digunakan adalah dua tablet merek dagang yaitu Tremenza
®
Sanbe dan Trifed
®
Interbat.
3.5 Prosedur Penelitian 3.5.1 Uji Identifikasi Baku Pseudoefedrin HCl dan Triprolidin HCl dengan
Spektrofotometer IR
Uji identifikasi baku pseudoefedrin HCl dan triprolidin HCl dilakuka n dengan menggunakan spektrofotometer FTIR, yaitu dengan cara: masing-masing
ditimbang 10 mg, lalu dicampur dengan 100 mg serbuk KBr dalam lumpang, digerus hingga halus dan homogen, dan dianalisis pada bilangan gelombang 4000-
500 cm
-1
.
3.5.2 Pembuatan Larutan Induk Baku 3.5.2.1 Pembuatan Larutan Induk Baku Triprolidin HCl
Ditimbang 50 mg triprolidin HCl BPFI, dimasukkan ke dalam labu tentukur 50 ml, ditambahkan HCl 0,1 N, dikocok hingga larut, lalu dicukupkan
sampai garis tanda dengan HCl 0,1 N sehingga diperoleh larutan dengan konsentrasi 1000 mcgml, larutan ini disebut larutan induk baku I LIB I. Dari
larutan ini dipipet 12,5 ml, dimasukkan ke dalam labu tentukur 50 ml, diencerkan dengan HCl 0,1 N sampai garis tanda, lalu dikocok sampai homogen sehingga
diperoleh larutan dengan konsentrasi 250 mcgml LIB II.
3.5.2.2 Pembuatan Larutan Induk Baku Pseudoefedrin HCl
Ditimbang 50 mg pseudoefedrin HCl BPFI, dimasukkan ke dalam labu tentukur 25 ml, ditambahkan HCl 0,1 N, dikocok hingga larut, lalu dicukupkan
sampai garis tanda dengan HCL 0,1 N sehingga diperoleh larutan dengan konsentrasi 2000 mcgml, larutan ini disebut larutan induk baku I LIB I. Dari
larutan ini dipipet 12,5 ml, dimasukkan ke dalam labu tentukur 25 ml, diencerkan
Universitas Sumatera Utara
dengan HCl 0,1 N sampai garis tanda, lalu dikocok sampai homogen sehingga diperoleh larutan dengan konsentrasi 1000 mcgml LIB II.
3.5.3 Pembuatann Spektrum Serapan Maksimum 3.5.3.1 Pembuatan Spektrum Serapan Maksimum Pseudoefedrin HCl
Dipipet 1,85 ml Larutan Induk Baku II LIB II pseudoefedrin HCl konsentrasi = 1000 mcgml, dimasukkan ke dalam labu tentukur 25 ml,
diencerkan dengan HCl 0,1 N hingga garis tanda, lalu dikocok sampai homogen sehingga diperoleh larutan dengan konsentrasi 370 mcgml, kemudian diukur
serapan pada panjang gelombang 200 – 400 nm.
3.5.3.2 Pembuatan Spektrum Serapan Maksimum Triprolidin HCl
Dipipet 1,25 ml Larutan Induk Baku II LIB II triprolidin HCl konsentrasi = 250 mcgml, dimasukkan ke dalam labu tentukur 25 ml,
diencerkan dengan HCl 0,1 N hingga garis tanda, lalu dikocok sampai homogen sehingga diperoleh larutan dengan konsentrasi 12,5 mcgml, kemudian diukur
serapan pada panjang gelombang 200 – 400 nm.
3.5.4. Pembuatan Spektrum Serapan Derivatif 3.5.4.1 Pembuatan Spektrum Serapan Derivatif Pseudoefedrin HCl
Dipipet Larutan Induk Baku II pseudoefedrin HCl konsentrasi = 1000 mcgml sebanyak 1,25 ml; 2,5 ml; 3,75 ml; 5 ml; dan 6,25 ml. Masing-masing
dimasukkan ke dalam labu tentukur 10 ml, diencerkan dengan HCl 0,1 N hingga garis tanda. Lalu dikocok sampai homogen sehingga diperoleh larutan dengan
konsentrasi 100; 200; 300; 400; dan 500 mcgml. Kemudian dibuat spektrum serapan biasa tanpa diderivatkan, spektrum serapan derivat pertama dan derivat
kedua pada panjang gelombang 200-400 nm dengan ∆λ = 10 nm.
Universitas Sumatera Utara
3.5.4.2 Pembuatan Spektrum Serapan derivatif Triprolidin HCl