Aplikasi Pengajaran Bidang Studi Aqidah Akhlak di MTs Sa’adatul Mahabbah

4 Ruang perpustakaan 1 Ruang Permanen 5 Laboratorium komputer 1 Ruang Permanen 6 Mushalah 1 Ruang Permanen 7 WC guru 1 Ruang Permanen 8 WC siswa 1 Ruang Permanen 9 Ruang BK 1 Ruang Permanen 10 Ruang OSIS 1 Ruang Permanen 11 Lapangan olah raga 3 Permanen 12 Lapangan upacara 1 Permanen

B. Aplikasi Pengajaran Bidang Studi Aqidah Akhlak di MTs Sa’adatul Mahabbah

Bidang studi Aqidah Akhlak merupakan salah satu dari mata pelajaran yang ada di Madrasah Tsanawiyah, yang bertujuan agar dapat memberikan pengetahuan, penghayatan dan keyakinan kepada siswa tentang hal hal yang harus diimani diyakini menurut ajaran Islam, sehingga tercermin dalam sikap dan tingkah lakunya sehari-hari. Mata pelajaran Aqidah Akhlak juga diharapkan dapat memberikan bekal kepada siswa agar memiliki moral yang baik dan memiliki iman dan taqwa. 34 Berdasarkan tujuan di atas, maka posisi bidang studi Aqidah Akhlak sangatlah penting dalam usaha untuk membimbing serta mengarahkan sikap dan perilaku keberagamaan siswa yang benar dan terarah dalam kehidupan sehari-hari. Idealnya, siswa yang telah menguasai tentang teori dan pelajaran Aqidah Akhlak yang telah diajarkan di kelas dapat mempraktekkannya dalam kehidupan sehari-hari. Karena, materi pelajaran dalam bidang studi Aqidah Akhlak tidak hanya 34 Hidayanti, S.E.I, Guru Bidang Studi Aqidah Akhlak, Wawancara Pribadi, Pamulang, 14 Oktober 2006 menekankan ranah kognitif saja, tetapi juga psikomotorik dan terlebih ranah afektif. Dengan demikian, ukuran keberhasilan dalam mencapai tujuan bidang studi Aqidah Akhlak bukan hanya dari penguasaan materi pelajaran teori belaka, tetapi juga dari perilaku keberagamaan siswa tersebut sebagaimana yang telah ia pelajari. Dalam pelaksanaan pengajaran bidang studi aqidah akhlak di MTs Sa’adatul Mahabbah melibatkan seluruh aktifitas seluruh siswa, dan guru mempergunakan metode yang beragam, misalnya; ceramah, tanya jawab, resitasi tulis maupun hafalan, dan pembagian tugas baik secara individu maupun kelompok Alokasi yang disediakan untuk pengajaran bidang studi aqidah akhlak kurang lebih 2 x 60 menit setiap kali pertemuan pada setiap minggunya dalam satu minggu, pengajaran aqidah akhlak dua kali atau 2 jam pelajaran 1 jam = 60 menit; 2 jam = 120 menit untuk kelas IA pada hari selasa 07.00-08.00 untuk kelas IB 08.00-09.00. untuk pertemuan kedua kelas IA pada hari jum’at 07.00-08.00 untuk kelas IB 08.00-09.00. Untuk kelas II A 10.00-11.00 II B 11.00-12.00 pada hari selasa. Sedangkan untuk pertemuan yang kedua pada hari sabtu kelas II A 08.00-09.00 dan kelas II B 10.00-11.00. 35 Kesulitan yang dihadapi dihadapi siswa berbeda-beda, sesuai dengan kondisi belajar dan tingkat kecerdasan intelegensi masing-masing. Ada yang memang memahami pelajaran yang diterangkan dan ada pula yang agak lama dalam memahami penjelasan guru. Kesulitan yang ditemui dalam kelas, pertama karena skill dan kemampuan siswa dalam memahami pelajaran yang berbeda-beda dan alokasi waktu yang terbatas sehingga guru merasa target pengajaran yang dibebankan kurang terpenuhi. Kedua karena jumlah siswa yang banyak sedang kemampuan siswa yang berbeda-beda sehingga guru tidak bisa mengamati satu-persatu. Ketiga, dari faktor siswa diantaranya dikarenakan pada masa ini siswa sedang mengalami proses menuju 35 Ibid. dewasa sehingga mengalami goncangan dari jiwa sehingga secara tidak langsung mengganggu proses belajarnya, faktor orang tua dan lingkungan yang kurang mendukung dan motivasi untuk belajar masih rendah walaupun realitanya bersifat kasuistik. 36 Untuk mengatasi kesulitan maka guru menulis ringkasan dipapan tulis, agar siswa dapat mempelajari kembali pelajaran di rumahnya masing, dan juga untuk dijadikan pegangan apabila sewaktu-waktu lupa. Untuk memotivasi siswa, guru memberikan arahan bahwa belajar aqidah akhlak itu penting. Karena dengan mempelajari aqidah akhlak kita dapat membedakan perbuatan yang baik maupun, dengan mencontoh kisah-kisah yang terdapat pada mata pelajaran aqidah akhlak siswa diharapkan dapat mengambil hikmah dari kejadian yang dialami oleh nabi dan para sahabatnya.

C. Deskripsi Data