Pengukuran Volum dan Massa Sampel Pengukuran Porositas dan Densitas Pengujian Kekerasan, Kuat Tekan dan Kuat Impak Analisa Kualitatif XRD Pengujian Emisi Gas Buang

Untuk pengukuran kekuatan tekan, dibuat sampel berbentuk balok pelet yang panjangnya 3,30 cm, lebar 2,30 cm, dan tinggi 1,50 cm. Untuk pengukuran kekerasan dibuat sampel berbentuk koin dengan diameter 4,90 cm dan tinggi 3,20 cm. Cetakan sampel dapat dibuka setelah 12 jam untuk silinder dan 1 jam untuk balok dan koin. Selanjutnya dibiarkan diruang terbuka selama 4 hari agar siap untuk dibakar. Sebelum dibakar terlebih dahulu ditimbang dan diukur volumenya. d. Pembakaran Pembakaran dengan menggunakan oven dari suhu kamar hingga suhu 1100º C kemudian ditahan selama 2 jam, kemudian oven dimatikan off. e. Pendinginan Pendinginan dilakukan secara perlahan-lahan, dengan membiarkan sampel tetap didalam oven yang telah dalam kondisi off sampai selama 12 jam, kemudian dikeluarkan untuk dilakukan pengukuran-pengukuran.

3.7 Pengukuran Volum dan Massa Sampel

Pengukuran volum sampel dilakukan dengan menggunakan jangka sorong, yaitu dengan mengukur diameter dan tebal sampel. Hasil pengukuran volum sampel ditunjukkan pada Tabel 4.2. Pengukuran massa sampel dilakukan dengan menggunakan neraca Ohauss. Pengukuran ini untuk membandingkan massa Gambar 3.2 Sampel Jadi Universitas Sumatera Utara sampel sebelum dan sesudah dibakar, hingga diperoleh persentasi penyusutannya, yang ditunjukkan pada Tabel 4.1.

3.8 Pengukuran Porositas dan Densitas

Pengukuran densitas dilakukan dengan membandingkan massa dan volume sampel setelah dibakar. Pengukuran porositas dilakukan dengan merendam sampel di dalam air selama satu hari 24 jam, kemudian massa sampel yang telah direndam tersebut ditimbang, lalu dihitung besarnya porositas dengan menggunakan persamaan 2.1 dan densitas dengan menggunakan persamaan 2.2.

3.9 Pengujian Kekerasan, Kuat Tekan dan Kuat Impak

Pengujian kekerasan dilakukan di Balai Riset dan Standarisasi Industri Medan, yaitu dengan menggunakan Equatip Hardness Tester. Hasil pengujian langsung tertera di monitor alat dalam satuan BH Brinell Hardness, yang kemudian dikonversikan ke VH Vickers Hardness.

3.10 Analisa Kualitatif XRD

Analisa mikrostruktur dilakukan dengan menggunakan X- Ray Difraction XRD yang ada di LIPI - Tangerang, dengan spesifikasi alat : Nama alat : X-Ray Difractometer – Philips Type : PW1835 NC9430 Tegangan Kerja : V = 40 KV Arus : I = 30 mA Radiasi : CO K ά : ά = 1,78897 Å Universitas Sumatera Utara

3.11 Pengujian Emisi Gas Buang

Uji emisi gas buang dilakukan di PT.Astra International TSO Auto 2000 Jl. Gatot Subroto Medan dengan menggunakan Gas Analyzer, yang bekerja secara komputerisasi. Pengujian dilakukan dengan menggunakan sampel yang berbentuk silinder dengan cara menempatkan sampel di dalam knalpot kendaraan dengan bantuan baut, kemudian dimasukkan sensor pendeteksi gas buang kedalam sampel. Pengujian untuk tiap sampel dilakukan selama 15 menit. Gambar 3.3 Pengujian Sampel Filter Universitas Sumatera Utara

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Susut Massa

Data dari hasil pengukuran terhadap massa sampel sebelum dan sesudah dibakar Lampiran B diolah dengan menggunakan persamaan 2.1 maka diperoleh hasil seperti pada Tabel 4.1. No Kaolin M sbl gr M sdh gr Susut massa 1 314,45 213,50 32,10 2 10 305,67 215,24 29,58 3 20 294,42 217,50 26,13 4 30 288,55 220,27 23,66 5 40 282,63 225,76 20,12 6 50 277,59 228,25 17,77 Susut massa berkisar antara 17,77 – 32,10. Grafik hubungan penambahan kaolin terhadap susut massa ditunjukkan pada Gambar 4.1. Tabel 4.1 Hasil Pengukuran Susut Massa 32 Universitas Sumatera Utara