Stakeholder Theory Kajian Teori

sementara juga menjamin pasokan produk, layanan teladan, dan kekuatan jangka panjang Matheson sendiri. Prinsip-prinsip yang diwujudkan dalam Program Tepat untuk Keamanan, Mutu, Keberlanjutan, Customer Focus, dan Tanggung Jawab, diformalkan dalam bentuk The Way Kanan Programmer yang menegaskan komitmen lama terhadap Triple Bottom Line sebagai tolak ukur keberhasilan dalam operasi keberlanjutan, yang meliputi: 1. Sensitivitas Lingkungan – keberlanjutan planet dan sumber dayanya. 2. Dukungan Komunitas – kepentingan terbaik dari masyarakat dan orang-orangnya. 3. Kinerja Keuangan – manfaat dan umur panjang industri dan bisnis. Menurut Mardikanto 2014 terdapat tiga dimensi utama untuk tanggung jawab korporasi, yaitu: 1. Dimensi Ekonomi Usaha yang mengenalkan produk, atau memberikan jasa bagi konsumen pelanggan, dianggap bertanggung jawab terhadap para pelanggan atau konsumen. Dalam hal ini, kewajiban perusahaan adalah memberikan informasi yang akurat, menggunakannya sebagai bagian integral dan transparan sarana yang membantu dalam pemasaran, urusan kontrak, dan penguatan konsumsi. Sesuai dengan tanggung jawab sosial, hal tersebut berhubungan dengan praktik pemasaran yang adil, perlindungan kesehatan dan menjamin keamanan konsumsi berkelanjutan, penyelesaian konflik dan ganti rugi, perlindungan informasi dan privasi, dan pencapaian pelayanan dasar dan produk. Perusahaan juga harus memastikan kesehatan dan kualitas barang dan jasa mereka, terutama: a. Memastikan bahwa barang atau layanan yang diberikan oleh perusahaan memenuhi semua standar hukum yang diperlukan untuk menjaga kesehatan konsumen dan keselamatan, termasuk tindakan pencegahan kesehatan dan peraturan keamanan produk, selain memberikan label informatif pada produk. b. Menyediakan prosedur yang efektif dan transparan ketika memeriksa keluhan konsumen, sehingga dapat berkontribusi dalam mencari solusi yang adil dan tepat waktu untuk sengketa konsumen, tanpa biaya lebih lanjut atau tidak perlu. c. Menghindari keterlibatan dalam praktik-praktik lain yang dianggap menipu, menyesatkan atau tidak adil. d. Menghormati privasi konsumen, menyediakan keamanan, dan memelihara informasi bersifat rahasia.

Dokumen yang terkait

Pengaruh Corporate Governance Dan Karakteristik Perusahaan Terhadap Pengungkapan Sustainability Report: Studi Empiris Pada Perusahaan Lq45 Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Periode 2012-2014

0 16 114

PERAN CORPORATE GOVERNANCE DAN KARAKTERISTIK PERUSAHAAN TERHADAP PENGUNGKAPAN SUSTAINABILITY REPORT PADA PERUSAHAAN TERDAFTAR DI BEI PERIODE 2010 2011

0 17 191

PENGARUH KARAKTERISTIK PERUSAHAAN DAN CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP PUBLIKASI SUSTAINABILITY REPORT

0 24 121

PENGARUH GOOD CORPORATE GOVERNANCE, KINERJA FINANCIAL, DAN UKURAN PERUSAHAAN TERHADAP PENGUNGKAPAN SUSTAINABILITY REPORT (Studi pada Perusahaan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun 2013-2015)

1 8 144

PENGARUH PENGUNGKAPAN SUSTAINABILITY REPORT TERHADAP KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN PENGARUH PENGUNGKAPAN SUSTAINABILITY REPORT TERHADAP KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN.

0 2 15

PENGARUH PENERAPAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE DAN PENGUNGKAPAN SUSTAINABILITY REPORT TERHADAP KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA PERIODE 2011-2013.

0 3 17

PENGARUH CARBON ACCOUNTING DAN KARAKTERISTIK PERUSAHAAN TERHADAP PENGUNGKAPAN SUSTAINABILITY REPORT PADA PERUSAHAAN PROPER DI INDONESIA

0 0 8

Implikasi Karakteristik Perusahaan dan Good Corporate Governance Terhadap Pengungkapan Sustainability Report

1 3 13

Corporate Governance Terhadap Pengungkapan Sustainability Reporting

0 0 14

PENGARUH CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP PENGUNGKAPAN SUSTAINABILITY REPORT (Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun 2013-2016)

0 0 16