Pembuatan Kurva Serapan Derivat Pertama

4.4 Pembuatan Kurva Serapan Derivat Pertama

Kurva serapan derivat pertama dibuat dengan terlebih dahulu membuat kurva serapan biasa dari larutan pseudoefedrin HCl dengan konsentrasi 100; 200; 300; 400; dan 500 mcgml dan larutan triprolidin HCl dengan konsentrasi 5; 10; 15; 20; dan 25 mcgml pada panjang gelombang 200-400 nm. Kurva serapan biasa yang telah diperoleh ditransformasikan menjadi kurva serapan derivat pertama dengan ∆λ = 10 nm. Kurva serapan derivat pertama dari masing-masing zat pada berbagai konsentrasi tersebut ditumpangtindihkan atau dioverlappingkan. Kurva serapan derivat pertama untuk triprolidin HCl dapat dilihat pada gambar 21 – gambar 26, dan kurva serapan derivat pertama pseudoefedrin HCl dapat dilihat pada gambar 27 – gambar 32. Gambar 21. Kurva serapan derivat pertama triprolidin HCl 5 mcgml. Universitas Sumatera Utara Gambar 22. Kurva serapan derivat pertama triprolidin HCl 10 mcgml. Gambar 23. Kurva serapan derivatm pertama triprolidin HCl 15 mcgml. Universitas Sumatera Utara Gambar 24. Kurva serapan derivat pertama triprolidin HCl 20 mcgml. Gambar 25. Kurva serapan derivat pertama triprolidin HCl 25 mcgml. Universitas Sumatera Utara Gambar 26. Kurva overlapping serapan triprolidin HCl derivat pertama. Gambar 27. Kurva serapan derivat pertama pseudoefedrin HCl 100 mcgml. Universitas Sumatera Utara Gambar 28. Kurva serapan derivat pertama pseudoefedrin HCl 200 mcgml. Gambar 29. Kurva serapan derivat pertama pseudoefedrin HCl 300 mcgml. Universitas Sumatera Utara Gambar 30. Kurva serapan derivat pertama pseudoefedrin HCl 400 mcgml. Gambar 31. Kurva serapan derivat pertama pseudoefedrin HCl 500 mcgml. Universitas Sumatera Utara Gambar 32. Kurva overlapping serapan pseudoefedrin HCl derivat pertama. 4.5 Penentuan Zero Crossing pada Serapan Derivat Pertama Penentuan zero crossing pada derivat pertama diperoleh dengan menumpangtindihkan atau mengoverlappingkan spektrum serapan derivat pertama pada masing-masing zat dari berbagai konsentrasi larutan. Zero Crossing pada spektrum derivat pertama dari masing-masing zat ditunjukkan oleh panjang gelombang yang memiliki serapan nol pada berbagai konsentrasi. Zero crossing triprolidin HCl pada kurva serapan derivat pertama dapat dilihat pada gambar 33 – gambar 35. Zero crossing pseudoefedrin HCl pada kurva serapan derivat pertama dapat dilihat pada gambar 36 dan gambar 37. Universitas Sumatera Utara Gambar 33. Zero Crossing 1 triprolidin HCl, λ = 260,95 nm. Gambar 34. Zero Crossing 2 triprolidin HCl, λ = 289,35 nm. Universitas Sumatera Utara Gambar 35. Zero Crossing 3 triprolid in HCl pada λ = 356-400 nm. Gambar 36. Zero Crossing 1 pseudoefedrin HCl pada λ = 256,90 nm. Universitas Sumatera Utara Gambar 37. Zero Crossing 2 pseudoe fedrin HCl, λ = 282,84-400 nm.

4.6 Pembuatan Kurva Serapan Derivat Kedua