Berdasarkan pengertian-pengertian tersebut dapat disimpulkan bahwa aqidah adalah dasar-dasar pokok keparcayaan atau keyakinan hati seorang muslim yang
bersumber dari ajaran Islam yang wajib dipegang oleh setiap muslim sebagai sumber keyakinan yang mengikat. Beraqidah akhlak tidak boleh setengah-setengah, harus
mantap dan sepenuh hati. Karena tidak sesuai dengan kehendak nafsunya. Tetapi hendaknya dalam beraqidah secara komprehensif. Sebagaimana ditegaskan oleh
Allah
ﺎ ﺬ ﺎﻬ ا
اﻮ ﺧداﻮ ﺎى ﺴ ﺎ
ﺔ ﺎآ ﻻو
اﻮ اﻮﻄﺧ
ت نﺎﻄ ا
ﻪ إ ﻜ
وﺪ ةﺮﻘ ا
208
Artinya: “hai orang-orang yang beriman masuklah kedalam Islam secara keseluruhan dan janganlah kamu mengikuti langkah-langkah setan sesungguhnya
setan-setan itu musuh-musuh kamu yang nyata. QS Al Baqoroh 208.
11
2. Pengertian Akhlak
Dilihat dari sudut bahasa etimologi, perkataan akhlak bahasa arab adalah bentuk jamak dari khulk
ﻖﻠﺧ . Khulk di dalam kamus Al Munjid berarti budi pekerti,
perangai, tingkah laku atau tabiat.
12
Dari pengertian di atas dapat diketahui bahwa akhlak ialah sifat-sifat yang dibawa manusia sejak lahir yang tertanam dalam jiwanya dan selalu apa adanya. Sifat
itu dapat lahir berupa perbuatan baik disebut akhlak mulia, atau perbuatan buruk, disebut akhlak yang tercela sesuai dengan pembinaannya.
13
B. Prestasi Belajar
11
Ibid, Jilid 1, hal 366
12
Kamus Al Munjid, Beirut: Dar El-Mashreq, 1975, cet XXVI, hal 193-194
13
Drs. Asmaran As, Ma. Pengantar Studi Akhlak, Jakarta: Raja Grafindo Persada, 1994, h 1
Pengertian Prestasi Belajar
Kata prestasi belajar terdiri dari dua suku kata, yaitu “prestasi” dan “belajar”. Prestasi dalam Kamus Umum Bahasa Indonesia “hasil belajar yang dicapai dari apa
yang dikerjakan atau yang sudah diusahakan”. Sedangkan dalam sumber lain diterjemahkan sebagai berikut “ hasil tertinggi yang telah dicapai”.
Pengertian prestasi dalam Kamus Bahasa Indonesia Popular, yaitu hasil yang telah dicapai dari yang telah dilakukan, dikerjakan dan sebagainya
14
dapat dikatakan bahwa prestasi adalah hasil yang telah dicapai oleh perbuatan yang telah dilakukan.
Dari dua definisi di atas dapat diambil suatu pengertian tentang kata prestasi yaitu hasil dari suatu usaha. Dalam dunia pendidikan hasil tersebut biasanya
dinyatakan dalam simbol-simbol baik angka maupun huruf untuk mengetahui tinggi atau rendahnya kualitas belajar siswa.
Untuk mendapatkan pengertian belajar perlu beberapa definisi. Menurut Slameto, “belajar adalah usaha yang dilakukan individu utnuk memperoleh
perubahan tingkah laku yang baru secara keseluruhan, dengan hasil pengalaman individu itu sendiri dalam interaksi dengan lingkungannya”.
15
Nana Sujana mengemukakan pendapatnya tentang belajar, menurutnya belajar adalah proses yang ditandai dengan adanya perubahan dimana perubahan tersebut
diajukan dalam berbagai bentuk, seperti perubahan pengetahuan, pemahaman, sikap
14
Muhammad Ali, Kamus Bahasa Indonesia Modern, Jakarta: Pustaka Insan, h. 323
15
Slameto, Belajar dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Belajar, Jakarta: Bina Kasa, 1988, Cet. IV, h. 28
dan tingkah laku, kecakapan dan kemampuan daya kreasi, daya penerimaan dan lain- lain yang ada pada individu.
16
Dari definisi-definisi yang dikemukakan di atas dapat dikatakan adanya beberapa elemen penting yang mendirikan pengertian tentang belajar, yaitu;
a. Belajar merupakan suatu perubahan dalam tingkah laku, dimana tingkah laku
itu dapat mengarah kepada tingkah laku yang lebih baik, tetapi juga ada kemungkinan mengarah kepada tingkah laku yang lebih buruk.
b. Belajar merupakan suatu perubahan yang terjadi melalui latihan atau
pengalaman; dalam arti perubahan-perubahan yang disebabkan oleh pertumbuhan atau kematangan tidak dianggap sebagai hasil belajar, seperi
perubahan-perubahan yang terjadi pada diri bayi. c.
Tingkah laku yang mengalami perubahan karena belajar menyangkut berbagai aspek kepribadian, baik fisik maupun psikis, seperti perubahan dalam
pengertian, pemecahan suatu masalah, keterampilan, kecakapan, kebiasaan ataupun sikap.
d. Belajar itu dalam prakteknya dapat dilakukan di sekolah atau di luar sekolah.
Belajar di sekolah senantiasa diarahkan oleh guru kepada perubahan perilaku yang baik atau positif, sedangkan belajar di luar sekolah yang dilakukan
sendiri oleh individu dapat menghasilkan perubahan-perubahan perilaku yang positif atau negatif.
17
16
Nana Sujana, Dasar-Dasar Belajar Mengajar Bandung; Sinar Baru Aglesindo, 1988, Cet. IV, h. 28
17
Sardiman AM, Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar Jakarta: CV. Rajawali, 1990, Cet VI. h. 83
Banyak sekali bentuk-bentuk perubahan yang terdapat dalam diri manusia yang bergantung pada belajar, sehingga kualitas peradaban manusia juga terpulang
pada apa dan bagaimana ia belajar. E.L. Thorndike meramalkan, “jika kemampuan belajar umat manusia dikurangi setengahnya saja maka peradaban yang ada sekarang
tidak akan berguna bagi generasi mendatang, bahkan mungkin peradaban itu sendiri akan lenyap ditelan zaman”.
18
Menurut Purwadarminta, “prestasi belajar adalah hasil yang telah dicapai individu merupakan hasil interaksi berbagai faktor yang mempengarui baik dari
dalam diri internal maupun dari luar eksternal.
19
Prestasi belajar dapat bersifat tetap dalam sejarah kehidupan manusia karena sepanjang kehidupannya selalu mengejar prestasi menurut bidang dan kemampuan
masing-masing. Prestasi belajar dapat memberikan kekuasaan kepada orang yang bersangkutan, khususnya orang yang sedang menuntut ilmu di sekolah.
Prestasi belajar meliputi segenap ranah kejiwaan yang berubah sebagai akibat dari pengalaman dan proses belajar siswa yang bersangkutan.
Prestasi belajar dapat dinilai dengan cara berikut: a.
Penilaian Formatif
18
Muhibbin Syah, Psikologi Pendidikan Dengan Pendekatan Baru Bandung: Remaja Rosda Karya, 2002, Cet. VII, h. 95
19
A. Tabrono Rusyan, Pendekatan Dalam Proses Belajar Mengajar Bandung: Remaja Rosda Karya, 1989, h. 81
Penilaian formatif adalah penilaian tentang prestasi siswa yang dilakukan guru berdasarkan rencana pelajaran yang telah dianjurkan dan yang telah dikerjakan siswa
yang bersangkutan. b.
Penilaian Sumatif Penilaian sumatif adalah penilaian yang digunakan guru secara berkala untuk
mengetahui tingkat prestasi siswa.
20
C. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Prestasi Belajar