fungsi Komisif Fungsi Representatif

48 yang satu dengan yang lainnya. Fungsi ini berguna untuk mengekspresikan sesutau yang sifatnya berorientasi pada penutur selain itu memberitahukan kepada penutur melakukan sesuatu yang berorientasi pada petutur lawan bicara. Lebih jelasnya lagi maksud dari fungsi ini yaitu adanya tuturan yang saling mengerti dengan apa yang dimaksudkan oleh penutur maupun petutur tersebut. Dengan maksud dari mengerti yaitu antara keduanya harus saling bisa memberi respon yang baik dalam melakukan peristiwa tutur.

5.2.3 fungsi Komisif

Dari bagian fungsi bahasa komisif ini dapat diambil contoh dari data yaitu ” yang dipersatukan oleh Tuhan Yesus Kristus tidak dapat dipisahkan oleh manusia.” Contoh ini merupakan suatu ancaman yang diberitahukan oleh penutur bahwa dalam pernikahan tidak boleh sembarangan untuk mengambil keputusan dalam menceraikan suami atupun istri. Karena dalam pernikahan kristen ada Di dalamnya ada yang mengacu pada beberapa tindakan akan datang yang sifatnya menjanjikan, ancaman, atau tawaran. Maksudnya yaitu jawaban yang datangnya dari petutur tersebut merupakan jawaban yang diinginkan dari penutur bukan dari jawaban sebaliknya yang membuat penutur merasa kurang enak ataupun tidak senang sama sekali dengan jawaban yang di berikan oleh orang tersebut. Sedangkan bagian yang biasanya memberikan suatu ancaman, amarah, perhatian ataupun yang sifatnya menjanjikan terdapat pada penutur yang merasa ada kesalahan ataupun sebaliknya kepada pihak petutur tersebut. Universitas Sumatera Utara 49 Namun alangkah baiknya bila dalam fungsi komisif ini terjadi tetapi mendapat sambutan baik dari kedua belah pihak baik itu penutur maupun petutur, maksudnya meskipun diantara salah satu dari mereka yang melakukan bagian tindakan dari fungsi bahasa tersebut baiknya disambut dengan baik bukan dengan apa yang ditanyakan kepadanya juga. Hal ini bisa membuat fungsi dari bahasa tersebut menjadi tidak baik. Dari data tersebut dapat diambil kesimpulan bahwa di dalam teks ini terdapat fungsi bahasa komisif yang mendukung bagian dari analisis suatu teks di dalam bidang ilmu pragmatik.

5.2.4 Fungsi Representatif

Contoh data yang telah ada dalam teks ini yaitu salah satu dari data yang dapat dibuat menjadi contoh dalam fungsi bahasa representatif ini yaitu “berbuatlah seperti apa yang di inginkan Kristus, saling mendorong, bekerjasama dan satu dalam kasih. Bersatu di dalam suka dan duka. Sikap amarah, egois, cacimaki itu jangan ada dalam diri demi kebahagiaan keluarga.” Tuturan tersebut yang ada pada contoh data termasuk ke dalam fungsi tindak tutur yaitu fungsi representatif. Itu terlihat dari adanya kata jangan yang tertera di dalam kalimat tersebut. Namun boleh juga diketahui lebih lanjut bahwa kata jangan tersebut juga terkadang bisa dimasukkan ke dalam bagian fungsi komisif. Sepintas memang mirip dengan fungsi bahasa komisif, tetapi bila diperhatikan lagi kalimat ini juga cocok dimasukkan ke dalam fungsi Universitas Sumatera Utara 50 kalimat representatif, mengapa? Karena fungsi representatif ini juga mengandung adanya berupa pesan yang disampaikan kepada mitra tuturnya. Fungsi bahasa ini lebih berorientasi pada pesan. Fungsi ini juga merupakan fungsi bahasa yang menyatakan tentang sesuatu yang dipercayai pembicaranya benar. Dari data ini bisa di ambil kesimpulan seperti adanya suatu bagian yang tidak dapat dilupakan yaitu dalam melakukan setiap tindak tutur ada kemungkinan di dalamnya terdapat berupa pesan yang ditinggalkan. Pesan tersebut dapat di tujukan secara langsung kepada mitra tuturnya, ataupun secara tidak langsung dapat ia katakan, biasanya bila dikatakan secara tidak langsung berarti ada kemungkinan penutur tersebut menggunakan bahasa yang lebih tertutup sifatnya. Maksud dari sifat yang tertutup tersebut adalah bahwasanya si penutur tidak ingin secara langsung memberitahukannya kepada mitra tuturnya. Mungkin ada sebab makanya ia tidak ingin memberitahukannya secara langsung. Salah satu biasanya alasan seseorang untuk tidak mengatakan isi hati ataupu pesan kepada petutur adalah adanya keinginan untuk menjaga perasaan dari mitra tuturnya tersebut agar mitranya tidak tersinggung dengan apa yang ingin ia utarakan.

5.2.5 Fungsi Deklaratif