Variabel dan Parameter Penelitian Alat Pengumpul Data Penelitian Pengolahan Bahan

3.4 Variabel dan Parameter Penelitian

a. Variabel Penelitian Variabel terikat pada penelitian ini adalah presentase gas buang yang terabsorbsi dan variabel bebas adalah kaolin sebagai aditif. b. Parameter Penelitian Parameter adalah ukuran data yang akan diperoleh dari hasil penelitian. Dan yang menjadi parameter dalam penelitian ini adalah : 1. Susut massa. 2. Susut bakar. 3. Porositas 4. Densitas 5. Kekerasan 6. Kuat Tekan 7. Kuat Impak. 8. Emisi gas buang 9. Uji Maksimal jangkauan lintasan

3.5 Alat Pengumpul Data Penelitian

Alat pengumpul data adalah instrumen yang digunakan untuk mengumpulkan data, yaitu : Atomic Absorbtion Spectrometer Type A- 680 untuk menganalisa komposisi kimia bahan dasar sampel, Jangka sorong untuk mengukur diameter dan tebal sampel, Neraca Ohauss untuk mengukur massa sampel, Gas Analyzer untuk mengukur persentasi gas radikal CO, CO 2 , HC yang dapat ter emisi, Equatip Hardness Tester untuk mengukur kekerasan sampel, Universal Universitas Sumatera Utara Tokyo Testing Machine untuk mengukur kekuatan tekan sampel. Iber Test untuk mengukur kuat impak sampel.

3.6 Pengolahan Bahan

a. Pembutiran Pembutiran dilakukan di Laboratorium Penelitian PTKI Medan dan Balai Riset dan Standarisasi Industri Medan Jl. Medan- Tj.Morawa, dengan menggunakan alat penggiling, dan diayak dengan ukuran butiran 100 mesh untuk keempat bahan dasar grit, dreg, biosludge dan kaolin. b. Pencampuran mixed Bahan dasar yang sudah berbentuk serbuk ditimbang, dalam hal ini dengan komposisi grit, dreg, biosludge dan kaolin seperti pada Tabel 3.1, kemudian dicampur secara merata homogen. c. Pembentukan sampel Bahan yang telah ditimbang dicampur bahan dasar + aditif lalu ditambahkan air. Untuk perlakuan pertama, ditambahkan air 300 ml dan setiap penambahan adtif 10, air ditambahkan air kembali 20 ml. Kemudian diaduk dengan mikser selama 1 jam, lalu dimasukkan ke dalam cetakan stainless berbentuk silinder. Cetakan ini terdiri dari dua silinder. Silinder pertama berdiameter lebih besar dengan diameter dalam 3,84 cm dan silinder kedua berdiameter lebih kecil dengan diameter luar 1,61 cm dan tinggi keduanya masing-masing 30 cm. Silinder kecil diletakkan di sebelah dalam dari silinder yang lebih besar. Bahan campuran keramik yang berbentuk serbuk basah dituang ke dalam cetakan ruang antara silinder besar dan silinder kecil, kemudian dipres sampai tekanan 5 ton dengan menggunakan alat Universal Tokyo Testing Mashine sehingga diperoleh sampel keramik setinggi 20 cm. Universitas Sumatera Utara Untuk pengukuran kekuatan tekan, dibuat sampel berbentuk balok pelet yang panjangnya 3,30 cm, lebar 2,30 cm, dan tinggi 1,50 cm. Untuk pengukuran kekerasan dibuat sampel berbentuk koin dengan diameter 4,90 cm dan tinggi 3,20 cm. Cetakan sampel dapat dibuka setelah 12 jam untuk silinder dan 1 jam untuk balok dan koin. Selanjutnya dibiarkan diruang terbuka selama 4 hari agar siap untuk dibakar. Sebelum dibakar terlebih dahulu ditimbang dan diukur volumenya. d. Pembakaran Pembakaran dengan menggunakan oven dari suhu kamar hingga suhu 1100ยบ C kemudian ditahan selama 2 jam, kemudian oven dimatikan off. e. Pendinginan Pendinginan dilakukan secara perlahan-lahan, dengan membiarkan sampel tetap didalam oven yang telah dalam kondisi off sampai selama 12 jam, kemudian dikeluarkan untuk dilakukan pengukuran-pengukuran.

3.7 Pengukuran Volum dan Massa Sampel