Uji Daya Beda Aitem Reliabilitas Alat Ukur

55 a. Untuk melihat apakah pernyataan setiap aitem dapat dimengerti dan mudah dipahami oleh responden. b. Untuk melihat apakah alat ukur mampu mengungkap hal yang hendak diukur dengan baik. Uji coba alat ukur meliputi uji validitas, uji daya beda aitem, dan reliabilitas. 1. Uji Validitas Menurut Surybrata 2000 Validitas isi tes menunjuk kepada sejauh mana alat tes, yang merupakan seperangkat soal-soal, dilihat dari isinya memang mengukur apa yang dimaksud. Validitas isi tes ditentukan melalui pendapat profesinal dalam telaah soal. Dalam penelitian ini pendapat profesional adalah dosen pembimbing penelitian yang melihat apakah soal yang dikembangkan representatif bagi apa yang dimaksudkan dan ahli bahasa yang melihat terjemahan soal yang diadaptasi oleh peneliti.

2. Uji Daya Beda Aitem

Uji daya beda aitem dilakukan untuk melihat sejauh mana aitem mampu membedakan antara individu atau kelompok individu yang memiliki dan tidak memiliki atribut yang diukur. Dasar kerja yang digunakan dalam analisis aitem ini adalah dengan memilih aitem-aitem yang fungsi ukurnya selaras atau sesuai dengan fungsi ukur tes. Dengan kata lain, memilih aitem yang mengukur hal yang sama dengan apa yang diukur oleh tes secara keseluruhan Azwar, 2007. Komputasi korelasi antara distribusi skor skala diperlukan untuk menguji daya diskriminasi aitem. Komputasi ini akan menghasilkan koefisien korelasi aitem total rix yang disebut parameter daya beda aitem. Kriteria pemilihan aitem 56 berdasarkan korelasi aitem menggunakan batasan rix 0,20. Daya pembeda aitem yang mencapai koefisien korelasi minimal 0,20 pembedanya dianggap memuaskan. Aitem yang memiliki harga rix 0,20 dapat diinterpretasikan sebagai aitem yang memiliki daya diskriminasi rendah Azwar, 2004. Oleh karena itu, penelitian ini menggunakan batasan rix 0,20.

3. Reliabilitas Alat Ukur

Konsep reliabilitas mengacu pada apakah suatu instrumen dapat diinterpretasi secara konsisten dan dapat dipercaya pada situasi yang berbeda-beda Field, 2009. Pengukuran yang tidak reliabel akan menghasilkan skor yang tidak dapat dipercaya karena perbedaan skor yang terjadi diantara individu lebih ditentukan oleh faktor error kesalahan daripada faktor perbedaan yang sesungguhnya. Reliabilitas alat ukur dapat dilihat dari koefisien reliabilitas yang merupakan indikator konsistensi aitem-aitem tes dalam menjalankan fungsi ukurnya bersama-sama Azwar, 2007. Uji reliabilitas alat ukur ini menggunakan single trial administration yaitu suatu bentuk tes yang hanya memerlukan satu kali pengenaan tes pada sekelompok individu sebagai subjek penelitian. Teknik ini dipandang ekonomis, praktis dan berefisiensi tinggi Azwar, 2009. Teknik yang digunakan adalah teknik koefisien reliabilitas Alpha Cronbach. Koefisien reliabilitas memiliki rentang angka dari 0 hingga 1, dimana semakin mendekati angka 1, maka reliabilitas yang ditunjukkan akan semakin tinggi. 57

G. Hasil Uji Coba Alat Ukur 1. Hasil Uji Coba Alat Ukur Resiliensi