48
BAB III METODE PENELITIAN
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kuantitatif regresi. Menurut Bordens 2005 dalam studi regresi, ketertarikan utama peneliti
adalah untuk melihat pengaruh variabel satu bebas terhadap variabel tergantungng berkaitan dan bagaimana arah, kekuatan, serta bentuk dari pengaruh tersebut
A. Identifikasi Variabebel Penelitian
Variabel pada penelitian ini adalah: 1.
Variabel independen yang terdiri dari: a.
Esteememotional support b.
Informational support c.
Instrumental support d.
Companionship support 2.
Variabel dependen yaitu : Resiliensi
B. Definisi Operasional
Adapun definisi operasional masing-masing variabel dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Resiliensi
Resiliensi menunjukkan kapasitas individu yang memampukan individu beradaptasi dan mengatasi masa kesukaran atau trauma kehidupan, kemampuan
ini bahkan membuat individu mengalami pencapaian-pencapaian kehidupan. Resiliensi pada partisipan penelitian akan diukur melalui skala Resiliensi Reivich
dan Shatte. Skala ini melihat resiliensi individu berdasarkan 7 faktor yaitu:
49
regulasi emosi, impulse control, optimism, causal analysis, empati, efikasi diri dan reaching out.Ketujuh faktor yang membentuk resiliensi akan dinilai sebagai
satu kesatuan dan secara keseluruhan sehingga membentuk skor resiliensi. Individu yang memiliki skor tinggi akan memiliki kemampuan beradaptasi yang
baik. Sementara individu yang memiliki skor rendah akan memiliki kemampuan adaptasi yang rendah.
2. Social Support
Dukungan sosial adalah evaluasi subjektif mengenai bentuk pertolongan yang diberikan oleh orang terdekat. Dukungan sosial ini dibagi ke dalam 4 tipe,
yaitu: a.
Emotional or esteem support Dukungan sosial ini menyangkut adanya empati, perhatian, kepedulian,
berpandangan positif, dan memberikan dorongan atau semangat terhadap seseorang. Orang yang memiliki skor tinggi akan merasakan adanya perhatian dan
kepedulian dari orang sekitarnya sehingga dia merasa berarti bagi orang sekitarnya. Sementara orang yang memiliki skor rendah akan merasa orang
disekitarnya tidak memperhatikan dan peduli kepadanya. b.
Tangible or instrumental support Dukungan sosial ini melibatkan bantuan langsung, misalnya memberi atau
meminjamkan uang kepada seseorang. Orang yang memiliki skor tinggi akan menilai bantuan dari orang di sekitarnya baik materi dan bantuan langsung yang
bermanfaat bagi mereka. Sementara oarang yang memiliki skor rendah menilai tidak mendapatkan bantuan langsung maupun materi dari orang terdekatnya
50
c. Informational support
Dukungan sosial ini meliputi pemberian nasehat, pengarahan, saran atau feedback mengenai apa yang sedang dilakukan seseorang. Orang yang memiliki
skor tinggi menilai mendapatkan bantuan-bantuan dari orang sekitarnya berupa nasehat-nasehat, arahan dan saran pada saat individu tersebut membutuhkannya.
Sementara orang yang memiliki skor rendah menilai tidak mendapatkan bantuan dari orang sekitarnya baik berupa nasehat, arahan dan saran pada saat individu
tersebut membutuhkan d.
Companionship support Dukungan sosial ini mengacu kepada dengan keberadaan seseorang untuk
menghabiskan waktu bersama orang lain, dengan demikian memberikan perasaan keanggotaan di dalam kelompok yang berbagi minat dan aktivitas sosial. Orang
yang memiliki skor tinggi menilai bahwa dirinya memiliki orang-orang terdekatnya untuk menghabiskan waktu bersama. Sementara orang yang memiliki
skor rendah menilai bahwa individu tersebut tidak memilki orang terdekat untuk menghabiskan waktu bersama seperti hobi.
C. Populasi, Sampel, dan Metode Pengambilan Sampel