Indonesia pusat berada di wilayah Kabupaten dan Kota Madya. Adapun kedudukan Majelis Ulama Indonesia kota Medan merupakan salah cabang dari Majelis Ulama
Indonesia Sumatera utara, yang berlokasi di wilayah kota Medan beralamatkan di jalan Nusantara no.3 tepatnya berada di kecamatan Medan kota kelurahan kota
matsum III, yang diketuai oleh Prof Muhammad Hatta. Didalam kedudukannya sebagai organisasi keagamaan Majelis Ulama
Indonesia kota Medan juga mempunyai tugas dan fungsi yang tidak jauh berbeda dari majelis-majelis yang ada di wilayah manapun bahkan majelis pusat, yang
membedakannya hanya kedudukannya berdasarkan lokasi dan struktur keorganisasian saja.
Dalam menjalankan peran dan fungsinya Majelis Ulama Indonesia selalu beracuan pada hukum-hukum Islam yang diterapkan pada kondisi kehidupan sehari-
hari anggota masyarakat muslim.
4.1.3. Karakteristik Kelurahan Kota Maksum IV Dan Sei Rengas Permata
Yang menjadi lokasi penelitian ini adalah Kecamatan Medan Area, Kelurahan Kota Maksum IV dan Kelurahan Sei Rengas Permata dengan penjelasan sebagai
berikut ini: Kelurahan Kota Maksum IV adalah kelurahan yang berada di wilayah
administrasi Kecamatan Medan Area. Adapun pusat administrasi kelurahan Kota Maksum IV beralamatkan di jalan utama yang berbatasan dengan kelurahan-
kelurahan lain yang ada di sekitarnya.
Universitas Sumatera Utara
Dari jumlah penduduk wilayah kelurahan Kota Maksum IV memiliki jumlah penduduk yang padat, dengan jumlah penduduknya 11.508 ribu jiwa, yang dihuni
oleh berbagai etnis yang beranekaragam data 2007 kelurahan kota maksum IV. Tabel. 2 Jumlah Penduduk Berdasarkan Etnis
No Etnis yang mendiami Jumlah
1 Minang
7.665 2
Jawa 1.099
3 Melayu
603 4
Mandailing 711
5 Lain-lainnya
1.430 Jumlah
11.508
Sumber data: Data Kelurahan Kota Maksum IV Tahun 2007
Dari data yang diperoleh berdasarkan etnis yang menempati kelurahan Kota Maksum IV maka dapat kita menjelaskan bahwa sebahagian besar didominasi oleh
mayoritas etnis Minang 7.665, dan etnis Jawa 1.099 sedangkan etnis yang lainnya merupakan etnis minoritas seperti Mandailing 711, Melayu 603, serta etnis yang
lainnya 1.430. Data diatas menunjukkan bahwa masyarakat yang mendiami wilayah tersebut terdiri dari berbagai etnis yang beranekaragam.
Sedangkan berdasarkan tingkat pendidikan yang diperoleh oleh penduduk wilayah kelurahan kota Maksum IV adalah sebagai berikut:
Tabel. 3 Jumlah Penduduk Berdasarkan Tingkat Pendidikan No Latar belakang Pendidikan
Jumlah Yang Menempuh Pendidikan
1 Belum Sekolah
2.104 2
Tidak tamat sekolah dasar SD 553
3 Tamat sekolah dasar SD
2.003
Universitas Sumatera Utara
4 Tamat SLTP
2.970 5
Tamat SLTA 3.012
6 Lulus D-1
557 7
Lulus D-2 52
8 Lulus D-3
37 9
Lulus S-1 168
10 Lulus S-2
25 11
Lulus S-3 27
Total 11.508
Sumber data: kelurahan Kota Maksum IV tahun 2007 Dari tabel diatas adalah data yang menunjukkan jumlah anggota masyarakat
yang mengenyam pendidikan yang berlatarkan berbagai macam pendidikan yang mereka peroleh. Berdasarkan jenis pendidikan yang mereka peroleh mayoritas
penduduk kelurahan Kota Maksum IV lulusan sekolah lanjutan tingkat atas SLTA dengan jumlah 3.012 jiwa, disusul dengan mereka lulusan sekolah lanjutan tingkat
pertama SLTP dengan jumlah 2.970 jiwa, sedangkan yang tamat sekolah dasarSD berjumlah 2.003 jiwa, yang belum bersekolah berjumlah 2.104 jiwa, adapun yang
mengenyam pendidikan perguruan tinggi berjumlah 866 jiwa, dari data ini maka dapat dijelaskan bahwa tingkat pendidikan yang mereka jalani mayoritas lulusan
SLTA dan SLTP dan SD, sedangkan yang sampai ke perguruan tinggi hanya berjumlah 866. Akan tetapi yang menjadi perhatian kita semua dan pemerintahan
adalah yang belum bersekolah dan tidak tamat sekolah dasar yang berjumlah besar, yang dilandasi oleh beberapa faktor yaitu: ketiadaan modal untuk menyekolahkan
anak atau anak-anak yang belum cukup umur untuk bersekolah dan pada masa dalam pendidikan.
Universitas Sumatera Utara
Jenis pekerjaan penduduk kelurahan Kota Maksum IV pada umumnya adalah pedagang dan penjahit, sedangkan pekerjaan yang lainnya adalah pegawai negri sipil,
montir, dokter, sopir, TNIPolri, dan buruh bangunan. Tabel. 4 Jumlah Penduduk Berdasarkan Jenis Pekerjaan
Sumber : Data kelurahan Kota Maksum IV tahun 2007 Dari tabel diatas , maka persentase tertinggi dari jenis pekerjaan yang dijalani
di lingkungan kelurahan Kota Maksum IV mayoritas bekerja sebagai pedagang sebesar 6.527 orang 56,71, disusul dengan yang berprofesi tidak tetap atau
menganggur sebesar 2.936 orang 25,51, sedangkan yang berprofesi sebagai penjahit sebanyak 1.120 orang 9,7, yang berprofesi sebagai pegawai negri
sebanyak 547 orang 4,75, yang berprofesi sebagai sopir sebesar 175 orang 1,52, yang berprofesi sebagai montir berjumlah 57 orang 0,49, yang
NO Jenis Pekerjaan Frekuensi F
Persentase 1.
Pegawai negri sipil 547
4,75 2.
Pedagang 6.527
56,71 3.
Penjahit 1.120
9,7 4.
Buruh bangunan 52
0,45 5.
Montir 57
0,49 6.
Dokter 49
0,42 7.
Sopir 175
1,52 8.
TNIPolri 45
0,39 9.
Lain-lainnya 2.936
25,51 Jumlah
11.508 100
Universitas Sumatera Utara
berprofesi sebagai buruh bangunan sebesar 52 orang 0,45, yang berprofesi sebagai dokter sebesar 49 orang 0,42, dan yang berprofesi sebagai TNIPolri
sebanyak 45 orang 0,39. Sedangkan yang berprofesi yang lain-lainnya sebesar 2.936 jiwa 25,51, hal ini menurut peneliti bisa disebabkan beberapa fakror yaitu:
karena belum adanya pekerjaan tetap atau masih mengganggur, dan masih duduk dibangku sekolah.
Jumlah penduduk kelurahan Kota Maksum IV berdasarkan agama yang dianut masing-masing penduduk, yang berjumlah 11.508 jiwa dengan rincian agama yang
mereka anut, agama Islam berjumlah 11.463 jiwa, yang beragama kristen protestan berjumlah 15 jiwa, yang beragama budha berjumlah 30 orang, sedangkan yang
menganut agama khatolik dan hindu tidak ada sama sekali. Berikut gambaran yang penganut agama yang berada dilingkungan kelurahan Kota Maksum IV berupa
bentuk tabel. Tabel. 5 Jumlah Penduduk Berdasarkan Agama Yang Dianut
No Agama yang dianut
Frekuensi F Persentase
1. Islam
11.463 99,6
2. Kristen Protestan
15 0,13
3. Katholik
- -
4. Hindu
- -
5. Budha
30 0,26
Jumlah 11.508
100 Sumber: data statistik kelurahan Kota Maksum IV 2007
Universitas Sumatera Utara
Kelurahan Sei Rengas Permata merupakan kelurahan yang berada di wilayah administrasi Kecamatan Medan Area. Adapun pusat administrasi kelurahan Sei
Rengas Pemata beralamatkan di jalan perak yang berbatasan langsung dengan wilayah yang menjadi pusat Administrasi kecamatan Medan Kota dan kelurahan-
kelurahan yang ada di sekitarnya. Dari jumlah penduduk yang bermukim di kelurahan Sei Rengas Permata
memiliki jumlah penduduk yang relatif sedikit yang berjumlah 5.312 jiwa, di bandingkan dengan jumlah penduduk yang berada di kelurahan yang ada dikota
Medan. Berikut ini adalah tabel yang menggambarkan jumlah penduduk yang bermukim di kelurahan Sei Rengas Permata berdasarkan etnis .
Tabel. 6 Jumlah Penduduk Berdasarkan Etnis No Etnis
Frekwensi f Persentase
1. Tionghoa
4.498 84,67
2. Minang
258 4,85
3. Jawa
142 2,67
4. Melayu
165 3,10
5. Mandailing
147 2,76
6. Karo
82 1,54
7. Aceh
10 0,18
8. Arab
10 0,18
Jumlah 5.312
100 Sumber: data kelurahan Sei Rengas Permata 2007
Universitas Sumatera Utara
Dari tabel diatas maka dapat dijelaskan bahwa jumlah penduduk kelurahan Sei Rengas Permata memiliki kemajemukan yang beragam berdasarkan etnis yang
menghuni wilayah tersebut, etnis Tionghoa menempati posisi teratas berdasarkan jumlah yakni berjumlah 4.498 jiwa 84,67, diikuti oleh etnis Minang dengan
jumlah 285 jiwa 4,85, etnis lainnya adalah Melayu 165 jiwa 3,10, Mandailing 147 jiwa 2,79, Jawa jiwa 142 2,67 , sedangkan sisanya adalah etnis Karo,
Aceh, Arab dengan jumlah 102 jiwa 1,9. Jumlah penduduk kelurahan Sei Rengas Permata, berdasarkan dari tingkat
pendidikan yang diperoleh adalah sebagai data berikut ini: Tabel. 7 Jumlah Penduduk Berdasarkan Tingkat Pendidikan
No Latar belakang Pendidikan Jumlah Yang Menempuh
Pendidikan 1
Belum Sekolah 428
2 Tidak tamat sekolah dasar SD
36 3
Tamat sekolah dasar SD 513
4 Tamat SLTP
2.513 5
Tamat SLTA 1.513
6 Lulus D-1
56 7
Lulus D-2 24
8 Lulus D-3
35 9
Lulus S-1 184
10 Lulus S-2
10 Total
5.312 Data kelurahan Sei Rengas Permata tahun 2007
Berdasarkan data penduduk kelurahan Sei Rengas Permata maka dapat dijelaskan sebagai berikut ini. Sebagian besar penduduknya memperoleh pendidikan
sampai setingkat SLTP dengan berjumlah 2.513 jiwa di ikuti dengan mereka yang
Universitas Sumatera Utara
memperoleh tingkat pendidikan SLTA dengan berjumlah 1.513jiwa, sedangkan penduduk yang belum bersekolah dan tidak tamat SD berjumlah 464 jiwa, penduduk
yang hanya menamatkan pendidikannya hanya sampai tamat di tingkat SD berjumlah 513 jiwa, sedangkan penduduk yang memiliki latar belakang pendidikan sampai pada
tingkat Diploma atau Strata berjumlah 309 jiwa. Pada data ini menunjukkan bahwa penduduk kelurahan sei rengas permata
sebagian besar penduduknya memperoleh pendidikan Setingkat SLTP, sedangkan pendidikannya sampai pada tingkat SLTA dan DiplomaStrata hanya sebesar 2.490
jiwa, dan yang patut menjadi perhatian bahwa mereka yang belum bersekolah atau tidak tamat SD dan hanya sampai sekolah dasar memiliki porsi yang cukup besar
yaitu berjumlah 977 jiwa. Oleh karena itu dari data yang penulis dapatkan berdasarkan porsi penduduk yang memperoleh pendidikan di dua kelurahan tempat
penulis melakukan penelitian yaitu kelurahan kota maksum IV dan kelurahan Sei Rengas Permata terdapat masih tinggi jumlah penduduk yang belum memperoleh
pendidikan dan yang belum tamat sekolah dasar atau hanya sampai pada sekolah dasar jika di dua kelurahan ini disatukan mereka yang belum bersekolah dan hanya
tamat Sekolah dasar berjumlah 5.637 jiwa. Angka ini cukup menunjukkan jumlah yang tinggi dan patut menjadi perhatian semua pihak-pihak yang terkait, apakah itu
dipengaruhi oleh factor karena belum cukup umur bagi yang belum bersekolah. Akan tetapi jika yang tidak bersekolah tersebut dikarenakan factor minimnya akses untuk
pendidikan atau mahalnya pendidikan yang dibutuhkan maka hal ini bukan menjadi hal yang biasa, karena ini bisa mencederai hak setiap orang untuk memperoleh
Universitas Sumatera Utara
pendidikan serta melanggar undang-undang 1945 dan PP RI Nomor 47 Tahun 2008 tentang wajib belajar.
Berdasarkan isi dari Pembukaan Undang-undang dasar 1945 yang berbunyi “ Kemudian daripada itu untuk membentuk suatu pemerintahan
Negara Indonesia yang melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia dan untuk memajukan kesejahteraan umum,
mencerdaskan kehidupan bangsa, dan ikut melaksanakan ketertiban dunia
dengan berdasarkan kemerdekaan.” Berdasarkan Undang-undang Dasar 1945 pasal 31 ayat 1 dan 2 yang berbunyi
1 Setiap warga Negara berhak mendapatkan pendidikan. 2 Setiap warga Negara wajib mengikuti pendidikan dasar dan
pemerintah wajib membiayainya. Berdasarkan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 47 Tahun 2008
tentang wajib belajar pasal 1 ayat 1 dan 2, pasal 2 ayat 1 dan 2 yang berbunyi sebagai berikut:
Pasal 1: 1
Wajib belajar adalah program pendidikan minimal yang harus diikuti oleh warga Negara Indonesia atas tanggung jawab pemerintah dan pemerintah
daerah. 2
Pendidikan dasar adalah jenjang pendidikan menengah, berbentuk Sekolah Dasar SD dan Madrasah Ibtidaiyah MI atau bentuk lainnya yang sederajat
serta Sekolah Menengah Pertama SMP dan Madrasah Tsanawiyah MTS, atau bentuk lain yang sederajat.
Universitas Sumatera Utara
Pasal 2: 1
Wajib belajar berfungsi mengupayakan perluasan dan pemerataan kesempatan memperoleh pendidikan yang bermutu bagi setiap warga Negara Indonesia.
2 Wajib belajar bertujuan memberikan pendidikan minimal bagi warga Negara
Indonesia untuk dapat mengembangkan potensi dirinya agar dapat hidup mandiri di dalam masyarakat atau melanjutkan pendidikan ke jenjang yang
lebih tinggi. Adapun mata pencaharian pokok penduduk kelurahan Sei Rengas Permata
berdasarkan pada data kelurahan sei rengas permata tahun 2007 adalah sebagai berikut:
1 Yang berprofesi sebagai buruhswasta sebanyak 220 orang.
2 Yang berprofesi sebagai pegawai negri sebanyak 7 orang.
3 Yang berprofesi sebagai pedagang sebanyak 20 orang.
4 Yang berprofesi sebagai penjahit sebanyak 2 orang
5 Yang berprofesi sebagai dokter sebanyak 3 orang.
6 Yang berprofesi sebagai pengusaha sebanyak 40 orang
Adapun alasan penulis tidak mentabulasikan data dari kelurahan Sei Rengas Permata berdasarkan mata pencaharian kedalam bentuk table, karena penulis
menemukan bahwa data yang dicantumkan tidak valid misalnya dari 5.321 jiwa penduduk yang menempati kelurahan Sei Rengas Permata hanya 292 jiwa yang
berprofesi atau bekerja sedangkan sisanya dalam jumlah besar 5020 tidak tercantum atau hanya 5,5 persen yang tercantum, sedangkan 99.5 tidak tercantum. Dari hasil
observasi peneliti terhadap kelurahan Sei Rengas Permata ditemukan bahwa
Universitas Sumatera Utara
penduduk kelurahan tersebut kurang berinteraksi dengan yang lainnya ini terlihat dari lingkungan kelurahan tersebut terkesan sunyi dan bentuk bangunan rumah yang elit,
ditambah lagi kesulitan peneliti melakukan interview kepada para responden yang bertempat tinggal disana.
Jumlah penduduk kelurahan Sei Rengas Permata berdasarkan agama yang dianut masing-masing penduduk dapat dilihat pada tabel dibawah ini:
Tabel. 8 Jumlah Penduduk Berdasarkan Agama Yang Dianut No
Agama yang dianut Frekuensi F Persentase
1. Islam
684 12,9
2. Kristen Protestan
242 4,5
3. Katholik
124 2,3
4. Hindu
- -
5. Budha
4.262 80,2
Jumlah 5.312
100 Sumber: data statistik kelurahan Sei Rengas Permata tahun 2007
Dari tabel data diatas, maka persentase tertinggi penganut agama di kelurahan Sei Rengas Permata adalah agama budha sebagai mayoritas yang menempati
kelurahan tersebut dengan jumlah 4.262 jiwa 80,2, disusul dengan agama Islam dengan jumlah 684 jiwa 12,9, dan sisanya penganut agama kristen protestan
dengan jumlah 242 jiwa 4,5 dan penganut agama katholik dengan jumlah 124 jiwa 2,3, sedangkan yang beragama hindu sama sekali tidak ada penganutnya di
wilayah kelurahan Sei Rengas Permata.
Universitas Sumatera Utara
4.2. Karakteristik Responden