Tujuan Penelitian Sistematika Penulisan

1. Pembatasan Masalah

Agar masalah dalam penelitian ini tidak menyimpang dari apa yang diteliti, maka penulis membatasi penelitian ini pada perilaku keberagamaan yang mencakup pelaksanaan ibadah shalat fardhu dan sunnah, pelaksanaan ibadah puasa wajib dan sunnah, pelaksanaan qira’atul qur’an, pelaksanaan zikir bersama setelah shalat berjama’ah, pelaksanaan infak dan shadaqah, dan kegiatan peringatan hari besar Islam. Adapun untuk mengetahui prestasi siswa dalam bidang studi, peneliti mengambil nilai raport siswa kelas I II MTs Sa’adatul Mahabbah Pondok Cabe Udik Pamulang th pelajaran 20052006.

2. Perumusan Masalah

Berdasarkan pembatasan masalah di atas, maka rumusan masalah yang diteliti adalah “apakah ada hubungan yang signifikan antara prestasi belajar pada bidang studi aqidah akhlak dengan perilaku keberagamaan siswa di Madrasah Tsanawiyah Sa’adatul Mahabbah Pondok Cabe Udik Pamulang.”

C. Tujuan Penelitian

a. Tujuan penelitian 1. Memperoleh gambaran yang jelas tentang prestasi belajar bidang studi Aqidah Akhlak siswa di MTs Sa’adatul Mahabbah. 2. Untuk memperoleh gambaran tentang perilaku keberagamaan siswa sehari-hari. 3. Untuk mengetahui bagaimana hubungan antara prestasi belajar Aqidah Akhlak dengan perilaku keberagamaan siswa sehari-hari. b. Manfaat yang diharapkan dalam penelitian ini sebagai berikut: 1. dapat menjadi bahan masukan utuk memberikan dan pengambilan kebijakan yang diperlukan. 2. sebagai sumbangan pemikiran bagi khazanah ilmu pengetahuan.

D. Metodologi penelitian

1. Pengertian Metodologi Penelitian

Metodologi penelitian atau dalam bahasa Inggris disebut science research method. Metodologi berasal dari kata methodology, artinya ilmu yang menerangkan metode-metode atau cara-cara. Penelitian adalah terjemahan dari bahasa Inggris ”research” yang terdiri dari kata re mengulang dan search pencarian, pengejaran, penelusuran, penyelidikan, dan penelitian, maka research berarti berulang melakukan pencarian. Metodologi penelitian berarti seperangkat ilmu pengetahuan tentang langkah-langkah sistematis dan logis tentang pencarian data yang berkenaan dengan masalah tertentu untuk diolah, dianalisis, diambil kesimpulan dan selanjutnya dicarikan pemecahannya. 3

2. Variabel Penelitian

Kata “variabel” berasal dari bahasa Inggris “variable” dengan arti “ubahan”, “faktor tidak tetap”, atau “gejala yang dapat diubah-ubah.” 4 3 Dr. Wardi Bakhtiar. Metodologi Penelitian Ilmu Dakwah, Logos Wacana Ilmu, Ciputat, cet 1 hal 1 4 Anas Sudjiono, Pengantar Statistik Pendidikan, Jakarta : RajaGrafindo Persada, 1977, Cet. VIII, h. 33 Variabel dapat didefinisikan sebagai objek penelitian yang mempunyai variasi. Dalam penelitian ini terdapat dua variabel yaitu:

a. Variabel motivasi belajar siswa dalam bidang studi Aqidah Akhlaq.

Variabel ini sebagai variabel independent bebas, yakni variabel yang memberi pengaruh terhadap variabel terikat variabel dependent yang diberi simbol dengan huruf X. Variabel ini didapat dengan menyebarkan angket.

b. Variabel prestasi belajar bidang studi Aqidah Akhlaq. Variabel ini sebagai

variabel dependent terikat, yakni variabel yang dipengaruhi oleh variabel bebas variabel independent yang diberi simbol dengan huruf Y. Adapun variabel ini didapat dari guru bidang studi yang telah memberikan nilai. 2. Tempat Dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan di MTs Sa’adatul Mahabbah Pondok Cabe Udik Kecamatan Pamulang Kabupaten Tangerang. Waktu penelitian yang digunakan oleh peneliti yaitu mulai bulan Agustus 2006 sampai bulan Oktober 2006.

3. Metode Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif,

yaitu studi yang bertujuan mendeskripsikan atau menjelaskan peristiwa atau kejadian yang sedang berlangsung pada saat penelitian tanpa menghiraukan sebelum dan sesudahnya. 4. Populasi dan Sampel

a. Populasi

Yang dimaksud populasi adalah keseluruhan objek penelitian yang terdiri dari manusia, benda, hewan, tumbuh-tumbuhan, peristiwa sebagai sumber data yang menilai karakteristik tertentu dalam sebuah penelitian 5 . Dalam penelitian ini target populasinya adalah seluruh siswa MTs Sa’adatul Mahabbah Pondok Cabe Udik siswa kelas I A, I B, II A dan kelas II B yang berjumlah 162 siswa yang diambil secara acak random sehingga memperoleh kesempatan yang sama, kemudian dijadikan sampel dalam penelitian ini. Populasi penelitian ini adalah siswa MTs Sa’adatul Mahabbah Pondok Cabe Udik kelas I dan II yang keseluruhannya berjumlah 162 siswa, dan dari 162 siswa tersebut kemudian penulis mengambil sampel sebanyak 25, dengan perhitungan 25 x 162 = 40,5 kemudian digenapkan menjadi 40 siswa 10 orang siswa kelas 1 A, 10 orang siswa kelas 1 B, dan 10 orang siswa kelas II A, dan 10 orang lainnya dari kelas II B. Sedangkan teknik pengambilan sampelnya dengan menggunakan teknik random sampling, yaitu metode pengambilan sampel secara acak. Adapun pengambilan secara acak ini dimaksudkan agar setiap kelas dapat mewakili responden dalam siswa MTs Sa’adatul Mahabbah Pondok Cabe Udik Pamulang. b. Sampel Sampel adalah sebagian dari populasi yang memiliki sifat dan karakteristik yang sama sehingga betul-betul mewakili populasi. 6 Dalam penelitian ini sampel yang dijadikan objek penelitian ditentukan sebanyak 40 siswa yang diambil secara acak dan proporsional pada populasi tersebut. 3. Teknik Pengumpulan Data Dalam upaya pengumpulan data dalam penyusunan skripsi ini, penulis menggunakan Penelitian lapangan, dalam penelitian lapangan ini penulis berusaha menganalisa data yang ada di lapangan, sehingga antara pengertian dan teori yang ada dapat dibuktikan relevansinya. Untuk memperoleh data dari lapangan ini penulis menggunakan teknik pengumpulan data sebagai berikut : 1. Observasi Sering kali orang mengartikan observasi sebagai kegiatan yang sempit, yakni mengamati sesuatu dengan menggunakan mata, padahal observasi atau yang disebut dengan pengamatan meliputi kegiatan pemusatan perhatian terhadap suatu obyek dengan menggunakan seluruh indera. 5 Hermawan Rasito, Pengantar Metodologi Penelitian, Jakarta: Gramedia Pustaka Utama, 1992, h. 49 6 Nana Sudjana, Penelitian dan Penilaian Pendidikan, Bandung: Sinar Baru, 1989, h. 84 Dalam hal ini penulis mengadakan pengamatan dengan seksama terhadap pelaksanaan kegiatan-kegiatan yang dilakukan di lokasi penelitian juga mengamati keadaan lingkungan sekolah seperti, fasilitas, keadaan guru dan siswa, sarana dan prasarana dan lain-lain.

2. Angket

Untuk memperoleh sejumlah data tertulis dalam waktu yang relatif singkat. Maka disebarkan angket kepada siswasiswi MTs Sa’adatul Mahabbah Pondok Cabe Udik yang menjadi objek penelitian. Angket yang disebarkan kepada responden terdiri dari 20 item pertanyaan yang berfungsi untuk mengukur seberapa besar motivasi siswa MTs Sa’adatul Mahabbah Pondok Cabe Udik dalam belajar bidang studi Aqidah Akhlak. Untuk kisi-kisi angket tersebut, dapat dilihat pada tabel di bawah ini: Tabel I Kisi-kisi Alat Pengumpul Data Prilaku Keberagamaan Siswa ASPEK INDIKATOR NO. ITEM 1. Pelaksanaan ibadah shalat fardhu sunnah ¾ Melaksanakan ibadah shalat Fardhu dan sunnah dalam kehidupan sehari-hari ¾ Melaksanakan ibadah Shalat berjamaah ¾ Melaksanakan ibadah Shalat tepat pada waktu 1, 4 2 3 2. Pelaksanaan Ibadah Puasa Wajib dan Sunnah ¾ Melaksanakan ibadah puasa wajib ¾ Melaksanakan ibadah puasa sunnah 5 6 3. Pelaksanaan Qira’atul Qur’an ¾ Membaca al-Qur’an setiap hari ¾ Mengikuti pengajian yang diadakan di masjid dan mushalla 7 8 4. Pelaksanaan Dzikir bersama ¾ Membaca dzikir bersama para jamaah masjid 9 5. Pelaksanaan Infak dan Shadaqah ¾ Memberikan infak dan shadaqah 10 6. Kegiatan perayaan Peringatan Hari Besar Islam PHBI ¾ Menghadiri perayaan Peringatan Hari Besar Islam PHBI di sekolah ¾ Menghadiri perayaan Peringatan Hari Besar Islam di masjidmushalla 11 12 7. Aplikasi Akhlak terpuji dalam kehidupan sehari-hari ¾ Memberikan pertolongan kepada teman yang terkena musibah ¾ Memberi pinjaman kepada teman yang membutuhkan. ¾ Memberi salam ketika bersua dengan teman dan guru ¾ Berpamitan kepada orang tua ketika berangkat sekolah 13 14 16, 17 15 8. Melaksanakan kewajiban sebagai pelajar. ¾ Berpakaian sopan dan rapih ketika di sekolah ¾ Mengikuti pelajaran dengan seksama ¾ Mengerjakan Pekerjaan Rumah PR yang diberikan guru di sekolah 18 19 20

3. Wawancara

Wawancara adalah tanya jawab lisan antara dua orang atau lebih secara langsung. 7 Metode ini digunakan untuk melengkapi data yang dianggap perlu, sehingga lebih meyakinkan data yang diperoleh dari sumber-sumber lainnya. 7 Husaini Usman dan Purnomo Setiady Akbar, Metodologi Penelitian Sosial, Jakarta: Bumi Aksara, 1998, Cet. II, h. 57

4. Teknik Analisis Data

Teknik analisa data merupakan suatu cara yang dilakukan untuk menguraikan keterangan-keterangan atau data yang diperoleh agar data tersebut dapat dipahami oleh peneliti dan juga orang lain yang ingin mengetahui hasil penelitian ini. Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah model penelitian kuantitatif. Untuk mengolah data dalam penelitian ini, penulis menggunakan langkah- langkah analisis data sebagai berikut: 1. Editing Yaitu memeriksa kejelasan dan kelengkapan angketkuesioner yang telah dikumpulkan. 2. Scoring Tahap selanjutnya setelah melakukan pengecekan terhadap angket tersebut adalah pemberian skor pada setiap butir pernyataan yang terdapat dalam angket. Pemberian skor ini dilakukan dengan memperhatikan jenis data yang ada. Ada empat butir jawaban yang disediakan dengan ketentuan sebagai berikut: Tabel II Bobot Skor Skor Alternatif Jawaban Positif Negatif Selalu 4 1 Sering 3 2 Jarang 2 3 Tidak pernah 1 4 a. Skor maksimum untuk perilaku keberagamaan siswa 4 x N item 4 x 20 = 80 b. Skor minimum untuk perilaku keberagamaan siswa 1 x N item 1 x 20 = 20 3. Tabulating Langkah selanjutnya adalah penghitungan terhadap data yang sudah di- scoring dengan menggunakan rumus prosentase sebagai berikut: P = F x 100 N Keterangan : P : Angka Persen Prosentase F : Frekuensi Jawaban N : Banyaknya Responden Kemudian untuk mengetahui korelasi antara variabel X Motivasi Belajar bidang studi Aqidah Akhlak dengan variabel Y Prestasi Belajar bidang studi Aqidah Akhlak. Maka dalam penelitian ini penulis menggunakan teknik analisa data berdasarkan korelasi product moment pearson Adapun rumus dari Korelasi Product Moment tersebut. 8 Yaitu: N ∑ xy – ∑X ∑Y √[N∑X 2 – ∑X 2 ] [ N ∑Y 2 – ∑Y 2 ] Keterangan: r xy : Angka indeks korelasi “r” product moment N : Number of cases X : Means nilai rata-rata dari variabel X Y : Means nilai rata-rata dari variabel Y ∑xy : Jumlah hasil perkalian antara skor x dan skor y ∑X : Jumlah seluruh skor X ∑Y : Jumlah seluruh skor Y Setelah melakukan teknik analisa data, peneliti kemudian memberikan interpretasi dengan memasukkan kepada analisa data berdasarkan korelasi product moment. Yaitu memberi interpretasi terhadap r xy atau rh

o, serta

8 Anas Sudijono, Pengantar Statistik Pendidikan, Jakarta: RajaGrafindo Persada, 2003, Cet. XIII, h. 193 r xy = menarik kesimpulan yang dapat dilakukan secara sederhana. Pada umumnya dipergunakan pedoman atau ancar-ancar sebagai berikut : Tabel III Interpretasi Analisa Data Berdasarkan Korelasi Product Moment r xy Besarnya “ r ” Product Moment r x y Interpretasi 0,00 – 0,20 0,20 – 0,40 0,40 – 0,70 0,70 – 0,90 0,90 – 1,00 Antara Variabel X dan Variabel Y memang terdapat korelasi, akan tetapi korelasi itu sangat lemah atau rendah sehingga korelasi itu diabaikan dianggap tidak ada korelasi antara Variabel X dan Variabel Y Antara Variabel X dan Variabel Y terdapat korelasi yang lemah atau rendah Antara Variabel X dan Variabel Y terdapat korelasi yang sedang atau cukupan Antara Variabel X dan Variabel Y terdapat korelasi yang kuat atau tinggi Antara Variabel X dan Variabel Y terdapat korelasi yang sangat kuat atau sangat tinggi Interpretasi dengan menggunakan Tabel Nilai “r” Product Moment. Dengan langkah terlebih dahulu merumuskan Hipotesis KerjaAlternatif Ha dan Hipotesis Nihil Ho. Kemudian mencari derajat bebasnya df atau db dengan rumusan: 9 df = N – nr Keterangan : df = degrees of freedom N = Number of Causes nr = Banyaknya variabel yang dikorelasikan. Selanjutnya untuk mencari dan mengetahui seberapa besar kontribusi variabel x terhadap variabel y dipergunakan rumus sebagai berikut: 10 KD = r 2 x 100 Keterangan: KD = Koefisien Determination kontribusi variabel x terhadap variabel y r = Koefisien Korelasi antara variabel x dan variabel y Metode yang digunakan dalam penulisan skripsi ini adalah metode deskriptif analisis dan dilengkapi oleh data-data yang diperoleh melalui penelitian lapangan 9 Ibid., h. 189 10 M. Subana, et.al, Statistik Pendidikan, Bandung: Pustaka Setia, 2000, cet.1, h. 145. field research. Dalam hal ini peneliti melakukan penelitian langsung ke tempat yang dijadikan obyek penelitian yakni MTs Sa’adatul Mahabbah Pondok Cabe Udik. Adapun pedoman yang digunakan dalam penyusunan skripsi ini adalah buku Pedoman Penulisan Skripsi, Tesis , Disertasi yang Disusun oleh Tim Universitas Islam Negeri UIN Syarif Hidayatullah Jakarta 2002.

E. Sistematika Penulisan

Dalam menyusun skripsi ini peneliti membagi dalam lima bab, adapun sistematikanya sebagai berikut: Bab I Pendahuluan, Mencakup: Latar Belakang Masalah, Pembatasan Masalah, Perumusan Masalah, Tujuan dan Manfaat Penelitian, Metodologi Penelitian yang meliputi: Pengertian Metodologi Penelitian, Variabel Penelitian, Tempat dan Waktu Penelitian, Metode Penelitian, Populasi dan Sampel, Teknik Pengumpulan Data, Teknik Analisis Data. dan Sistematika Penulisan. Bab II adalah Tinjauan Teoritis membahas tentang Prestasi Belajar Bidang Studi Aqidah Akhlak. Bab ini memiliki sub bab, yaitu Pengertian Aqidah Akhlak yang terdiri dari pengertian Aqidah dan pengertian Akhlak. Sub bab selanjutnya adalah Prestasi Belajar ysng meliputi; pengertian prestasi belajar, Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Prestasi Belajar faktor internal dan faktor eksternal, Beberapa Perilaku Keberagamaan Siswa, dan Hubungan Antara Prestasi Belajar Pada Bidang Studi Aqidah Akhlak Dengan Perilaku Keberagamaan Siswa, Kerangka Berfikir dan Hipotesis. Bab III Hasil penelitian yang terdiri dari: Gambaran Umum Madrasah Tsanawiyah Sa’adatul Mahabbah meliputi: Sejarah Berdiri dan Berkembangnya MTs Sa’adatul Mahabbah, Visi dan Misi MTs Sa’adatul Mahabbah, Letak Geografis MTs Sa’adatul Mahabbah, sub bab selanjutnya adalah Keadaan Guru dan Siswa di MTs Sa’adatul Mahabbah, Sarana dan Prasarana, Aplikasi pengajaran aqidah akhlak di MTs Sa’adatul Mahabbah, Deskripsi Data, Analisis dan Interpretasi Data. Bab IV Penutup yang meliputi: Kesimpulan dan Saran .

BAB II TINJAUAN TEORITIS

A. Pengertian Aqidah Akhlak

1. Pengertian Aqidah Akhlak Menurut bahasa aqidah berarti ‘ikatan’. Aqidah merupakan kata kalimat dalam bahasa arab yang berasal dari kata ‘aqoda’ yang secara bahasa mempunyai arti ikatan dua utas tali dalam satu bukhul, sehingga menjadi tersambung dalam surat al falaq ; 4 disebutkan. و ﺮ تﺎﺛﺎ ا ﻰ ﺪﻘ ا ﻖ ا : 4 Artinya: “…dan dari kejahatan wanita-wanita dan kejahatan tukang sihir yang menghembus pada bukhul-bukhul” QS: Al Falaq 4. Ayat tersebut dapat juga berarti janji karena janji pada hakikatnya merupakan ikatan kesepakatan antara dua orang yang mengadakan perjanjian. Maksud dari ayat diatas seperti diterangkan dalam tafsir al qur’an terjemahan departemen agama adalah bahwa manusia harus memegang janji yang telah diikatkan dalam hati. Adapun aqidah menurut istilah adalah urusan-urusan yang harus di benarkan oleh hal dan di terima dengan hati serta terhunjam kuat dalam lubuk jiwa yang tidak dapat di goncangkan oleh badan subhat-subhat keraguan.