Komunikasi dan Komunikasi Massa Televisi

13

2. Komunikasi dan Komunikasi Massa

Banyak sudah definisi yang berbeda, lahir dari pakar komunikasi mengenai pengertian komunikasi. Hal ini tentu saja disebabkan oleh sudut pandang dan latar belakang pengetahuan yang berbeda dari para ahli. Istilah komunikasi atau dalam bahasa Inggris communication berasal dari kata latin communicatio dan bersumber dari kata communis yang berarti sama. Sama di sini maksudnya adalah sama makna. Itulah sebabnya, komunikasi pada prinsipnya harus bersifat dua arah dalam rangka pertukaran ide dan informasi menuju pada terbentuknya pengertian bersama. Berdasarkan pada pengertian di atas, para ahli mulai mencoba memberikan definisinya. Menurut Carl I. Hovland, Ilmu komunikasi adalah upaya yang sistematis untuk merumuskan secara tegas azas-azas penyimpangan informasi yaitu suatu pembentukan pendapat dan sikap. Dari defenisi di atas dapat disimpulkan bahwa komunikasi adalah suatu proses penyampaian pesan atau pengoperan lambang-lambang dalam bentuk informasi. Sejalan dengan pertumbuhan manusia dan kemajuan teknologi komunikasi diperlukan suatu bentuk komunikasi yang mampu menjangkau khalayak yang lebih besar dan jarak yang jauh secara serempak. Bentuk komunikasi ini dinamakan komunikasi massa mass communication. Sedangkan komunikasi massa adalah komunikasi dengan massa audiens atau khalayak sasaran. Massa disini dimaksudkan sebagai para penerima pesan komunikan yang memiliki status sosial dan ekonomi yang 14 heterogen satu sama lainnya. Pada umumnya, proses komunikasi massa tidak menghasilkan “feed back” umpan balik yang langsung tapi tertunda dalam waktu yang relatif.

3. Televisi

Televisi berasal dari dua kata yang berbeda yaitu “Tele” yang berarti jauh dan “Visi” yang berarti penglihatan. Dengan demikian televisi dapat diartikan dengan melihat jauh. Melihat jauh dalam hal ini mempunyai pengertian melihat gambar ataupun mendengar suara yang diproduksi di suatu tempat melalui suatu alat perangkat Wahyudi, 1986 : 49. Sebagai media elektronik, televisi memiliki ciri – ciri seperti yang diebutkan Effendy, 1984 : 24 yakni berlangsung satu arah, komunikatornya melembaga, pesannya bersifat umum, sasarannya menimbulkan keserempakan dan komunikasinya heterogen. Para pembina televisi television watcher, TV Viewer adalah sasaran komunikasi melalui televisi siaran yang karena heterogen masing – masing mempunyai kerangka acuan Frame of reference yang berbeda satu sama lain. Mereka juga bukan saja dalam usia dan jenis kelamin, tetapi juga dalam latar belakang sosial dan kebudayaan sehingga pada gilirannya berbeda pula dalam pekerjaan, pandangan hidup, agama, pendidikan, cita – cita, keinginan, kesenangan dan lain sebagainya Effendy, 1984 : 73. 15

4. Sinetron di Televisi