62
Sinetron Remaja “ Jomblo”
Sinetron remaja “ Jomblo” menceritakan tentang kisah persahabatan antara Agus, Bimo, Doni dan Olive. Persahabatan adalah segalanya bagi
mereka. Sinetron ini merupakan lanjutan dari film jomblo yang sebelumnya
telah sukses pemutarannya di bioskop – bioskop Indonesia. Isi dari cerita sinetron ini sama dengan filmnya, hanya saja terdapat penambahan pemain.
Agus yang telah menemukan cinta sejatinya dimana pacarnya ini adalah kawan Sekolah Dasar nya dulu. Olive, Doni dan Bimo tidak mau
ketinggalan mencari pacar. Olive diam – diam menaruh hati kepada seorang gadis yang bernama Asri di kampusnya, tetapi olive tidak punya nyali untuk
menyatakan cintanya kepada gadis tersebut. Doni yang tidak sengaja bertemu Asri di kampus telah menarik hatinya. Dan doni tidak tahu bahwa
gadis yang disukainya adalah gadis pujaan sahabatnya sendiri. Doni yang punya nyali segara menyatakan cintanya kepada Asri di pesta ulang tahun
Asri. Olive emosi begitu tahu bahwa gadis pujaannya telah direbut oleh Doni sahabtanya sendiri dan timbul pertengkaran diantara mereka.
3.2. Metode Penelitian
Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode korelasional, yaitu menjelaskan kemunculan suatu permasalahan
atau gejala lebih khusus dalam penjelasan antara dua objek, dalam hal ini adalah pengaruh sinetron remaja “jomblo” dengan prilaku remaja. Metode
Universitas Sumatera Utara
63 ini bertujuan untuk menemukan ada tidaknya hubungan dan apabila ada
berapa eratnya hubungan serta berarti tidaknya hubungan itu. Kelebihan menggunakan metode korelasional adalah dapat
mengukur hubungan diantara berbagai variabel, meramalkan variabel tidak bebas, dan memudahkan untuk membuat rancangan penelitian experimental
Rakhmat, 1998 : 43. Sedangkan kelemahannya adalah korelasi tidak selalu menunjukkan hubungan kausalitas, walaupun kadang-kadang korelasi yang
tinggi dapat menunjukkan hubungan sebab akibat Rakhmat, 1998 : 40.
3.3. Populasi dan sampel
Populasi adalah keseluruhan penelitian yang dapat terdiri dari manusia, benda, hewan, tumbuh-tumbuhan, gejala-gejala atau peristiwa
sebagai data yang memiliki karakteristik tertentu dalam suatu penelitian Nawawi 1999 : 141.
Dalam penelitian ini populasi adalah Siswa SMU Swasta GBKP Kabanjahe mulai dari kelas satu sampai dua, tahun ajaran 2006 - 2007.
Berikut ini adalah tabel jumlah siswa :
Kelas Jumlah
I II
172 128
Total 300
Sumber : Bagian Tata Usaha SMU Swasta GBKP Kabanjahe TA. 2006-2007
Universitas Sumatera Utara
64
B. Sampel
Sampel dalam penelitian ini adalah siswasiswi yang terdaftar sebagai siswa SMU Swasta GBKP Kabanjahe tahun ajaran 20062007.
Berdasarkan data populasi yang ada, maka untuk menghitung jumlah sampel digunakan rumus Arikunto, yaitu tingkat populasi besar atau lebih
dari 100 orang maka dapat diambil 10-15 atau 20-25 , tetapi jika kurang dari 100 orang maka seluruh populasi dijadikan sampel. Arikunto,
1998 : 20. Mengingat keterbatasan waktu, tenaga dan dana dari peneliti dalam melakukan penelitian maka diambil sampel 25 dari jumlah
populasi. Maka dapat di hitung sebagai berikut :
300 x 25 = 75 orang. Dari jumlah data 292 siswa maka diambil sebanyak 75 siswa.
Dalam hal ini teknik sampel yang digunakan adalah : 1.
Purposive sampling Merupaka teknik pengambilan sampel yag disesuaikan dengan tujuan
penelitian. Sampel yang digunakan disesuaikan dengan kriteria-kriteria tertentu yang ditetapkan berdasarkan tujuan penelitian.
Adapun kriteria yang ditetapkan berdasarkan tujua penelitian : -
Remaja yang sekolah di SMU swasta GBKP Kabanjahe -
Remaja yang telah menonton sinetron Jomblo minimal 3 kali
Universitas Sumatera Utara
65 2.
Accidental Sampling Dimana cara pengambilan sampel dilakukan secara accidental, yaitu
menjadika siapa saja yang ada atau kebetulan ditemui dan memenuhi kriteria yang ditentukan menjadi sampel atau responden, sampai jumlah
sampel terpenuhi. 3.
Teknik Pengumpulan Data Data dibagi atas dua yaitu :
1. Data Primer
- Observasi terhadap media, pengamatan secara sistematik
terhadap gejala – gejala yang tampak pada objek penelitian -
Data pustaka, dilakukan dengan menghimpun data dari buku – buku serta bacaan yang relevan dengan masalah penelitian.
2. Data sekunder
- Kuesioner, menyebarkan angket pertanyaan secara langsung
kepada responden untuk dijawab secara tertulis. 4.
Teknik Analisa Data Data yang diperoleh dari hasil penelitian akan dianalisa dalam tiga
bentuk penyajian yaitu : 1. Analisa tabel tunggal
Suatu analisa yang dilakukan dengan membagi variabel – variabel penelitian ke dalam sejumblah frekwensi dan persentase.
Universitas Sumatera Utara
66 2. Analisa tabel silang
Suatu analisa dan mengetahui apabila variabel yang satu mempunyai hubungan dengan variabel yang lain. Da dapat diketahui
apakah antar variabel tersebut positif atau negatif. 3. Uji hipotesa
Cara untuk mengetahui apakah hipotesa yang diajukan dalam penelitian ini ditolak atau diterima.
Untuk menguji hipotesis dalam penelitian ini, peneliti menggunakan korelasi Rank Spearman sebagai berikut:
Untuk mengukur kuat lemahnya korelasi digunakan skala Guilford sebagai berikut :
Kurang dari 0.20 : Hubungan rendah sekali 0.20 – 0.40
: Hubungan rendah tapi pasti 0.40 – 0.70
: Hubungan cukup berarti 0.70 – 0.90
: Hubungan yang tinggi; kuat Lebih dari 0.90
: Hubungan sangat tinggi; kuat sekali dapat diandalkan
Untuk mengukur tingkat signifikansi antara gejala yang diambil dengan gejala – gejala yang terlepas dari pengamatan, maka digunakan
rumus : 1
- n
n di
6 -
1 r
2 2
s
∑ =
Universitas Sumatera Utara
67 Dan nilai z hitung =
Keterangan : z
: nilai t hitung rs
: nilai koefisien korelasi n
: Jumlah sampel Dan untuk melihat tingkat signifikansi hubungan digunakan tabel z
dengan kriteria :
t temuan z tabel, maka hubungan tidak signifikan
t temuan z tabel, maka hubungan signifikan
1 1
r
s hitung
− =
n Z
Universitas Sumatera Utara
68
BAB IV HASIL PEMBAHASAN
4.1. Proses Pengumpulan Data
Tahap awal dari proses pengumpulan data penelitian ini adalah pembuatan proposal penelitian. Proses penelitian berisi gambaran mengenai
penelitian yang akan dilakukan. Setelah proposal ini disetujui oleh dosen pembimbing, maka ditetapkan populasi dan sampel penelitian adalah
siswai SMU Swasta GBKP Kabanjahe. Pada tanggal 07 Mei 2007 peneliti berkunjung ke lokasi penelitian
untuk menanyakan kesediaan pihak sekolah SMU Swasta GBKP Kabanjahe sehubungan diadakannya penelitian dilokasi tersebut. Sampel yang akan
diteliti adalah siswai kelas I dan II. Sesuai dengan surat penelitian 1176Jo5.1.13PP2007 yang
dikeluarkan oleh Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sumatera Utara, maka penelitian yang berjudul “Pengaruh Sinetron Remaja
“Jomblo” Terhadap Perilaku Remaja” resmi dilaksanakan di SMU Swasta GBKP Kabanjahe. Penelitian ini dilakukan dengan penyebaran kuesioner
yang telah disusun sebelumnya. Penyebaran kuesioner ini dilakukan pada tanggal 30 Mei 2007. Untuk menghindari ketidakvalidan data maka
penyebaran kuesioner turut dibimbing oleh peneliti dengan bantuan guru SMU Swasta GBKP Kabanjahe yang telah ditunjuk oleh Kepala Sekolah
SMU Swasta GBKP Kabanjahe. Penelitian ini berakhir dengan
Universitas Sumatera Utara