50 kalimat representatif, mengapa? Karena fungsi representatif ini juga
mengandung adanya berupa pesan yang disampaikan kepada mitra tuturnya. Fungsi bahasa ini lebih berorientasi pada pesan. Fungsi ini juga
merupakan fungsi bahasa yang menyatakan tentang sesuatu yang dipercayai pembicaranya benar. Dari data ini bisa di ambil kesimpulan seperti adanya
suatu bagian yang tidak dapat dilupakan yaitu dalam melakukan setiap tindak tutur ada kemungkinan di dalamnya terdapat berupa pesan yang ditinggalkan.
Pesan tersebut dapat di tujukan secara langsung kepada mitra tuturnya, ataupun secara tidak langsung dapat ia katakan, biasanya bila dikatakan secara
tidak langsung berarti ada kemungkinan penutur tersebut menggunakan bahasa yang lebih tertutup sifatnya.
Maksud dari sifat yang tertutup tersebut adalah bahwasanya si penutur tidak ingin secara langsung memberitahukannya kepada mitra tuturnya.
Mungkin ada sebab makanya ia tidak ingin memberitahukannya secara langsung. Salah satu biasanya alasan seseorang untuk tidak mengatakan isi hati
ataupu pesan kepada petutur adalah adanya keinginan untuk menjaga perasaan dari mitra tuturnya tersebut agar mitranya tidak tersinggung dengan apa yang
ingin ia utarakan.
5.2.5 Fungsi Deklaratif
Salah satu contoh yang dapat diambil dari data yang telah tersedia dari teks penulisan ini yaitu Na manungkun ma ahu dohot di ho, ale inang
Universitas Sumatera Utara
51 si…………..niririt ni si……..on bahen donganna saripe: Na olo do ho
manghajongjongkon di jolo ni Debata na umboto saluhut, dohot di jolo ni dongan na pungu dison na dipangido roham do si………..on, gabe
sinondukmu? Olo do ho mangkaholongi ibana sian nasa roham dohot marpangalaho na ture maradophon ibana dohot marparangehon parange na
badia, paboa halak Kristen ho, jala na so tupa mahilolong ho manang tadingkononmu ibana, paima disirang hamatean hamu sogot?
Molo naung sada roham mangoloi saluhutna I, dok ma: Olo “Aku bertanya kepadamu perempuanlakilaki, apakah engkau
menerima si perempuan sebagai teman hidupmu, maukah engkau bersaksi di hadapan Tuhan yang maha tau dan dihadapan orang yang ada di sini, engkau
menginginkan lakilakiperempuan menjadi teman hidupmu? Maukah engkau mengasihinya dari hati yang tulus dan sikap yang baik jika, jika engkau
seorang umat Kristen dan tidak akan menduakannya dan meninggalkannya sebelum engkau di pisahkan oleh kematian? Jika engkau bersedia, jawablah
ya Data yang digaris bawahi dalam kalimat pertama merupakan awal dari
pesan yang di utarakan oleh penutur, tetapi hal ini belum bisa dikatakan sebagai keputusan bila belum ada jawaban dari petutur tersebut. Hal ini
dipeangaruhi oleh adanya hubungan kerja sama antara kedua belah pihak dalam melakukan tindak tutur.
Universitas Sumatera Utara
52 Apabila jawaban telah diberi tahukan oleh si petutur maka dapat
dikatakan bahwa itu merupakan suatu keputusan yang telah mereka sepakati berdua. Contoh di atas tadi merupakan bagian dari awal agar keputusan
tercapai antara mereka berdua maka di dalam teks ini ada jawaban dari pertanyaan tadi yaitu ” ya.” dari segi jawaban ini, hal inilah sebenarnya yang
ditunggu-tunggu oleh si penutur tersebut agar sudah selesai pula topik ataupun permasalahan yang sedang mereka bahas sejak dari tadi.
Fungsi deklaratif merupakan hal yang menghasilkan suatu hubungan antara muatan proposional keputusan dan kenyataan. Fungsi ini berkenaan
dengan bagian yang bisa dikatakan sebagai hasil ataupun suatu yang mau tidak mau itulah sebenarnya yang menjadi jawaban dari peristiwa tutur antara
penutur dan petutur. Biasanya hasil ataupun keputusan dalam melakukan suatu tindak tutur
merupakan kesepakatan antara penutur dan juga petutur, karena tidak mungkin ada kesepakatan bila kedua belah pihak ini saling percaya dan lebih memahami
dari keputusan yang mereka ambil. Karena bila keputusan telah diambil berarti permasalahan juga telah terpecahkan saat mereka melakukan peristiwa tutur
tersebut. Bila keputusan telah ditemukan maka selesailah biasanya peristiwa tuturan tersebut, namun bila tuturan juga belum selesai biasanya pasti kedua
belah pihak tersebut akan mengganti kasus topik dalam pembicaraan.
Universitas Sumatera Utara
53
5.3 Prinsip Kesantunan Dalam TuturanPKPS