Model Teoritis Operasional variabel Defenisi Operasional

19 3. Variabel Antara Z Adalah variabel yang berada diantara variabel bebas dan variabel terikat, yang berfungsi sebagai penguat atau pelemah hubungan antara variabel bebas dan variabel terikat. Variabel Z dalam penelitian ini adalah karakteristik responden, yaitu jenis kelamin, umur, uang saku dan kelas.

1.7. Model Teoritis

Model teoritis dalam penelitian ini sesuai dengan teori kultivasi, yaitu : ± Keterangan : X : Variabel bebas Y : Variabel terikat Z : Variabel antara ± : Kuat lemahnya hubungan Variabel Anteseden Z - jenis kelamin - umur - uang saku - kelas Variabel bebas X Sinetron remaja “jomblo” - attention perhatian - capacity frekwensi - focusing strategic cara menonton - involvement keterlibatan orang lain variabel terikat Y perubahan perilaku - Mengoleksi vcd kaset sinetron jomblo - Menghafal menyanyikan theme song sinetron “ jomblo” - Menindentikkan diri dengan tokoh pemain yang ada dalam sinetron “jomblo” 20

1.8. Operasional variabel

Operasional variabel berfungsi untuk memudahkan kerangka konsep dalam penelitian maka berdasarkan kerangka konsep dibuatlah operasionalisasi variabel – variabel untuk membentuk kesamaan dan kesesuaian dalam penelitian yaitu : Variabel Teoritis Variabel Operasional 1. Variabel Bebas X Sinetron remaja “ jomblo”. 1. Sinetron Jomblo : a. Figur pemain b. Gaya pemain c. Kejelasan isi pesan 2. Proses learning dalam teori Kultivasi Attention perhatian Capacity frekwensi menonton Focusing strategic cara menonton . Involvement keterlibatan orang lain 2. Variabel Terikat Y Perubahan prilaku remaja. 1. Prilaku tertutup a. Efek afektif - Perasaan yang timbul ketika menonton sinetron Jomblo. b. Efek behavioral - Terjadi proses peniruan dan timbulnya prilaku – prilaku baru. c. Efek kognitif 2. Prilaku terbuka 21 Prilaku yang disadari Prilaku reflektoris Prilaku di luar pengaruh kehendak 3. Variabel Antara Z Karakteristik responden Jenis kelamin Umur Uang saku Kelas

1.9. Defenisi Operasional

Defenisi operasional merupakan penjabaran lebih lanjut tentang konsep yang telah dikelompokkan dalam kerangka konsep. Maka variabel yang terdapat dalam penelitian ini perlu didefenisikan sebagai berikut : 1. Variabel bebas X Learning adalah proses belajar melalui media massa, yang salam penelitian ini adalah sinetron remaja Jomblo, dimana khalayak mempelajari sesuatu dan menirunya. a. Attention, yaitu tahap yang menjelaskan bahwa kita dapat mempelajari sesuatu bila kita memperhatikannya dengan seksama. Peristiwa yang menarik perhatian adalah yang tampak menonjol, terjadi berulang – ulang. b. Capacity, yaitu jumblah frekwensi menonton khalayak terhadap sinetron remaja jomblo. Dalam hal ini peneliti menggolongkan remaja ke dalam tiga ketegori yaitu : - Heavy Viewers, remaja yang menonton lebaih dari 4 kali 22 - Moderate Viewers, remaja yang menonton sebanyak 3 – 4 kali - Light Viewers, remaja yang menonton sebanyak 1 – 2 kali c. Focussing strategic, yaitu cara khalayak menonton sinetron remaja Jomblo, dalam hal ini, peneliti mengkategorisasikan remaja yang menonton di ruamah, berdasarkan cara ketika menonton sinetron tersebut. 1. Menonton sambil tiduran 2. Menonton sambil duduk 3. Menonton sambil makan 4. Menonton dengan serius dan tidak mau diganngu 5. Menonton sambil berbicara dengan orang yang disekitarnya 6. Menonton sambil belajar 2. Variabel terikat Y Perubahan behavioral, yaitu perubahan yang merujuk pada prilaku nyata yang dapat diamati yang meliputi pola – pola tindakan, kegiatan, atau kebiasaan berprilaku. Dalam penelitian ini akan diamati perubahan behavioral yang dialami khalayak setelah menonton sinetron Jomblo. 1. Mengoleksi VCD kaset sinetron remaja Jomblo 2. Menghafal menyanyikan theme song sinetron remaja Jomblo 3. Mengidentikkan diri dengan tokoh pemain yanng ada dalam sinetron Jomblo 4. Mengetahui nama asli tokoh pemain dalam sinetron remaja Jomblo. 23 3. Variabel antara Z Karakteristik responden merupakan nilai – nilai yang dimiliki oleh individu yang membedakannya dengan individu lain.

1.10. Hipotesa