keberagamaan kepada siswa dalam upaya penanaman nilai-nilai akhlak. Dengan pendekatan ini siswa diberikan kesempatan untuk memperoleh pengalamannya baik
secara kelompok maupun secara individu. Disamping itu guru juga senantiasa menggunakan pendekatan pembiasaan yakni menekankan agar para siswa menjadi
terbiasa sopan santun, menghargai orang lain, serta akhlakul karimah yang lainnya. Dengan demikian, mata pelajaran aqidah akhlak ini diharapkan bisa
memberikan bekal kepada siswa agar bisa membentuk pribadi yang baik serta memiliki keimanan yang kuat.
F. Kerangka Berfikir
Berdasarkan konsep yang telah diuraikan, maka perlu dirumuskan anggapan dasar yang akan penulis pakai dalam penelitian ini. Hal ini dimaksudkan agar apa
yang di tuangkan dalam skripsi ini sesuai dengan kaidah yang memenuhi syarat sebagai sebuah karya ilmiah.
Adapun dalam penulisan skripsi ini, penulis menggunakan deduktif yaitu kebenaran yang bersifat umum asumsi menuju kepada kesimpulan yang lebih
spesifik yang merupakan aplikasi atau implikasi logis dari kebenaran umum tadi. Dari kebenaran umum ke kesimpulan spesifik tadi, hubungan logisnya dijembatani oleh
premis minor. Yaitu apabila prestasi belajar aqidah akhlaknya baik premis mayor maka akan baik pula perilaku keberagamaannya premis minor. Maka
kesimpulannya apabila prestasi belajar aqidah akhlaknya baik tinggi, maka akan baik pula perilaku keberagamaannya.
Dalam penyusunan skripsi, penulis akan meneliti tentang studi kasus di MTs Sa’adatul Mahbbah. Penulis memilih jenjang madrasah tsanawiyah MTs karena
pada tingkatan ini siswa-siswi sedang mengalami proses pertumbuhan dan masa transisi dari masa kanak-kanak menuju dewasa atau dalam istilah psikologi dikenal
sebagai masa pubertas. Biasanya di usia pubertas mereka mulai belajar menghadapi tantangan dan pilihan hidup. Faktor lingkungan dan pendidikan akan mempengaruhi
kepribadian dan sikap dirinya sendiri dalam menjalani kehidupan bermasyarakat. Dengan demikian pada anggapan dasar ini peneliti menegaskan secara teoritis
bahwa prestasi belajar aqidah akhlak mempunyai hubungan yang signifikan dengan perilaku keberagamaan siswa. Sehingga ada korelasi positif antara prestasi belajar
Aqidah Akhlak siswa dengan perilaku keberagamaannya. Maka berdasarkan kesimpulan logis inilah penelitian ini dilakukan.
G. Hipotesis
Hipotesis adalah pendapat sementara dari peneliti yang akan diuji kebenarannya dengan hasil penelitian. Berdasarkan anggapan dasar di atas, maka
peneliti mengajukan hipotesis sebagai berikut: 1.
Hipotesis Alternatif Ha Ada hubungan yang signifikan antara prestasi belajar siswa pada bidang studi
Aqidah Akhlak dengan perilaku keberagamaannya. 2.
Hipotesis Nihil Ho Tidak ada hubungan yang signifikan antara prestasi belajar siswa pada bidang
studi Aqidah Akhlak dengan perilaku keberagamaannya.
BAB III HASIL PENELITIAN