42
2.2.3. Fungsi komunikasi massa
Fungsi komunikasi massa menurut Liliweri 1991 : 42 – 44 . 1.
Media massa memberikan informasi dan membantu kita untuk mengetahui secara jelas segala hal tentang dunia sekeliling, kemudian
menyimpannya dalam ingatan kita. Media massa berguna sebagai pengawas untuk mengajukan perbandingan dari apa yang kita lihat,
dengar tentang dunia dengan dunia luar lingkungan kita hidup. 2.
Media massa membantu kita untuk menyusun agenda, menyususn jadwal kehidupan setiap hari berdasarkan apa yang telah kita baca,
tonton yang dapat menguntungkan kita secara lebih baik lagi. 3.
Media massa berfungsi membantu kita berhubungan dengan berbagai kelompok masyarakat lain di luar masyarakat kita.
4. Media massa membantu mensosialisasikan pribadi manusia. Melalui
media massa kita melangkapi apa yang hendak dipelajari tentang para pendahulu kita.
2.3 Televisi Sebagai Media Massa
2.3.1 Pengertian televisi
Televisi berasal dari dua kata yang berbeda asalnya, yaitu tele bahasa Yunani yang berarti jauh, dan visi videra - bahasa latin berarti
penglihatan. Dengan demikian televisi yang dalam bahasa Inggrisnya television
diartikan dengan melihat jauh. Melihat jauh disini diartikan dengan gambar dan suara yang diproduksi di suatu tempat lain melalui
sebuah perantara perangkat penerima Wahyudi, 1996 : 49 .
Universitas Sumatera Utara
43 Istilah televisi sendiri baru dicetuskan pada tanggal 25 agustus 1900
di kota Paris. Dengan demikian pula maka pengertian televisi diartikan sebagai televisi siaran yang dapat dilakukan melalui transmisi atau pancaran
dapat juga disalurkan melalui kabel televisi kabel . Menurut Skornis dalam bukunya Television and Society ; An Incuest
and Agenda 1985 , dibandingkan dengan media massa lainnya radio, surat kabar, majalah, buku, dsb , televisi tampaknya mempunyai sifat
istimewa. Ia merupakan gabungan dari media dengar dan gambar. Bisa bersifat informatif, hiburan maupun pendidikan, bahkan gabungan dari
ketiga unsur diatas Kuswandi, 1996 : 5 . Dengan layar relatif kecil diletakkan disudut ruangan rumah televisi merupakan suasana tertentu
dimana para pemirsanya duduk dengan santai tanpa kesengajaan untuk mengikutinya. Penyampaian isi pesan juga seolah – olah langsung antara
komunikator pembawa acara, pembawa berita, artis dengan komunikan pemirsa . Informasi yang disampaikan mudah dimengerti karena jelas
terdengar secara audio dan jelas terlihat secara visual. Menurut sosiolog Marshall McLuhan, kehadiran televisi membuat
dunia menjadi “ desa global ”yaitu suatu masyarakat dunia yan batasnya diterobos oleh media televisi Kuswandi, 1996 : 20 . Kemampuan televisi
dalam menarik perhatian massa menunjukkan bahwa media tersebut telah menguasai jarak secara geografis dan sosiologis.
Televisi sebagai media hiburan hadir dengan acara – acara yang cukup memikat hati penonton dan tidak dapat dilewatkan begitu saja,
Universitas Sumatera Utara
44 seperti telenovela, film layar emas, sinetron, video klip, kuis, dan acara
infotainment seputar kehidupan artis – artis baik dalam maupun luar negri, yang membuat hati penonton menjadi penasaran sehingga dapat dilihat
dengan kenyataan bahwa televisi seolah – olah menggantikan bioskop sebagai sarana hiburan di dalam rumah yang menyebabkan mereka jarang
keluar rumah tetapi lebih betah tinggal dirumah menonton acara – acara yang ditayangkan ditelevisi.
2.3.2 Sejarah televisi