Karakteristik Responden 1. Pendidikan Ibu 2. Pekerjaan Ibu 3. Pengetahuan Ibu Analisis Multivariat

perempuan yaitu 27 orang 35,1 sedangkan yang paling sedikit adalah yang mendapatkan imunisasi pada umur 9 dan 11 bulan dengan jenis kelamin laki-laki yaitu 11 orang 14,3. b. Karakteristik Responden b.1. Pendidikan Ibu Proporsi penderita campak berdasarkan berdasarkan pendidikan ibu dapat dilihat pada Tabel 5.11 : Tabel 5.11. Distribusi Proporsi Anak Balita Berdasarkan Pendidikan Ibu di Kelurahan Tegal Sari Mandala III Kecamatan Medan Denai Tahun 2010. No Pendidikan f 1 Pendidikan rendah 48 42,9 2 Pendidikan tinggi 64 57,1 Total 112 100 Dari Tabel 5.11. di atas dapat dilihat bahwa proporsi anak balita berdasarkan pendidikan ibu paling banyak adalah ibu yang mempunyai pendidikan tinggi yaitu 64 orang 57,1 dan paling sedikit adalah ibu yang mempunyai pendidikan rendah yaitu 48 orang 42,9. Universitas Sumatera Utara

b.2. Pekerjaan Ibu

Proporsi anak balita penderita campak berdasarkan berdasarkan pekerjaan ibu dapat dilihat pada Tabel 5.12 : Tabel 5.12. Distribusi Proporsi Anak Balita Berdasarkan Pekerjaan Ibu di Kelurahan Tegal Sari Mandala III Kecamatan Medan Denai Tahun 2010. No Pekerjaan f 1 Bekerja 33 29,5 2 Tidak bekerja 79 70,5 Total 112 100 Dari Tabel 5.12. di atas dapat dilihat bahwa proporsi anak balita berdasarkan pekerjaan ibu paling banyak adalah ibu yang tidak bekerja yaitu 79 orang 70,5 dan paling sedikit adalah ibu yang bekerja yaitu 33 orang 29,5.

b.3. Pengetahuan Ibu

Proporsi penderita campak berdasarkan pengetahuan ibu tentang campak dapat dilihat pada Tabel 5.13 : Tabel 5.13. Distribusi Proporsi Anak Balita Berdasarkan Pengetahuan Ibu di Kelurahan Tegal Sari Mandala III Kecamatan Medan Denai Tahun 2010. No Pengetahuan f 1 Kurang 67 59,8 2 Baik 45 40,2 Total 112 100 Dari Tabel 5.13. di atas dapat dilihat bahwa proporsi anak balita berdasarkan tingkat pengetahuan ibu paling banyak adalah tingkat pengetahuan kurang yaitu 67 orang 59,8 sedangkan paling sedikit adalah pengetahuan baik yaitu 45 orang 40,2. Universitas Sumatera Utara

5.3. Analisis Bivariat

5.3.1. Hubungan Umur Dengan Kejadian Campak Pada Anak Balita Tabel 5.14. Tabulasi Silang Kejadian Campak Pada Anak Balita Berdasarkan Kategori Umur Balita di Kelurahan Tegal Sari Mandala III Kecamatan Medan Denai Tahun 2010 RP= Ratio Prevalens Berdasarkan tabel di atas dapat dilihat bahwa prevalens rate campak pada anak balita umur 12-31 bulan adalah 34,55 sedangkan pada umur 32-59 bulan adalah 26,32. Rasio prevalens campak pada umur 12-31 bulan dan 32-59 bulan adalah 34,55 : 26,32 = 1,313. Hasil analisis statistik dengan menggunakan uji chi-square diperoleh nilai p0,05, menunjukkan tidak ada hubungan yang signifikan antara umur dengan kejadian campak pada anak balita. 5.3.2. Hubungan Jenis Kelamin Dengan Kejadian Campak Pada Anak Balita Tabel 5.15. Tabulasi Silang Kejadian Campak Pada Anak Balita Berdasarkan Kategori Jenis Kelamin di Kelurahan Tegal Sari Mandala III Kecamatan Medan Denai Tahun 2010 No Jenis Kelamin Campak Total RP 95 CI χ 2 ρ + - f f f 1 Laki-laki 16 28,57 40 71,43 56 100 0,889 0,507-1,560 0,169 0,681 2 Perempuan 18 32,14 38 67,86 56 100 RP= Ratio Prevalens No Umur Campak Total RP 95 CI χ 2 ρ + - f f f 1 12-31 bulan 19 34,55 36 65,45 55 100,0 1,313 0,745-2,313 0,897 0,344 2 32-59 bulan 15 26,32 42 73,68 57 100,0 Universitas Sumatera Utara Berdasarkan tabel di atas dapat dilihat bahwa prevalens rate campak pada laki-laki adalah 28,57 sedangkan pada perempuan adalah 32,14. Rasio prevalens campak pada laki-laki dan perempuan adalah 28,57 : 32,14 = 0,889. Hasil analisis statistik dengan menggunakan uji chi-square diperoleh nilai p0,05 menunjukkan tidak ada hubungan yang signifikan antara jenis kelamin dengan kejadian campak pada anak balita. 5.3.3. Hubungan Status Gizi Dengan Kejadian Campak Pada Anak Balita Tabel 5.16. Tabulasi Silang Kejadian Campak Pada Anak Balita Berdasarkan Kategori Status Gizi di Kelurahan Tegal Sari Mandala III Kecamatan Medan Denai Tahun 2010 No Status Gizi Campak Total RP 95 CI χ 2 ρ + - f f f 1 Gizi kurang 12 27,91 31 72,09 43 100 0,875 0,485-1,581 0,198 0,656 2 Gizi baik 22 31,88 47 68,12 69 100 RP= Ratio Prevalens Berdasarkan tabel di atas dapat dilihat bahwa prevalens rate campak pada anak dengan status gizi kurang adalah 27,91 sedangkan pada anak dengan status gizi baik adalah 31,88. Rasio prevalens campak pada anak dengan status gizi kurang dan dan status gizi baik adalah 27,91: 31,88 = 0,875. Hasil analisis statistik dengan menggunakan uji chi-square diperoleh nilai p0,05, menunjukkan tidak ada hubungan yang signifikan antara status gizi kurang dengan kejadian campak pada anak balita. Universitas Sumatera Utara 5.3.4. Hubungan ASI Eksklusif Dengan Kejadian Campak Pada Anak Balita Tabel 5.17. Tabulasi Silang Kejadian Campak Pada Anak Balita Berdasarkan Kategori ASI Eksklusif di Kelurahan Tegal Sari Mandala III Kecamatan Medan Denai Tahun 2010 No ASI Eksklusif Campak Total RP 95 CI χ 2 ρ + - f f f 1 Tidak 23 29,49 55 70,51 78 100 0,911 0,503-1,652 0,092 0,762 2 Ya 11 32,35 23 67,65 34 100 RP= Ratio Prevalens Berdasarkan tabel di atas dapat dilihat bahwa prevalens rate campak pada anak yang tidak mendapatkan ASI Eksklusif adalah 29,49 sedangkan pada anak yang mendapatkan ASI Eksklusif adalah 32,35. Rasio prevalens campak pada anak yang tidak mendapatkan ASI Eksklusif dan mendapatkan ASI Eksklusif adalah 29,49 : 32,35 = 0,911 Hasil analisis statistik dengan menggunakan uji chi-square diperoleh nilai p0,05, menunjukkan tidak ada hubungan yang signifikan antara ASI Eksklusif dengan kejadian campak pada anak balita. 5.3.5. Hubungan Status Imunisasi Dengan Kejadian Campak Pada Anak Balita Tabel 5.18. Tabulasi Silang Kejadian Campak Pada Anak Balita Berdasarkan Kategori Status Imunisasi di Kelurahan Tegal Sari Mandala III Kecamatan Medan Denai Tahun 2010 No Status Imunisasi Campak Total RP 95 CI χ 2 ρ + - f f f 1 Tidak 13 37,14 22 62,86 35 100 1,362 0,774-2,395 1,109 0,292 2 Ya 21 27,27 56 72,73 77 100 RP= Ratio Prevalens Universitas Sumatera Utara Berdasarkan tabel di atas dapat dilihat bahwa prevalens rate campak pada anak yang tidak mendapat imunisasi campak adalah 37,14 sedangkan pada anak yang mendapat imunisasi adalah 27,27. Rasio prevalens campak pada pada anak yang tidak mendapat imunisasi dan yang mendapat imunisasi adalah 37,14 : 27,27 = 1,362. Hasil analisis statistik dengan menggunakan uji chi-square diperoleh nilai p0,05, menunjukkan tidak ada hubungan yang signifikan antara status imunisasi dengan kejadian campak pada anak balita.

5.3.6. Hubungan Umur Pemberian Imunisasi Dengan Kejadian Campak Pada Anak Balita

Tabel 5.19. Tabulasi Silang Kejadian Campak Pada Anak Balita Berdasarkan Kategori Umur Pemberian Imunisasi di Kelurahan Tegal Sari Mandala III Kecamatan Medan Denai Tahun 2010 No Umur pemberian imunisasi Campak Total RP 95 CI χ 2 ρ + - f f f 1 Umur risiko tinggi 23 37,1 39 62,90 62 100 1,686 0,912-3,117 2,984 0,084 2 Umur risiko rendah 11 22,0 39 78,0 50 100 RP= Ratio Prevalens Berdasarkan tabel di atas dapat dilihat bahwa prevalens rate campak pada anak dengan umur risiko tinggi adalah 37,1 sedangkan pada anak yang risiko umur rendah adalah 22,0. Rasio prevalens campak pada anak dengan umur pemberian imunisasi risiko tinggi dengan risiko rendah adalah 37,1: 22,0 = 1,686. Universitas Sumatera Utara Hasil analisis statistik dengan menggunakan uji chi-square diperoleh nilai p0,05, menunjukkan tidak ada hubungan yang signifikan antara umur pemberian imunisasi dengan kejadian campak pada anak balita. 5.3.7. Hubungan Pendidikan Ibu Dengan Kejadian Campak Pada Anak Balita Tabel 5.20. Tabulasi Silang Kejadian Campak Berdasarkan Kategori Pendidikan Ibu di Kelurahan Tegal Sari Mandala III Kecamatan Medan Denai Tahun 2010 No Pendidikan Ibu Campak Total RP 95 CI χ 2 ρ + - f f f 1 Pendidikan rendah 14 29,17 34 70,83 48 100,0 0,933 0,527-1,653 0,056 0,812 2 Pendidikan tinggi 20 31,25 44 68,75 64 100,0 RP= Ratio Prevalens Berdasarkan tabel di atas dapat dilihat bahwa prevalens rate campak pada ibu dengan pendidikan rendah adalah 29,17 sedangkan pada ibu dengan pendidikan tinggi adalah 31,25. Rasio prevalens campak pada ibu yang berpendidikan rendah dan pendidikan tinggi adalah 29,17 : 31,25 = 0,933. Hasil analisis statistik diperoleh nilai p0,05, menunjukkan tidak ada hubungan yang signifikan antara pendidikan ibu dengan kejadian campak pada anak balita. Universitas Sumatera Utara 5.3.8. Hubungan Pekerjaan Ibu Dengan Kejadian Campak Pada Anak Balita Tabel 5.21. Tabulasi Silang Kejadian Campak Pada Anak Balita Berdasarkan Kategori Pekerjaan Ibu di Kelurahan Tegal Sari Mandala III Kecamatan Medan Denai Tahun 2010 No Pekerja an Ibu Campak Total RP 95 CI χ 2 ρ + - f f f 1 Bekerja 9 27,27 24 72,73 33 100,0 0,862 0,452-1,642 0,211 0,646 2 Tidak Bekerja 25 31,65 54 68,35 79 100,0 RP= Ratio Prevalens Berdasarkan tabel di atas dapat dilihat bahwa prevalens rate campak pada ibu yang bekerja adalah 27,27 sedangkan pada ibu yang tidak bekerja adalah 31,65 . Rasio prevalens campak pada ibu yang bekerja dan tidak bekerja adalah 27,27 : 31,65 = 0,862. Hasil analisis statistik dengan menggunakan uji chi-square diperoleh nilai p0,05 menunjukkan tidak ada hubungan yang signifikan antara pekerjaan ibu dengan kejadian campak pada anak balita. 5.3.9. Hubungan Pengetahuan Ibu Dengan Kejadian Campak Pada Anak Balita Tabel 5.22. Tabulasi Silang Kejadian Campak Pada Anak Balita Berdasarkan Kategori Pengetahuan Ibu di Kelurahan Tegal Sari Mandala III Kecamatan Medan Denai Tahun 2010 No Pengetahuan Ibu Campak Total RP 95 CI χ 2 ρ + - f f f 1 Kurang 26 38,81 41 61,19 67 100,0 2,183 1,088-4,381 5,630 0,018 2 Baik 8 17,78 37 82,22 45 100,0 RP= Ratio Prevalens Berdasarkan tabel di atas dapat dilihat bahwa prevalens rate campak pada ibu dengan pengetahuan kurang adalah 38,81 sedangkan pada ibu dengan pengetahuan Universitas Sumatera Utara baik adalah 17,78. Rasio prevalens campak pada ibu dengan pengetahuan kurang dan baik adalah 38,81 : 17,78 = 2,183. Hasil analisis statistik dengan menggunakan uji chi-square diperoleh nilai p0,05 menunjukkan ada hubungan yang signifikan antara pengetahuan ibu dengan kejadian campak pada anak balita.

5.4. Analisis Multivariat

Pada penelitian ini dari hasil analisis bivariat terdapat dua variabel yang memiliki nilai p0,25 yaitu umur pemberian imunisasi dan pengetahuan ibu. Variabel status imunisasi disertakan dalam analisis multivariat walaupun memiliki p0,25 karena secara substansi status imunisasi dianggap penting dan patut dipertimbangkan sebagai faktor yang berhubungan dengan kajadian campak. Hasil dari analisis multivariat dapat dilihat pada Tabel 5.24: Tabel 5.23. Identifikasi Variabel Dominan Kejadian Campak Pada Anak Balita di Kelurahan Tegal Sari Mandala III Kecamatan Medan Denai Tahun 2010 No Variabel Nilai B p 95 C.I for EXP B Lower Upper 1 Umur pemberian imunisasi 0,715 0,184 0,712 5,871 2 Pengetahuan ibu 1,016 0,034 1,082 7,044 3 Status Imunisasi 0,208 0,706 0,418 3,631 Constan -1,341 = Dikeluarkan secara bertahap backward selection Berdasarkan tabel di atas dapat dilihat bahwa variabel umur pemberian imunisasi dan status imunisasi dikeluarkan karena mempunyai nilai p 0,05. Variabel dikeluarkan satu persatu dimulai dari variabel yang memiliki nilai p paling Universitas Sumatera Utara besar sampai tidak ada lagi variabel yang memiliki nilai p 0,05. Hasil analisis terakhir dapat dilihat pada Tabel 5.24 : Tabel 5.24. Variabel Yang Berhubungan Dengan Kejadian Campak Pada Anak Balita di Kelurahan Tegal Sari Mandala III Kecamatan Medan Denai Tahun 2010 No Variabel Nilai B P 95 C.I for EXP B Lower Upper 1 Pengetahuan ibu 1,076 0,020 1,182 7,275 Constan -0,620 Overall Percentage = 69,6 Berdasarkan tabel di atas menunjukkan bahwa ada satu variabel yang paling dominan yaitu pengetahuan ibu. Variabel tersebut memiliki nilai p 0,05 sehingga dapat dimasukkan ke dalam model persamaan regresi logistik : Y = -0,620 + 1,076 X 1 Dimana : Y = Kejadian Campak X 1 = pengetahuan ibu Universitas Sumatera Utara

BAB 6 PEMBAHASAN

6.1. Analisis Univariat 6.1.1. Prevalens Rate Campak Prevalens rate campak pada anak balita di Kelurahan Tegal Sari Mandala III Kecamatan Medan Denai Tahun 2010 dapat dilihat pada gambar di bawah ini: Gambar 6.1. Diagram Pie Prevalens Rate Campak Pada Anak Balita di Kelurahan Tegal Sari Mandala III Kecamatan Medan Denai Tahun 2010 Berdasarkan gambar di atas dapat diketahui bahwa prevalens campak di Kelurahan Tegal Sari Mandala III Kecamatan Medan Denai Tahun 2010 sebesar 30,4. Angka tersebut lebih rendah dari penelitian Agunawan 2004 di desa Saung Naga Sumatera Selatan dengan prevalensi campak adalah 54,5. 29 Hal ini menunjukkan bahwa campak merupakan penyakit yang endemis dan masih sering Prevalens Rate Campak 69,6 30,4 Tidak campak Campak 52 Universitas Sumatera Utara