Dimana : m = massa g
: V = Volume cm
3
: ρ = Densitas gcm
3
2.10. Kekerasan
Kekerasan didefenisikan sebagai ketahanan bahan terhadap penetrasi pada permukaan, namun pada umumnya kekerasan menyatakan ketahanan terhadap
deformasi plastis karena pada bahan yang ulet kekerasan memiliki hubungan yang sejajar dengan kekuatan. Untuk menguji kekerasan suatu material bisa digunakan
berbagai macam cara, salah satu diantaranya adalah metode Vickers. Pengujian kekerasan dilakukan dengan alat digital Equotip Hardness Tester,
dimana hasilnya dapat dibaca secara langsung dan diperoleh dalam satuan HB Hardness of Brinnel yang dapat dikorelasikan nilainya ke satuan Hardness of
Vickers dari tabel korelasi nilai kekerasan Brinell, Rockwell dan Vickers . H
v
= 1,854 …………………. 2.3
Dimana : d = panjang rata-rata garis diagonal mm Ρ = beban penekanan grf
2.11. Kuat Tekan
Nilai kuat tekan sampel didapat melalui tata cara pengujian secara manual dengan memberikan beban tekan bertingkat dengan peningkatan beban tertentu
atas benda uji. Kekuatan tekan
τ = ………..2.4
Dimana : = beban tekan maksimum kgf
Universitas Sumatera Utara
A = luas penampang mm
2.12. Kuat impak Impact Strength
Suatu bahan mungkin memiliki kekuatan tarik yang tinggi tetapi tidak memenuhi syarat untuk kondisi pembebanan kejut. Ketahanan impak biasanya
diukur dengan menggunakan metod Izod atau Charpy yang bertakik maupun tidak bertakik. Pada pengujian ini beban diayun dari ketinggian tertentu untuk memukul
benda uji, kemudian diukur energi yang diserap oleh perpatahan Smallmann, 1991.
............2.5. dimana
: = kuat impak Jm
3
E = energi yang dihasilkan godam Jm A = Luas Benda Uji di bawah takik m
2
2.13. Susut Massa
Pengukuran susut massa dilakukan pada sampel uji yang berbentuk pelet dengan massa awal sebelum dibakar.
Dimana : m
o
= massa sebelum dibakar m
s
= massa sesudah dibakar 100
x m
m m
massa Susut
o s
o
− =
..........2.6
Universitas Sumatera Utara
2.14. Susut Volume
Pengukuran susut volume dilakukan pada benda uji yang berbentuk pelet dengan volume awal sebelum dibakar.
Susut Volume = 100
x V
V V
o s
o
−
Dimana : Vo = Volume sebelum dibakar
Vs = Volume sesudah di bakar Sembiring, A.D, 1990
2.15. Difraksi Sinar-X