UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
garcinone A, B, C, D dan E, mangostinon, dan isomangostin Obolskiy et al., 2009; Ji et al., 2007; Walker, 2007.
Senyawa xanton yang terkandung di dalam kulit buah manggis ini merupakan senyawa fenolik yang tergolong dalam kelas polifenol, yang
memiliki aktivitas antioksidan dan manfaat lainnya dalam bidang kesehatan Ji et al., 2007; Walker, 2007.
2.1.6 Khasiat dan Kegunaan
Kulit buah manggis Garcinia mangostana L. memiliki aktivitas antioksidan Yu, Zhao M., Yang, Zhao Q., Jiang, 2006, antibakteri
Torrungruang, Piraporn, Suchada, 2007 ,
antiinflamasi dan antialergi Nakatani et al., 2002, antifungi Suksamrarn et al., 2003, serta aktivitas
antikanker; diantaranya
kanker hepatoseluler,
kanker payudara
Moongkarndi, Kosem, Lurantana, Jogsonboonkusol, Pongpan, Neungton, 2004, dan leukemia Matsumoto et al., 2004
.
2.2 Xanton 9H-xanthen-9-one
Xanton adalah kelompok senyawa bioaktif yang mempunyai struktur cincin 6 karbon dengan kerangka karbon lengkap. Struktur ini
menjadikan xanton bersifat stabil. Xanton tergolong derivat dari difenil- - pyron, yang memiliki nama IUPAC 9H-xantin-9-on. Xanton terdistribusi
luas pada tumbuhan tingkat tinggi, tumbuhan paku, jamur dan lumut. Sebagian besar xanton ditemukan pada tumbuhan tingkat tinggi yang dapat
diisolasi dari empat suku yaitu Guttiferae Clusiaceae, Moraceae, Polygalaceae dan Gentianaceae Sluis, 1985.
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
Gambar 2. 2. Struktur Dasar Xanton
[Sumber: Chaverri et al., 2008]
Menurut Obolskiy et al. 2009 xanton merupakan kelas utama fenol dalam tanaman. Xanton memiliki kandungan senyawa yang meliputi
mangostin, mangostenol,
mangostinon A,
mangostenon B,
trapezifolixanton, tovophyllin B, α-mangostin, -mangostin, -mangosteen, garcinon B, mangostanol, flavonoid epicatechin, dan gartanin. Turunan
xanton yang paling banyak terdapat dalam kulit manggis mayor compound
adalah α-mangostin. Selain komposisinya yang paling banyak, α-mangostin juga memiliki aktivitas biologi yang paling baik
Parveen et al., 1991. Xanton yang telah diisolasi dari kulit, buah, kulit kayu, dan daun
manggis Garcinia mangostana L. dalam beberapa studi menunjukkan bahwa xanton yang terkandung tersebut memiliki aktivitas farmaologi
Suksamram et al., 2006. Antioksidan, antitumoral, anti inflamasi, antialergi, antifungi, dan antivirus adalah beberapa aktivitas farmakologi
yang telah dilaporkan terdapat dalam xanton yang diisolasi dari manggis Chaverri et al., 2008.
2.3 Alfa Mangostin
Alfa mangostin merupakan derivat xanton yang memiliki rumus molekul C
23
H
26
O
6
dengan berat molekul sebesar 410.45964. Alfa mangostin memilki nama IUPAC 1,3,6-Trihydroxy-7-methoxy-2,8-bis3-
methylbut-2-en-1-yl-9H-xanthen-9-one.
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
Gambar 2. 3. Struktur Alfa-Mangostin
[Sumber: PubChem]
Dalam penelitian yang dilakukan oleh Chaverri et al. 2008 disebutkan bahwa alfa-mangostin memiliki berbagai macam bioaktivitas
dan merupakan mayor compound dalam ekstrak kulit manggis, alfa mangostin memiliki aktivitas sebagai antioksidan, anti-inflamasi, anti-
malaria, antitumor,
anti-alergi, anti-bakteri
dan antifungi
Pothitirat et al., 2009. Penelitian lain menyebutkan bahwa alfa-mangostin memiliki aktivitas anti-inflamasi sebaik aktivitasnya sebagai antikanker
Wang et al., 2012.
2.4 Simplisia