5
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Manggis Garcinia mangostana L.
2.1.1 Klasifikasi Tanaman
Kingdom : Plantae
Divisi : Spermatophyta
Sub-divisi : Angiospermae
Kelas : Dicotyledoneae
Ordo : Guttiferanales
Family : Guttiferae
Genus : Garcinia
Spesies : Garcinia mangostana L. Hutapea, 1994
Gambar 2.1. Buah Manggis Garcinia mangostana L.
[Sumber: Koleksi Pribadi]
2.1.2 Nama Umum dan daerah
Nama umum Garcinia mangostana L. di Indonesia adalah manggis. Namun, manggis juga memiliki beragam nama daerah di
Indonesia, yaitu: Manggoita Aceh, Gusteu Gayo, Manggisto, Manggus, atau Manggusta Sumatra Utara, Magi Nias, Lakopa, malakopa
Mentawai, Manggista Sumatra Barat, Manggusta, Manggustan Manado, Maluku, Makassar, Manggos Minangkabau, Manggih
Lampung, Manggus, Manggos Madura, Mangghis Bali, Manggis, Manggista,
Manggusta Bima,
Manggustang Sulawesi
Utara,
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
Manggastan Gorontalo, Kirasa, Manggisi, Mangkosota Bugis, Manggisi Roti, Mangustang Halmahera, Ternate dan Tidore. Di negara
lain buah manggis dikenal dengan Mangistan Belanda, Mangoustan Perancis, dan Mangosteen Inggris Heyne, 1987.
2.1.3 Morfologi
Manggis memiliki tinggi sekitar 15 meter. Berbatang kayu bulat, tegak, memiliki percabangan simodial dan berwarna hijau kotor. Berdaun
tunggal dengan bentuk lonjong, ujung meruncing, pangkal yang tumpul dan tepi rata, pertulangan menyirip, panjang daun sekitar 20 sampai 25 cm
dengan lebar 6 hingga 9 cm, tebal dan tangkai berbentuk silinder berwarna hijau. Manggis berbunga tunggal dan berkelamin dua berada di ketiak
daun dengan panjang sekitar 1 sampai 2 cm. Buahnya berbentuk bulat dengan diameter 6 sampai 8 cm dan berwarna cokelat keunguan. Bijinya
bulat berwarna kuning dengan diameter 2 cm dan dalam satu buah terdapat 5 sampai 7 biji. Berakar tunggang dengan warna putih kecokelatan
Hutapea, 1994.
2.1.4 Ekologi dan Penyebaran
Garcinia mangostana L. tumbuh baik pada iklim tropis yang bercurah hujan tinggi per tahun dan banyak dijumpai di negara Asia
Tenggara seperti Indonesia, Thailand, Malaysia dan Filipina, kemudian tersebar di benua Australia, Afrika dan Amerika Morton, 1987.
2.1.5 Kandungan Kimia