Hubungan Pendidikan Ibu dengan Kejadian Campak Gambar 6.16.

6.2.7. Hubungan Pendidikan Ibu dengan Kejadian Campak Gambar 6.16.

Diagram Bar Prevalens Rate Campak Pada Anak Balita Berdasarkan Pendidikan Ibu di Kelurahan Tegal Sari Mandala III Kecamatan Medan Denai Tahun 2010 Berdasarkan gambar di atas dapat dilihat bahwa prevalens rate campak pada ibu yang berpendidikan rendah adalah 29,17, sedangkan prevalens rate pada ibu yang berpendidikan tinggi adalah 31,25. Ratio Prevalens = 0,933 95 CI : 0,527 – 1,653. Berdasarkan hasil analisa statistik diperoleh nilai p=0,976, hal ini berarti tidak terdapat hubungan yang signifikan antara pendidikan ibu dengan kejadian campak pada anak. Nilai 95 CI di atas dapat disimpulkan bahwa pendidikan ibu bukan merupakan faktor risiko terhadap kejadian campak. Hal ini mungkin disebabkan karena pendidikan ibu berhubungan dengan status imunisasi campak dimana ibu yang berpendidikan tinggi akan mengimunisasikan anaknya. 29,17 31,25 70,83 68,75 10 20 30 40 50 60 70 80 Pendidikan rendah Pendidikan tinggi Pendidikan Ibu P re v a le n s R a te Campak Tidak Campak Universitas Sumatera Utara Hal ini sejalan dengan penelitian Duski 2000 yang dirancang dengan historical cohort kohort retrospektif, yang dilakukan terhadap 168 orang anak usia 5 tahun di desa Pagerageung bahwa ternyata pendidikan ibu tidak berhubungan dengan kejadian campak p=0,2397 dengan nilai RR = 1,88 95CI; 0,75-4,72. 46 6.2.8. Hubungan Pekerjaan Ibu dengan Kejadian Campak Gambar 6.17. Diagram Bar Prevalens Rate Campak Pada Anak Balita Berdasarkan Pekerjaan Ibu di Kelurahan Tegal Sari Mandala III Kecamatan Medan Denai Tahun 2010 Berdasarkan gambar di atas dapat dilihat bahwa prevalens rate campak pada ibu yang bekerja adalah 27,27, sedangkan prevalens rate pada ibu yang tidak bekerja adalah sebesar 31,65. Ratio Prevalens = 0,862 95 CI : 0,452 - 1,642. Berdasarkan hasil analisa statistik diperoleh nilai p=0,815, hal ini berarti tidak terdapat hubungan asosiasi yang signifikan antara pekerjaan ibu dengan kejadian campak pada anak. Nilai 95 CI tersebut dapat disimpulkan bahwa pekerjaan ibu bukan merupakan faktor risiko. Hal ini kemungkinan disebabkan karena dalam penelitian ini tidak secara langsung mencari hubungan antara pekerjaan responden 31,65 68,35 27,27 72,73 10 20 30 40 50 60 70 80 Bekerja Tidak Bekerja Pekerjaan P re v a le n s R a te Campak Tidak Campak Universitas Sumatera Utara dengan kejadian campak melainkan hubungan pekerjaan ibu terhadap kejadian campak pada anak. Hal ini sesuai dengan penelitian Iswandi 2003 dengan desain kasus kontrol di Kabupaten Pelalawan yang mendapatkan hasil analisis bivariat antara pekerjaan ibu dengan kejadian campak menunjukkan OR=0,86 dengan 95 CI = 0,56 – 1,32 p=0,599. 47

6.2.9. Hubungan Pengetahuan Ibu dengan Kejadian Campak Gambar 6.18.