BAB III METODE PENELITIAN
3.1. Jenis Penelitian
Jenis penelitian yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah studi deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. Adapun alasan memilih study dekriptif
adalah untuk menjelaskan, meringkas berbagai kondisi, berbagai situasi, atau berbagai variable yang timbul di masyarakat yang menjadi objek penelitian tersebut
berdasarkan apa yang terjadi. Kemudian mengangkat ke permukaan karakter atau gambaran tentang kondisi, situasi, ataupun variabel tersebut Bungin, 2008;36.
3.2. Lokasi Penelitian
Yang menjadi lokasi tempat penelitian adalah Kelurahan kota Matsum IV dan Kelurahan Sei Rengas Permata Kecamatan Medan Area. Alasan peneliti memilih
tempat lokasi penelitian ini adalah karena kedua kelurahan tersebut merupakan keterwakilan dari kota Medan yang menggambarkan kemajemukan berdasarkan
agama, suku, mata pencaharian.
Universitas Sumatera Utara
3.3. Populasi dan Sampel 3.3.1. Populasi
Dalam metodologi penelitian kata populasi digunakan untuk menyebutkan serumpun atau sekelompok objek yang menjadi sasaran penelitian. Oleh karenanya,
populasi penelitian merupakan keseluruhan dari objek penelitian Burhan, 2008:103. Adapun yang menjadi populasi dalam penelitian ini adalah masyarakat
muslim yang berdomisili di dua kelurahan, yaitu Kelurahan kota Matsum IV dan Kelurahan Sei Rengas Permata yang berjumlah 16698 orang berdasarkan data tahun
2007 dari kedua kelurahan tersebut.
3.3.2. Sampel
Sampel adalah sebagian atau wakil populasi yang diteliti. Sampel secara sederhana dapat diartikan sebagai dari populasi yang menjadi sumber data sebenarnya
dalam suatu penelitian. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah sampel area Area Sampling, dimana dalam teknik sampel area yang digunakan untuk
menentukan sampel bila obyek yang diteliti atau sumber data sangat luas, misalnya penduduk suatu kota besar, negara, propinsi, atau kabupaten. Untuk menentukan
penduduk mana yang akan dijadikan sumber data, maka pengambilan sampelnya berdasarkan daerah populasi yang diterapkan. Teknik sampel area sering
menggunakan melalui dua tahap, yaitu tahap pertama menentukan sampel daerah, dan tahap kedua menentukan orang-orang yang ada pada daerah itu secara sampling juga
Sugiyono, 2006:93.
Universitas Sumatera Utara
Penetapan jumlah total sampel adalah 99 orang responden dengan menggunakan rumus Taro Yamane dengan tingkat kepercayaan 95 dan Presisi 10
Rakhmat, 2002: 82 yakni sebagai berikut: n =
1
2
+ Nd
N
Keterangan:
n = Sampel N = Populasi
d2 = Presisi dari data populasi dengan menggunakan rumus Taro Yamane, maka jumlah
sampel yang diperoleh adalah: n =
1
2
+ Nd
N
n = 1
1 ,
16698 16698
2
+
n = 1
01 ,
16698 16698
+ ×
n = 98
, 167
16698
n = 99,40 n = 99
Universitas Sumatera Utara
3.4. Teknik Pengumpulan Data
pengumpulan data dilakukan dengan tujuan untuk mendapatkan atau mengumpulkan informasi data yang dapat menjelaskan dan atau menjawab
permasalahan-permasalah yang bersangkutan secara objektif. Didalam penelitian ini teknik pengumpulan data yang akan digunakan adalah data primer dan data sekunder
yang dapat digolongkan sebagai berikut: 1.
Data primer Data primer adalah data yang diperoleh dari hasil quesioner yang disebarkan,
quesioner adalah merupakan lembaran yang berisikan beberapa pertanyaan dengan beberapa alternatif jawaban yang disebarkan pada objek penelitian agar mendapatkan
jumlah masyarakat yang mengetahui peran Majelis Ulama Indonesia sebagai pengendalian sosial dimasyarakat terkait dengan fatwa dan himbauan yang diberikan.
2. Data sekunder.
Data sekunder adalah data-data yang diperoleh dari objek penelitian secara tidak langsung. Data sekunder ini diperoleh dari studi kepustakaan dengan
mengumpulkan data-data dari buku-buku, literatur, dokumen-dokumen, artikel, majalah, surat kabar, media massa yang berhubungan dengan penelitian.
3.5. Teknik Analisa Data