Keadaan Relawan dan Tutor

Tabel 4.2 Jumlah Siswa kelas 2 SMP MASTER NO NAMA SISWA AKUNTANSi KELAS 1 Adji yusuf A 2 Ainul yaqin J A 3 Anis durrotunnafisa A 4 Ayub A 5 Dina fajrotul H A 6 Fitri putri I A 7 Hamidah latifah A 8 Ita lestari A 9 Ilham A 10 Karmila sari A 11 Khoirul umam A 12 Lala rosmala A 13 Lia khoirul ummah A 14 Lina wati dewi A 15 M.rianto A 16 Muslimawati B 17 Muzdalifah B 19 Nabila nuril zein B 20 Nur annisa B 21 Putri purwanti B 22 Rahmat hidayat B 23 Rizki subagza B 24 Rofiatul ummah B 25 Rosita dewi B 26 Saifullah B 27 Sarnah susanti B 28 Siska dewi B 29 Slamet surendi B 30 Suryanah B Februari 1984 45 Umi Astuti P Jakarta, 8 Oktober 1980 SMEA Sekretaris 46 Wahyu Hidayat L Jakarta, 13 Mei 1983 PNJ 47 Wiguna Satria A W L Bandung, 30 Juni 1990 SMA IPS 48 Winda Agus W P Depok, 16 Agustus 1987 SMEA Sekretaris 49 Wira L Depok, 28 April SMA IPA 50 Yuli P Jakarta, 16 Januari 1987 SMA IPS

5. Sarana dan Prasarana

Terkait dengan fasilitas pendukung yang tersedia di sekolah MASTER, maka disediakan sarana dan prasarana sebagai fasilitas penunjang yang meliputi saraa belajar, fasilitas akomodasi asrama, media olah raga, tempat ibadah dan ruang kesehatan, yang kesemuanya sebagai bentuk kelengkapan fasilitas guna mencapai output yang maksimal. Tabel 4.3 Data Gedung Yayasan Bina Insan Mandiri No Sarana Jumlah Keteragan 1 Ruang Kelas 15 Ruang kelas yang terbuat dari peti kemas dan ada juga yang berbentuk saung dengan papan triplek. Sebagian berlantai keramik dan papan beratapkan seng dan asbes. Anak-anak tidak berseragam dan duduk dilantai dengan sejumlah meja kecil. 2 Ruang Guru 4 Baik 3 Ruang TU 1 Baik 4 Perpustakaan 1 Terdapat berbagai macam buku dari tingkat TK, SD sd SMA dan umum 5 Ruang Lab-Skill 2 Digunakan untuk praktek pelatihan keterampilan otomotif dan sablon 6 Lapangan Futsal 1 Baik 7 Kamar mandiWC 16 Baik 8 Masjid 1 Baik 9 Ruang Kesehatan 1 Baik 10 Asrama Putra 1 3 ruang 11 Asrama Putri 1 2 ruang 12 Ruang Komputer 1 Terdapat 10 unit computer untuk praktek anak binaan dan siswa 13 Dapur Umum 1 Digunakan untuk memasak dan menyediakan nasi bungkus untuk anak jalanan dan pengurus

B. Tahap-tahap Penelitian

Mengingat peneliti merupakan alat penelitian maka analisis data perlu dilakukan sejak awal pengumpulan data, peneliti melakukan penelitian dengan tahap-tahap berikut: 1. Tahap Lapangan a. Menyusun rancangan penelitian Rancangan penelitian disusun atas dasar tujuan yang telah dikemukakan pada bab pendahuluan yaitu mengetahui Peran Sekolah Master dalam Meningkatkan Motivasi Belajar Anak Jalanan Tingkat Sekolah Menengah Pertama. Selain itu, juga memerlukan teori-teori yang berkaitan dengan permasalahan tersebut, serta membuat instrumen penelitian yaitu menyusun kisi-kisi instrumen untuk wawancara dan strudi dokumentasi pada Rencana Strategis RENSTRA dan Teacher Handbook sekolah. b. Memilih Lapangan Penelitian Lapangan penelitian yang peneliti ambil melihat perkembangan dan kemajuan sekolah tersebut semakin banyak diminati oleh masyarakat setempat adalah Sekolah Master di sekitar Terminal Kota Depok. c. Perizinan Agar mendapatkan izin untuk melakukan penelitian di Sekolah Master Kota Depok diperlukan surat izin dari Sekolah Master Kota Depok, hal ini untuk mempermudah pengumpulan data. 2. Tahap Kerja Lapangan Karakteristik yang telah ditetapkan, yaitu dan guru bidang studi IPS di sekolah MASTER. a. Menentukan key information yang menjadi sampel sesuai dengan karakteristik yang telah ditetapkan, yaitu dua orang guru bidang studi IPS SMP di sekolah MASTER. b. Mengumpulkan dan mempelajari dokumentasi berupa RENSTRA dan Teacher Hand Book yang dibuat oleh key informan untuk sekolah. c. Melakukan pengamatan pada key informan mengetahui dan mendalami aktivitas yang dilakukan key informan sekolah. d. Mengadakan wawancara pada key informan dan gurukaryawan di sekolah untuk menguatkan dan membandingkan data yang diperoleh di studi dokumentasi. e. Penelitian ini dilakukan selama kurang lebih 2 bulan. 3. Tahap pengecekan dan pemeriksaan data Kegiatan yang dilakukan peneliti pada tahap ini adalah mengadakan pengecekan data dengan informasi dan subyek penelitian maupun dokumen- dokumen yang membuktikan keabsahan data yang telah diperoleh. Di sini juga dilakukan perbaikan-perbaikan, baik dari segi bahasa. Sistematika penulisan maupun penyederhanaan data agar hasil dari laporan peneliti ini benar-benar dapat dipertanggungjawabkan keabsahannnya.

C. Analisis Data

Pada analisis kualitatif, kata-kata dibangun dari hasil wawancara atau pengamatan terhadap data yang dibutuhkan untuk dideskripsikan dan dirangkum. Data yang telah diperoleh dengan cara pengamatan terlibat, wawancara terstruktur dan dokumenter tersebut diproses melalui pencatatan, pengetikan, akan tetapi analisis kualitatif tetap menggunakan kata-kata yang biasanya disusun ke dalam teks yang diperluas. Dalam analisis kualitatif dari beberapa sumber yang peneliti baca bahwa ada 3 tiga kegiatan yang terjadi secara bersamaan. Dan ketiga hal yang dimaksud tersebut adalah: 1. Reduksi Reduksi diartikan sebagai proses pemilihan, pemusatan perhatian pada penyederhanaan, pengabstrakan, dan transformasi data yang muncul dari catatan-catatan lapangan. Reduksi data terus menerus selama pengumpulan data. Dalam reduksi data inilah peneliti menajamkan, menggolongkan, mengarahkan, membuang yang tidak perlu dan mengorganisasi data dengan sedemikian rupa sehingga kesimpulan-kesimpulan akhirnya dapat ditarik dan diverifikasi. 2. Penyajian Data Penyajian data adalah sekumpulan informasi yang tersusun yang memberi kemungkinan adanya penarikan kesimpulan dan pengambilan tindakan. Pada bagian ini, setelah mereduksi data peneliti sudah dapat mengumpulkan informasi yang dapat memberi peluang untuk mengambil kesimpulan. Sehingga dapat tersaji dengan baik tanpa adanya data yang sudah tidak dibutuhkan. 3. Penarikan Kesimpulan Penarikan kesimpulan hanyalah sebagaian dari suatu kegiatan dari konfigurasi yang utuh. Verifikasi dapat dilakukan untuk mencari pembenaran dan persetujuan, sehingga validitas dapat tercapai. Di akhir analisis data ini, peneliti mengambil sebuah kesimpulan setelah melakukan pencarian arti benda-benda, pola penjelasan dan konfigurasi dari wawancara semi terstruktur dengan guru bidang studi IPS dan beberapa siswanya pada pengumpulan data, yang kemudian hasilnya disajikan dalam penyajian data. Analisis data dalam penelitian ini, merupakan upaya mencari tata hubungan sistematik antara catatan hasil lapangan, hasil wawancara mendalam untuk memperoleh pemahaman yang mendalam tentang Peran Sekolah Master di Depok dalam meningkatkan Motivasi Belajar Anak Jalanan Tingkat Sekolah Menengah Pertama.

D. Deskripsi Data

Pemenuhan kebutuhan ekonomi merupakan faktor yang paling mendasar yang menyebabkan anak jalanan memilih tetap berada di jalan daripada harus mengikuti proses belajar mengajar di sekolah. Kebutuhan ekonomi yang dimaksud adalah pemenuhan kebutuhan sandang, pangan dan papan. Terutama di wilayah kota Depok. Banyaknya anak jalanan yang ada di terminal dan stasiun terlihat jelas, yang seharusnya merupakan tanggung jawab