bersifat kualitatif, berupa data studi literer atau studi empiris. 58

1. Teknik Pengolahan Data

Untuk mengelola data penulis melakukan langkah-langkah sebagai berikut: a Editing yaitu memeriksa kembali jawaban daftar pertanyaan yang diserahkan responden. Kemudian angket tersebut diperiksa satu persatu, tujuannya untuk mengurangi kesalahan atau kekurangan yang ada pada daftar pertanyaan yang telah diselesaikan. b Scoring yaitu tahap pemberian skor terhadap butir-butir pernyataan yang terdapat dalam angket. Dalam setiap pernyataan dalam angket terdapat 4 butir jawaban yaitu sangat sesuai, sesuai, tidak sesuai, sangat tidak sesuai yang harus dipilah oleh 58 Nurul Zuriah, Metodologi Penelitian Sosial dan Pendidikan, Jakarta : PT. Bumi Aksara, 2006, hal-198 responden. Maka penulis melakukan perhitungan skor rata-rata dengan ketentuan sebagai berikut:  Untuk pernyataan positif skornya: Sangat Setuju SS : 4 Setuju S : 3 Tidak Setuju TS : 2 Sangat Tidak Setuju STS : 1  Untuk pernyataan negative skornya: Sangat Setuju SS : 1 Setuju S : 2 Tidak Setuju TS : 3 Sangat Tidak Setuju STS : 4 c Tabulating yaitu setelah diketahui setiap indikatornya, maka seluruh data tersebut ditabulasikan dalam sebuah tabel untuk kemudian diketahui perhitungannya.

2. Teknik Analisis Data

Data dari angket dalam penelitian ini, penulis menggunakan teknik analisis secara kualitatif yang dinamakan deskriptif analisis yaitu menggambarkan apa adanya hasil penelitian. Langkah pertama adalah membuat tabel yang dilengkapi dengan presentase. Dalam hal ini penulis menggunakan rumus sebagai berikut: P = � � X 100 Keterangan: P = Angka Presentase F = frekuensi yang dicari N = Number of cases jumlah frekuensi banyaknya individu 100 = Bilangan Tetap Setelah didapat hasil presentase dari angket yang disebarkan kepada siswa, maka akan menentukan kategori penilaian dari hasil penelitian tersebut, penulis merumuskan sebagai berikut: