Susut Massa Susut Volum Susut Bakar

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Susut Massa

Data dari hasil pengukuran terhadap massa sampel sebelum dan sesudah dibakar Lampiran B diolah dengan menggunakan persamaan 2.1 maka diperoleh hasil seperti pada Tabel 4.1. No Kaolin M sbl gr M sdh gr Susut massa 1 314,45 213,50 32,10 2 10 305,67 215,24 29,58 3 20 294,42 217,50 26,13 4 30 288,55 220,27 23,66 5 40 282,63 225,76 20,12 6 50 277,59 228,25 17,77 Susut massa berkisar antara 17,77 – 32,10. Grafik hubungan penambahan kaolin terhadap susut massa ditunjukkan pada Gambar 4.1. Tabel 4.1 Hasil Pengukuran Susut Massa 32 Universitas Sumatera Utara Dari Gambar 4.1 terlihat bahwa semakin besar aditif kaolin yang diberikan maka akan semakin kecil persentase susut massanya. Susut massa relaatif turun secara linear seiring bertambahnya persentase kaolin. Hal ini dimungkinkan karena berkurangnya persentase grit, dreg dan biosludge yang di dalamnya terdapat bahan yang dapat terbakar combustible material dan dapat menjadi uap bila dipanaskan pada suhu 1100 o C.

4.2 Susut Volum Susut Bakar

Dari data hasil pengukuran terhadap volume sampel sebelum dan sesudah dibakar Lampiran A dan Lampiran B diolah dengan menggunakan persamaan 2.2 maka diperoleh hasil seperti pada Tabel 4.2. 1 2 2 3 3 1 2 3 4 5 Kaolin Susut M assa Gambar 4.1 Grafik Susut Massa‐Persentase Kaolin Universitas Sumatera Utara V dalam cm 3 V luar cm 3 V silinder cm 3 No Kaolin Sebelum dibakar Sesudah dibakar Sebelum dibakar Sesudah dibakar Sebelum dibakar Sesudah dibakar Susut Bakar 1 39,61 40,98 235,22 228,64 195,62 187,66 4,07 2 10 39,61 41,16 234,44 229,04 194,82 187,88 3,56 3 20 39,70 40,98 234,47 229,29 194,77 188,31 3,32 4 30 39,77 40,97 235,02 230,22 195,25 189,25 3,07 5 40 40,11 41,57 234,65 230,68 194,54 189,11 2,79 6 50 40,01 41,14 234,31 231,63 194,31 190,49 1,97 Besarnya susut bakar yang diperoleh berkisar antara 1,97 – 4,07. Grafik hubungan penambahan kaolin terhadap susut bakar ditunjukkan pada Gambar 4.2. Tabel 4.2 Hasil Pengukuran Susut Bakar 1,50 2,00 2,50 3,00 3,50 4,00 4,50 10 20 30 40 50 Kaolin Susut Bak ar Gambar 4.2 Grafik Susut Bakar‐Persentase Kaolin Universitas Sumatera Utara Dari gambar 4.2. ditunjukkan bahwa susut bakar relatif menurun secara eksponensial sampai penambahan kaolin 50. Penyusutan ini erat hubungannya dengan perubahan ukuran pori-pori dan bertambah rapatnya butiran-butiran akibat besarnya ikatan, sehingga mempersempit luasan permukaan yang sekaligus memperkecil volume sampel secara keseluruhan.

4.3 Densitas dan Porositas