Jenis Penelitian Besar Sampel Teknik Analisa Data

BAB 4 METODE PENELITIAN

4.1. Jenis Penelitian

Penelitian ini bersifat analitik dengan desain cross sectional. 4.2. Lokasi dan Waktu Penelitian 4.2.1. Lokasi Penelitian Penelitian ini dilakukan di Kelurahan Tegal Sari Mandala III Kecamatan Medan Denai dengan pertimbangan bahwa di Kelurahan ini belum pernah dilakukan penelitian dengan topik tersebut.

4.2.2. Waktu Penelitian

Penelitian ini dilakukan mulai bulan November 2009 sampai Juni 2010. 4.3. Populasi dan Sampel 4.3.1. Populasi Populasi dalam penelitian ini adalah anak balita berusia 12-59 bulan yang berdomisili di Kelurahan Tegal Sari Mandala III Kecamatan Medan Denai Tahun 2010 yang berjumlah 3.812 orang.

4.3.2. Sampel

Sampel adalah seluruh anak balita berusia 12-59 bulan di lingkungan XIV. 29 Universitas Sumatera Utara

a. Besar Sampel

39 Besar sampel dihitung dengan rumus penghitungan besar sampel minimal dibawah ini yaitu : n = Keterangan: n = besar sampel minimal p = proporsi untuk sifat tertentu yang diperkirakan terjadi pada populasi. d = tingkat ketepatan absolut presisi z = standar deviasi normal sesuai dengan dengan derajat kemaknaan 95. CI = tingkat kepercayaan 95 Berdasarkan rumus di atas maka besar sampel minimal adalah : n = n = 96 Untuk mengantisipasi adanya kekurangan sampel maka besar sampel minimal ditambah 10 dari minimal sampel sehingga besar sampel n = 96 + 9,6 n = 106 orang Universitas Sumatera Utara Di Kelurahan Tegal Sari Mandala III Kecamatan Medan, pemilihan lingkungan adalah secara purposive. Alasan pemilihan lingkungan adalah karena keterbatasan biaya dan waktu dari peneliti. Berdasarkan data dari Kelurahan Tegal Sari Mandala III, di lingkungan XIV jumlah seluruh anak adalah 112 orang. Adapun jumlah balita di tiap lingkungan dapat dilihat dari tabel di bawah ini : Tabel 4.1. Jumlah Balita di 15 Lingkungan Kelurahan Tegal Sari Mandala III Kecamatan Medan Denai Tahun 2010. No Lingkungan Jumlah Balita 1 Lingkungan I 233 2 Lingkungan II 86 3 Lingkungan III 83 4 Lingkungan IV 269 5 Lingkungan V 339 6 Lingkungan VI 337 7 Lingkungan VII 306 8 Lingkungan VIII 168 9 Lingkungan IX 163 10 Lingkungan X 366 11 Lingkungan XI 414 12 Lingkungan XII 258 13 Lingkungan XIII 440 14 Lingkungan XIV 112 15 Lingkungan XV 238 Jumlah 3.812 Berdasarkan tabel di atas, maka seluruh anak balita umur 12-59 bulan di lingkungan XIV diambil menjadi sampel penelitian karena telah memenuhi syarat penghitungan besar sampel minimal total sampling. Universitas Sumatera Utara 4.4. Metode Pengumpulan Data 4.4.1. Data Primer Untuk pengumpulan data primer diperoleh melalui wawancara langsung dengan responden mengenai kejadian campak selama satu tahun terakhir pada anak balitanya dengan menggunakan kuesioner tertutup yang meliputi : pekerjaan ibu, pendidikan ibu, pengetahuan ibu, umur anak, jenis kelamin, status gizi balita, ASI Eksklusif, status imunisasi, dan umur pemberian imunisasi.

4.4.2. Data Sekunder

Untuk data sekunder didapatkan dari Kantor Kelurahan berupa data demografi dan geografi lokasi penelitian.

4.5. Teknik Analisa Data

Data yang diperoleh kemudian diolah dengan menggunakan bantuan komputer yaitu program SPSS Statistical Product and Service Solution melalui tahapan editing, coding, dan entry data. Jenis analisis yang dilakukan adalah: 4.5.1. Analisis Univariat Analisis ini digunakan untuk memperoleh gambaran distribusi frekwensi atau besarnya proporsi berdasarkan variabel yang diteliti. 4.5.2. Analisis Bivariat Analisis Bivariat dilakukan untuk mengetahui hubungan antara variabel bebas dan variabel terikat dengan menghitung Rasio Prevalens. Untuk mengetahui ada tidaknya kemaknaan dilakukan analisis uji Chi-Square dengan tingkat kepercayaan 95 α = 0,05. Universitas Sumatera Utara Pengukuran Ratio Prevalens dilakukan dengan menggunakan rumus : 40 RP = AA+B : CC+D Keterangan : AA+B = proporsi prevalens subyek yang mempunyai faktor risiko yang mengalami campak CC+D = proporsi prevalens subyek tanpa faktor risiko yang mengalami campak 4.5.3. Analisis Multivariat Analisis multivariat dilakukan untuk mengetahui hubungan variabel bebas dengan variabel terikat yang mempunyai kemaknaan statistik pada analisis bivariat, melalui analisis regresi logistik berganda Multiple Logistic Regression untuk mencari faktor risiko yang paling dominan pada beberapa variabel yang dilakukan secara bersama-sama terhadap terjadinya campak. Tahapan analisis multivariat yang akan dilakukan adalah sebagai berikut: 1 Melakukan pemilihan variabel yang potensial untuk dimasukkan dalam model. Variabel yang dipilih atau yang dianggap berpengaruh terhadap kejadian campak adalah variabel yang mempunyai nilai p0,25. 41 2 Penentuan faktor-faktor penyebab kejadian campak, variabel yang akan dimasukkan adalah variabel yang mempunyai nilai p0,05. Universitas Sumatera Utara Analisis regresi logistik berganda dilakukan dengan memasukkan secara serentak variabel bebas menurut kriteria kemaknaan statistik tertentu p 0,25. Variabel bebas tersebut akan dikeluarkan kembali secara bertahap Backward Selection sampai tidak ada lagi variabel independen yang mempunyai nilai p 0,05. Universitas Sumatera Utara

BAB 5 HASIL PENELITIAN

5.1. Gambaran Umum Lokasi Penelitian 5.1.1. Geografis 42 Kelurahan Tegal Sari Mandala III terletak di Kecamatan Medan Denai Kota Medan dengan luas wilayah 1,02 Km 2 dan memiliki 15 lingkungan. Batas-batas wilayah Kelurahan Tegal Sari Mandala III Kecamatan Medan Denai adalah : a. Sebelah Utara berbatasan dengan Kelurahan Tegal Sari Mandala I dan Kelurahan Tegal Sari Mandala II. b. Sebelah Selatan berbatasan dengan Kelurahan Binjai. c. Sebelah Barat berbatasan dengan Kelurahan Tegal Sari Mandala I dan Tegal Sari Mandala III Kecamatan Medan Area. d. Sebelah Timur berbatasan dengan Kelurahan Tegal Sari Mandala II dan sungai denai.

5.1.2. Demografi

Jumlah penduduk Kelurahan Tegal Sari Mandala III sebanyak 35.958 jiwa dan 6.949 KK serta 15 lingkungan. Secara rinci data kependudukan menurut agama dan suku di Kelurahan Tegal Sari Mandala III Kecamatan Medan Denai Tahun 2010 dapat dilihat pada Tabel 5.1. dan Tabel 5.2. : Universitas Sumatera Utara