Tabel 4.2 Daftar Nama Perusahaan Sampel
No Nama Perusahaan
Jumlah SR
DK DD
KA
1 Bank CIMB Niaga
23 92
88 96
2 Bank Internasional Indonesia
23 79
88 87
3 Bank Mandiri
39 81
88 76
4 Bank Negara Indonesia
24 67
82 78
5 Bank OCBC NISP
81 100
77 78
6 Bank Pembangunan Daerah Jabar dan Banten
81 58
68 79
7 Bank Rakyat Indonesia
66 86
87 85
8 Bank Syariah Mandiri
48 100
89 71
9 Bank Tabungan Negara
22 74
88 45
10 PT. Aneka Tambang Tbk
61 85
88 91
11 PT. Angkasa Pura Persero
71 73
75 46
12 PT. Asabri Persero
72 100
88 100
13 PT. Astra Internasional Tbk
33 90
91 100
14 PT. Bukit Asam Tbk
59 96
92 95
15 PT. Indo Tambangraya Megah Tbk
35 100
100 96
16 PT. Indocement Tunggal Prakarsa Tbk
100 100
100 100
17 PT. Inti Agro Resources Tbk
100 89
100 100
18 PT. Jaminan Sosial Tenaga Kerja Persero
66 75
92 100
19 PT. Jasa Raharja Persero
43 90
98 100
20 PT. Kaltim Prima Coal Tbk
100 63
77 88
21 PT. LEN Industri Persero
94 100
100 100
22 PT. Medco Energy Tbk
42 86
87 87
23 PT. Patra Jasa Persero
11 100
100 100
24 PT. Pertamina Persero
51 47
86 59
25 PT. Perusahaan Gas Negara Persero Tbk
56 82
83 81
26 PT. Semen Indonesia Persero Tbk
59 72
100 74
27 PT. Telekomunikasi Indonesia Tbk
28 90
88 86
28 PT. Total Bangun Persada Tbk
20 100
96 81
29 PT. United Tractors Tbk
39 93
85 100
30 PT. Wijaya Karya Persero Tbk
27 88
74 84
Keterangan: SR
: Sustainability Report DK
: Dewan Komisaris DD
: Dewan Direksi KA
: Komite Audit
1. Analisis Deskriptif
Penelitian ini menggunakan tiga variabel independen dewan komisaris, dewan direksi dan komite audit yang bertujuan untuk
mengetahui pengaruh dewan komisaris, dewan direksi dan komite audit terhadap pengungkapan sustainability report. Deskriptif variabel
atas data yang berjumlah 30 sampel untuk semua perusahaan. Setelah mengetahui banyaknya sampel yang akan digunakan dan melakukan
pengukuran terhadap variabel-variabel tersebut, peneliti berusaha mendeskripsikan data yang diuji. Berdasarkan hasil pengolahan data
dengan bantuan SPSS versi 21.0 diperoleh hasil perhitungan sebagai berikut:
Tabel 4.3
Descriptive Statistics
N Minimum
Maximum Mean
Std. Deviation
Sustainability 30
11,00 100,00
52,4667 26,36447
Komisaris 30
47,00 100,00
85,2000 14,03297
Direksi 30
68,00 100,00
88,5000 8,60132
Komite 30
45,00 100,00
85,4333 15,28732
Valid N listwise
30
Sumber: Data diolah, 2015
Dari tabel di atas dapat diketahui bahwa jumlah sampel atau N data valid yang akan diteliti adalah 30 sampel. Dari data sustainability
report menunjukkan nilai minimum sebesar 11,00 pada PT. Patra Jasa dan untuk data maksimum sebesar 100,00 pada PT. Inti Agro
Resources dan PT. Kaltim Prima Coal. Dengan nilai mean sebesar 52,4667 dan standar deviasi 26,36447 menggambarkan standar deviasi
yang sangat besar sebesar 50 dari mean. Hal ini menunjukkan adanya kesenjangan yang besar dari sustainability report minimum
dan maksimum. Untuk variabel dewan komisaris memiliki nilai minimum 47,00
pada PT. Pertamina dan nilai maksimum 100,00 pada beberapa perusahaan yaitu PT. Asabri Persero, Bank Syariah Mandiri, Bank
OCBC NISP, PT. Indocement Tunggal Prakarsa Tbk, PT. Indo Tambangraya Megah Tbk, PT. Total Bangun Persada Tbk, PT. LEN
Industri Persero dan PT. Patra Jasa Persero. Dari 30 sampel yang digunakan dalam penelitian tingkat kehadiran komisaris memiliki nilai
mean 85,2000 dengan standar deviasi 14,03297 yang menjelaskan bahwa tingkat kesenjangan sebesar 16 dari rata-rata tingkat
kehadiran dewan komisaris minimum dan maksimum. Variabel dewan direksi memiliki nilai minimum 68,00 pada Bank
Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten dan nilai maksimum 100,00 pada PT. Indocement Tunggal Prakarsa Tbk, PT. Inti Agro
Resources Tbk, PT. Indo Tambangraya Megah Tbk, PT. Semen