Pemda Pemko untuk melakukan uji Emisi setiap enam bulan di daerahnya masing-masing.
Dalam uji tersebut, besarnya polusi yang dihasilkan kendaraan bermotor yang menggunakan bahan bakar premium, yaitu kendaraan tahun pembuatan
dibawah 2007, gas buang yang dihasilkan berupa Hidro Carbon HC tidak melebihi 1200 dan karbondioksida CO
2
sekitar 4,5. Sementara untuk kendaraan tahun pembuatan diatas 2007, ketentuannya lebih ketat, yaitu tingkat
HC sebesar 200 dan CO
2
1,5. Untuk kendaraan yang menggunakan bahan bakar solar, opastias atau ketebalan asap yang dihasilkan mencapai70. Pada
dasarnya menurut pengalaman uji emisi yang dilakukan bahwa tinggi polusi yang dihasilkan kendaraan bermotor tidak selalu dipengaruhi oleh tahun pembuatan,
tetapi lebih kepada perawatan mesin kendaraan. Dari 300 kendaraan roda empat pribadi maupun umum yang diuji di setiap
provinsi, rata-rata ada sebanyak 40 kendaraan tidak lulus uji emisi. Hal ini menandakan cukup tinggi polusi yang dihasilkan kendaraan bermotor. Emisi
kendaraan bermotor juga mengandung dinitro oksidaN
2
O dan methaneCH
4
yang merupakan gas rumah kaca yang menghalangi pantulan sinar matahari, sehingga dapat meningkatkan suhu bumi atau dapat menimbulkan pemanasan
global.
2.18. Bahaya Karbon monoksida.CO
Karbon Monoksida yang dihasilkan dari proses bahan bakar yang tidak sempurna, karbon monoksida umumnya tidak berwarna, tidak berbau, tidak
mudah larut dalam air, tidak menyebabkan iritasi, beracun, dan berbahaya. Kendaraan bermotor merupakan sumber polutan karbon monoksida yang utama,
itulah mengapa di kota yang padat lalu lintasnya terdapat banyak sekali gas karbon monoksida. Karbon monoksida ini dapat masuk ke dalam tubuh manusia
melalui pernafasan dan diabsorbsi di dalam peredaran darah. Karbon monoksida akan berkaitan dengan haemoglobin yang berfungsi untuk mengangkut oksigen ke
Universitas Sumatera Utara
seluruh tubuh. Kalau karbon monoksida terhisap ke dalam paru-paru, dengan sendirinya akan ikut peredaran darah dan akan menghalangi masuknya oksigen
yang dibutuhkan oleh tubuh. Hal ini dapat terjadi karena gas karbon monoksida bersifat racun metabolisme, ikut bereaksi secara metabolisme dengan darah.
Haemoglobin + O
2
O
2
H
6
Oksihemoglobin Hemoglobin + CO
COH
6
Karbonsihemaglobin Secara sederhana, pembakaran karbon dalam minyak bakar terjadi
melalui beberapa tahap seperti 2C + O
2
2CO dan 2CO + O
2
2CO
2
. Reaksi pertama berlangsung sepuluh kali lebih cepat dari pada reaksi ke dua.
Oleh karena itu karbon monoksida merupakan intermediate pada reaksi pembakaran tersebut dapat merupakan produk akhir, jika jumlah O
2
tidak cukup untuk melangsungkan reaksi kedua.
Gas karbon monoksida memang sangat berbahaya bagi tubuh kita. Massa jenisnya sedikit lebih ringan dari udara. Karbon monoksida bersifat tidak stabil
dan membentuk oksigen O
2
untuk mencapai kestabilan gas. Gejala awal yang dialami penderita yang keracunan gas karbon monoksida adalah: pusing, rileks,
mengantuk, bahkan bisa tidak sadar, fungsi sistem kontrol tubuh menurun, serta fungsi jantung dan paru-paru menurun. Pencegahan karbon monoksida dapat
dilakukan dengan beberapa cara antara lain: -
melakukan pemeriksaan rutin terhadap sistem pembuangan kendaraan bermotor setiap tahunnya.
- Jangan menghidupkan mesin kendaraan dalam garasi yang tertutup, karena
gas karbon monoksida dapat memenuhi ruangan. -
Jika ingin beristirahat dalam mobil, jangan menutup seluruh kaca mobil ketika menghidupkan AC.
- Jangan lupa menggunakan masker pada saat mengendarai sepeda motor.
Budhi Antariksa, 2009.
Universitas Sumatera Utara
2.19. Fluks Emisi Gas Buang