Tahap Pelaksanaan Penelitian Uji Normalitas Uji Linearitas Uji Multikolinearitas

60 support, 4 aitem untuk mengukur informational support, 4 aitem untuk mengukur instrumental support dan 4 butir untuk mengukur companionship support. Sementara itu, alat ukur Resiliensiyang belum diuji coba terdiri dari 56 aitem, masing-masing 7 aitem untuk setiap aspek. d. Uji Coba Alat Ukur Sebelum menjadi alat ukur yang sebenarnya, skala diuji validitasnya berdasarkan professional judgement. Setelah teruji validitasnya, kedua alat ukur dijicobakan kepada 100 orang pada tanggal 14Agustus – 14 September 2014. Uji coba ini dilakukan dengan menyebarkan kuesioner secara langsung dan kuesioner online melalui media sosial e. Revisi Alat Ukur Setelah melakukan uji coba, validitas dan reliabilitas alat ukur maka diperoleh item-aitem yang valid dan reliabel yang kemudian disajikan dalam alat ukur penelitian. Aitem-aitem tersebut kemudian disusun kembali dalam bentuk booklet dengan menggabungkan kedua skala dan dicetak serta dibuat dalam versi online.

2. Tahap Pelaksanaan Penelitian

Pengumpulan data penelitian dilakukan dengan menyebarkan alat ukur penelitian kepada Ibu Tunggal yang memenuhi karakteristik sampel dan memperhatikan proporsi keterwakilan. Penyebaran alat ukur dilakukan dengan menjumpai langsung subjek penelitian dan dengan menyebarkan kuesioner versi online melalui media sosial. Pengambilan data dilakukan pada tanggal 24 September – 24Oktober 2014. 61

3. Tahap Analisis Data

Pada tahap analisis data, peneliti melakukan beberapa hal yang berhubungan dengan data yang telah terkumpul, diantaranya: a. Mengecek kembali data yang telah terkumpul, termasuk menyesuaikan data dengan karakteristik subjek yang telah ditetapkan peneliti b. Memberi nomor urut subjek c. Menskoring jawaban subjek terhadap alat ukur d. Jawaban subjek yang telah diskoring kemudian ditabulasi, memasukkannya ke SPSS dan melakukan pengolahan data dengan bantuan SPSS version 17.0 for windows

I. Uji Asumsi

Sebelum analisa data dilakukan, maka terlebih dahulu dilakukan uji asumsi untuk melihat apakah data penelitian memenuhi kriteria untuk dikenai uji selanjutnya dalam rangka pengujian hipotesis. Pada penelitian ini, uji asumsi yang dilakukan berupa uji normalitas, linearitas, multikolinearitas, dan heteroskedastisitas.

1. Uji Normalitas

Uji normalitas dilakukan untuk mengetahui apakah distribusi penyebaran data dalam penelitian pada setiap variabel terdistribusi secara normal. Uji normalitas dilakukan dengan metode statistika One Sample Kolmogorov-Smirnov test dengan bantuan SPPS 17.0 for Windows. Menurut Field 2009, jika nilai signifikan 0,05 menunjukan bahwa sebaran data adalah normal. 62

2. Uji Linearitas

Uji linearitas dilakukan untuk mengetahui apakah data pada variabel virtue berhubungan secara linear atau nonlinear dengan data pada variabel kepuasan hidup. Uji linearitas dilakukan dengan menggunakan prosedur ANOVA dengan bantuan SPPS 17.0 for Windows. Kaidah yang digunakan yakni dengan memperhatikan nilai signifikansi pada Linearity dan Deviation From Linearity. Jika nilai hasil analisis pada Sig Linearity 0,05 dan nilai Sig pada Deviation From Linearity nilainya 0,05 maka dikatakan bahwa hubungan antara kedua variabel tersebut merupakan hubungan yang linear.

3. Uji Multikolinearitas

Uji asumsi tentang multikolinearitas dimaksudkan untuk menguji ada tidaknya hubungan yang linear antara variabel bebas satu dengan lainnya. Istilah multikolinearitas mengacu pada adanya hubungan linear yang sempurna di antara beberapa atau semua variabel yang menjelaskan dari model regresi. Adanya hubungan yang linear antarvariabel independen akan menimbulkan kesulitan dalam memisahkan pengaruh masing-masing variabel independen terhadap variabel dependennya. Maka, syarat uji regresi akan terpenuhi bila tidak terjadi multikolinearitas Sudarmanto, 2013. Salah satu cara dari beberapa cara untuk mendeteksi gejala multikolinearitas adalah dengan menggunakan atau melihat tool uji yang disebut Variance Inflation Factor VIF. Menurut Algifari dalam Wibowo 2012 jika nilai VIF kurang dari 10, itu menunjukkan model tidak terdapat gejala 63 multikolinearitas, artinya tidak terdapat hubungan antara variabel bebas Wibowo, 2012.

4. Uji Heteroskedastisitas